Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Biomass Production and Nutrient Content Animal Feed in Kuantan Singingi District Infitria Infitria; Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jt.v12i1.82

Abstract

       Forage is a major requirement in increasing ruminant livestock production. Kuantan Singingi Regency is a district that has quite a lot of grasslands whose production and quality of forage are unknown, so this study aims to determine the production and nutritional content of forages in Kuantan Singingi Regency. This research consisted of three stages, survey (field observation and location determination), forage sampling, and nutrient quality analysis. Forage samples were taken in 4 sub-districts, namely the Districts of Central Kuantan, Sentajo Raya, Gunung Toar and Kuantan Mudik. 5 locations were taken for each sub-district, 4 points for each location were taken. The tools used for forage sampling consisted of a 0.5 x 0.5 m2 quadrant, grass shears, sickle, plastic bags of size 10 and size 2 kg, sacks, plastic ropes, and stationery. The analysis of nutrient quality using forage samples in 4 districts using proximate analysis. Forage production data and forage nutrient content were statistically analyzed using analysis of variance (ANOVA). The results showed that there were differences in production and nutrient content in each sub-district P<0.05. Fresh biomass production showed a significant effect of P<0.05. Fresh forage production ranged from 111.67±16.45 Kg FW/ha/day, while dry forage production ranged from 23.80±5.29 Kg to 187.04±67.35 Kg. The conclusion of this study is that the production and nutritional content of forage in Kuantan Singingi Regency is relatively low, the production of DW/ha/day is 23.80-40.35 Kg, and the CP ranges from 7.85-10.55% DW.
EVALUASI NUTRIEN PAKAN SAPI PERAH LAKTASI PRODUKSI SEDANG DI KOPERASI MERAPI SINGGALANG PADANG PANJANG SUMBAR Infitria Infitria; Imelda Siska; Yoshi L A
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i2.4491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrien ransum sapi perah laktasi sedang di Koperasi Merapi Singglang, Padang Panjang, Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Merapi Singgalang Padang Panjang sumatera Barat dan Laboratorium Teknologi Industri Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas pada bulan Mei sampai Agustus 2019. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalahseluruh bahan pakan konsentrat yang diberikan pada ternak sapi perah laktasi. Metode yang digunakan adalah metode survey dan turun langsung kelapangan, analisis data dilakukan secara deskriptif.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kandungan nutrisi pakan ternak sapi perah yang terdapat di bawah naungan atau wadah Koperasi Merapi Singgalang Padang Panjang yaitu Bahan kering 81.77%, Protein kasar 6.86%, Lemak kasar 2.76%, serat kasar 25.25%, BETN 34.72% dan abu TDN 73.03%.Hasil kandungan nutrisi tersebut memperlihatkan bahwa rataan kandungan bahan pakan pada lima kelompok peternakan relatif beragam. Hal ini diduga karena perbedaan jenis dan kualitas pakan yang diberikan pada masing-masing peternak. Kesimpulan dari penelitian yang sudah dilaksanakan adalah bahwa kandungan nutrien konsentrat sapi perah laktasi sedang di Koperasi Merapi Singgalang termasuk kategori cukup baik.
KOMPOSISI BOTANIS DAN PRODUKSI BIOMASA HIJAUAN DI KECAMATAN KUANTAN TENGAH, KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU Infitria Infitria; Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i1.6422

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis hijauan yang tumbuh di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian diawali dengan survey (observasi lapang dan penentuan lokasi) kemudian pengambilan sampel hijauan pada 5 Desa yaitu desa Jake, Beringin, Pintu Gobang, Kari, Sungai Jering. