Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Body Condition Score (BCS), Tingkat Laktasi dan Hubungannya dengan Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) Imelda Siska; Yoshi Lia Anggrayni1
Jurnal Ilmu Ternak Vol 20, No 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v20i2.30922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan BCS dan Tingkat Laktasi pada sapi perah terhadap produksi susu. Pelaksanaan penelitian ini pada tanggal  9 April sampai 8 Mei 2019. Penelitian ini menggunakan sapi perah sedang laktasi dengan jumlah 60 ekor sapi perah Peranakan Frisien Holstein (PFH). Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan untuk melihat hubungan menggunakan analisis regresi dan korelasi. Parameter yang diamati adalah BCS, produksi susu, hubungan antara BCS dengan Produksi Susu dan hubungan tingkat laktasi dengan produksi susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata BCS sapi perah di Koperasi Mersi adalah 2,64 ± 0,28 dan rata-rata produksi susu 12,62 ± 6,76 liter/ekor/hari. Hubungan BCS dengan Produksi susu menghasilkan Persamaan Y = 18.23 – 1.81 X dan nilai korelasi 0.42 dengan nilai keeratan sedang. Hubungan tingkat laktasi dan produksi susu menghasilkan persamaan Y = 1,70- 0,06X dan nilai korelasi 0,28 dengan kategori rendah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara BCS dan tingkat laktasi terhadap  produksi susu.
PENGARUH PEMANASAN TERHADAP KUALITAS SUSU KAMBING KAYA OMEGA-3 HASIL PEMBERIAN RANSUM YANG MENGANDUNG CAMPURAN GARAM KARBOKSILAT KERING Yoshi Lia Anggrayni; Rarah Ratih Adjie Maheswari; Bagus Priyo Purwanto
Jurnal Peternakan Vol 9, No 2 (2012): September 2012
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v9i2.162

Abstract

Nutrition contents of milk was needed for body growth. Milk fat is the main energy source and composed of triglycerides. Essential fatty acids such as EPA and DHA are very important to maintain our health. Therefore, it is commonly fortified into a product in industry. The objective of the research was to study the influence of different heating temperature, fermentation, and churning process to fatty acids content of goat milk produced by goat Etawah with rations containing DCM. The research was divided into two experiments, i.e. 1) influence of giving DCM with different levels to fresh goat milk quality 2) influence of Omega-3-enriched goat milk processing to quality and fatty acids content. The factorial design and complete randomize design were then used in the present study. The treatments were different concentration of DCM in feed (0, 10, 20, 30 g of DCM/kg concentrate) and different of milking time (6 a.m and 6 p.m). Each treatment used three goats. The milk contained highest EPA and DHA resulted from formulation given was heated at different temperatures (LTLT, HTST, and Sterilization). Changes of milk compositions and fatty acid contents were observed. Research on experiment I showed that the production of milk and the quality of fresh goat milk were affected by DCM treatment except protein and acidity degree of milk. Milk from goat milked in the morning contained less fat than in the afternoon. While, milking in the morning increased milk density and milk production. Based on the results of fatty acid content analysis the treatment K-3 (30 g of DCM/kg concentrate) was chosen to do an experiment II. The experiment II results showed that heating treatment did not affect milk quality, except protein and pH. However, fatty acid content of milk was affected by heating treatment. Based on experiment I observation, the best DCM concentration on dairy goats was K-3 and experiment II using HTST treatment on goat milk processing which was able to preserve milk fatty acid contents was recommended based on this research
PENILAIAN ASPEK TEKNIS SAPI PERAH DI KOPERASI MERAPI SINGGALANG KOTA PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Ririn Lestari; Yoshi Lia Anggrayni; Imelda Siska
STOCK Peternakan Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v3i2.690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian aspek teknis sapi perah di Koperasi Merapi Singgalang Kota Padang Panjang Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan dimulai pada tanggal 09 April 2018 sampai tanggal 08 Mei 2018 bertempat di Koperasi Merapi Singgalang Kota Padang Panjang Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara langsung pada peternak. Peubah yang diamati adalah aspek bibit dan reproduksi, aspek pakan dan air minum, aspek sistem pengelolaan, aspek kandang dan peralatan, aspek kesehatan ternak dan aspek kesejahteraan ternak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian aspek teknis bibit dan reproduksi sebesar 3,86, aspek pakan dan air minum 3,83, aspek sistem pengelolaan 3,44, aspek kandang dan peralatan 3,79, aspek kesehatan ternak 3,61 dan aspek kesejahteraan ternak 3,93. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penilaian aspek teknis sapi perah di Koperasi Merapi Singgalang Kota Padang Panjang Sumatera Barat adalah 3,74 yang dikategorikan dalam kategori sangat baik
The Influence of Method of Salting And The Addition of Cloves (Syzygium aromaticum) On The Quality Of Organoleptic Salted Egg Yoshi Lia Anggrayni; Zakiyah Nasution
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI)
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v7i2.84

Abstract

This study aims to determine the effect of the salting method and the level of addition of cloves (Syzgium aromaticum) on the organoleptic quality of salted eggs. This study was conducted at the Basic Laboratory of the Faculty of Agriculture, Kuantan Singingi Islamic University. The research design used a two-factor Completely Randomized Design (CRD). Factor A was a salting method consisting of salting method with batter and salting method with salt solution, while factor B was the level of clove addition, namely 0 %(control), 5%, 10%, and 15%. Parameters observed were organoleptic test of salted egg yolk color, flavor, and taste of salted eggs. The results show that the method of salting and the level of clove addition did not significantly affect the organoleptic quality of salted eggs. The highest average scores for the color of salted egg yolk, the flavor and the taste were 3.71, 3.56 and 3.57 respectively. The best treatment in this study was treatment C with the addition of cloves as much as 10% and the preferred method of salting was the salting method with batter.
Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Air, Kadar Abu, Bahan Kering dan Bahan Organik Cangkuak Daging Ayam KAMPUNG Anggrayni, Yoshi Lia
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v8i1.14753

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kadar air, kadar abu, bahan kering, dan bahan organik pada cangkuak daging ayam kampungdengan lama fermentasi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Dasar Fakultas Pertanian UNIKS untuk pembuatan cangkuak daging ayam kampung dan Laboratorium Teknologi Industri Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan kali ulangan. Perlakuan pada penelitian adalah perlakuan A: lama fermentasi 7 hari, peerlakuan B: lama fermentasi 14 hari, perlakuan C: lama fermentasi 21 hari, dan perlakauan D: lama fermentasi 28 hari. Parameter penelitian yang diamati adalah kadar air, kadar abu, bahan kering, dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air, kadar abu, bahan kering, dan bahan organik cangkuak daging ayam kampung tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap lama fermentasi yang berbeda. Nilai rerata kadar air, kadar abu, bahan kering, dan bahan organik cangkuak daging ayam kampung yaitu 66,98%, 5,14%, 33,02%, dan 94,85%.
EVALUASI KUALITAS NUTRISI HIJAUAN PAKAN DI KECAMATAN KUANTAN TENGAH Infitria, Infitria; Jiyanto, Jiyanto; Anggrayni, Yoshi Lia; Mahrani, Mahrani
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.16988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nutrisi hijauan pakan berupa kandungan Protein Kasar, Serat Kasar, Lemak Kasar, Air, Abu, fkasi serat berupa selulosa, hemiselulosa, lignin, ADF, NDF. Penelitian terdiri atas 4 tahap yaitu survey, pengambilan sampel hijauan, pengolahan sampel hijauan dan analisa kandungan nutrisi hijauan pakan. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas 5 Desa yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah. Penelitian diawali dengan survey (observasi lapang dan penentuan lokasi) kemudian pengambilan sampel hijauan pada 5 Desa yaitu desa Jake, Beringin, Pintu Gobang, Kari, Sungai Jering. Masing-masing Desa diambil 5 lokasi, setiap lokasi diambil 5 titik. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel hijauan, dan analisa kandungan nutrien hijauan di Laboratorium. Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel hijauan terdiri dari kuadran 0,5 x 0,5 m2, gunting rumput, sabit, kantong plastik ukuran 10 dan ukuran 2 kg, karung, tali plastik, dan alat tulis. Parameter yang diamati Kualitas nutrisi berupa Kandungan bahan kering, abu, Protein Kasar, Serat Kasar, Lemak Kasar, fkasi serat berupa selulosa, hemiselulosa, lignin, ADF, NDF. Data yang diperoleh dianalisis ANOVA, jika terdapat pengaruh nyata terhadap peubah yang diamati, maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Rante Test (DMRT). Kesimpulan dari penelitian adalah kandunan nutrisi hijauan yang tumbuh di Kecamatan Kuantan Tengah termasuk baik dengan protein kasar 8.67 % Bk sampai 12.56 % Bk. Fraksi serat masih sesuai standar nutrisi rumput lapangan, namun masih perlu penambahan konsentrat.
Pengaruh Konsentrasi Bibit Kefir Terhadap Nilai Organoleptik Susu Kefir Anggrayni, Yoshi Lia; Mahrani, Mahrani
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 7, No 2 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v7i2.12405

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bibit kefir terhadap nilai organoleptik susu kefir. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 3 perlakuan, dimana masing perlakuan menggunakan susu UHT sebanyak 1 kg yaitu KF1: konsentrasi bibit kefir 2%; KF2: konsentrasi bibit kefir 4%; dan KF3: konsentrasi bibit kefir 6%. Data hasil penilaian dianalisis dengan analisis sensori uji hedonik dan ANOVA (Analysis of Variance). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bibit kefir yang ditambahkan berpengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap skor penilaian aroma, rasa, dan tekstur pada susu kefir. Sedangkan untuk skor penilaian warna susu kefir tidak berpengaruh nyata (P<0,05) dengan konsentrasi bibit kefir yang ditambahkan. Skor penilaian rata-rata untuk skor warna yaitu 3,74 (agak kuning), skor aroma yaitu 3,56 (aroma khas kefir), skor rasa yaitu 3,29 (sedikit asam), dan skor tekstur yaitu 3,51 (agak kasar dan kental). Hasil penelitian yang terbaik terdapat pada perlakukan KF3 dengan konsentrasi bibit kefir sebanyak 6%.
Kadar Protein, Kadar Serat, dan Kadar Lemak Cangkuak Daging Ayam Dengan Lama Fermentasi yang Berbeda Anggrayni, Yoshi Lia
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v5i1.1739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan lemak pada cangkuak daging ayam dengan lama fermentasi yang berbeda. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perlakuan A: lama fermentasi 7 hari, perlakuan B: lama fermentasi 14 hari, perlakuan C: lama fermentasi 21 hari, dan perlakuan D: lama fermentasi 28 hari. Parameter yang diamati adalah kadar protein dan kadar lemak cangkuak daging ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein dan kadar lemak tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap lama fermentasi yang berbeda pada cangkuak daging ayam. Nilai rerata kadar protein 23,98% dan kadar lemak 0,93%. Perlakuan lama fermentasi yang berbeda dapat meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar lemak pada cangkuak daging ayam.
Pelatihan Pembuatan Mesin Tetas Bagi Peternak Ayam Dan Itik Di Desa Sikakak Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi jiyanto jiyanto; Pajri Anwar; Infitria Infitria; Imelda Siska; Yoshi Lia Anggrayni
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.863 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i1.1406

Abstract

Tujuan program PKM yaitu pelatihan pembuatan mesin tetas, diharapakan mampu membuka pola fikir masyarakat untuk pembuatan breeding poultry. Memudahkan masyarakat melakukan penetasan telur ayam dan itik segingga menjadi lebih efesien, efektif dan ekonomis. Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan 15 Oktober 2019 di Kelompok Ternak Harapan jaya Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti. Metode pelaksaan program PKM yang dilaksanakan yaitu dalam bentuk penyuluhan, pelatihan teknik pembuatan mesin tetas yang dirancang outomatis, efektif dan efesien. Mesin tetas dirancang dirakit sendiri sehingga peternak dapat menentukan berapa jumlah telur yang akan ditetaskan dalam satu kali periode. Mesin tetas dikelompok ternak harapan jaya dapat menetaskan telur 100 butir dengan keberhasilan 75 %. 25% yang tidak menetas kemungkinan karena tidak semua telur yang dimasukan dalam mesin tetas fertile. Desa sikakak berpotensi besar untuk mengembangkan pembibitan itik. Antusias kelompok dapat dilihat dari semangat gotong royong dalam pembuatan mesin tetas dan banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan PKM. Banyaknya batang sagu, limbah pertanian seperti dedak dan ampas tahu dapat menunjang sebagai sumber pakan ternak. Lahan kosong tidak berdaya guna dapat ditanami jagung untuk dijadikan sebagai bahan pakan ternak. Progdi peternakan telah melakukan transfer ilmu, teknologi, sasialisasi, pelatihan dan pembinaan yang di butuhkan oleh masyarakat telompok ternak harapan jaya.
KANDUNGAN MINERAL MAKRO Ca, P, Zn DAN Fe TUMBUHAN Asystasia gangetica SEBAGAI PAKAN TERNAK DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT KECAMATAN KUANTAN TENGAH infitria, infitria; Anggrayni, Yoshi Lia; Mahrani, Mahrani; Monica, Vera
STOCK Peternakan Vol 7, No 1 (2025): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v7i1.1680

Abstract

Hijauan yang paling banyak ditemukan di perkebunan sawit rakyat Kecamatan Kuantan Tengah adalah jenis tumbuhan Asystasia gangetica. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nutrisi Asystasia gangetica berupa kandungan mineral makro Ca, P, Zn dan Fe . Penelitian terdiri atas 4 tahap yaitu survey, pengambilan sampel hijauan Asytasia ganetica, pengolahan sampel hijauan dan analisa kandungan mineral Asytasia ganetica. Rancangan penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan  4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas 4 Desa yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah. Penelitian diawali dengan survey (observasi lapang dan penentuan lokasi) kemudian pengambilan sampel Asytasia ganetica hijauan pada 4 Desa yaitu desa Jake, Beringin, Kopah, Kari. Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel hijauan terdiri dari kuadran 0.5 x 0.5 m2, gunting rumput, sabit, kantong plastik ukuran 10 dan ukuran 2 kg, karung, tali plastik, dan alat tulis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada perkebunan sawit rakyat yang berbeda desa memberikan pengaruh nyata P0.05 terhadap kandungan mineral Asystasia gangetica. Kandungan mineral makro pada tanaman Asystasi gengetica Ca berkisar 46.79 sampai 53.60 ppm, kandungan P berkisar 125.24 sampai 136.32 ppm, kandungan Zn berkisar 2.70 sampai 3.23 ppm, kandungan Fe berkisar 3.28 sampai 4.32 ppm.  Kesimpulan dari penelitian ini secara umum kandungan mineral makro Asytasia gingetica pada empat desa yang berbeda di perkebunan sawit rakyat Kecamatan Kuantan Tengah termasuk baik dijadikan bahan pakan dengan kandungan mineral makro yang mencukupi standar.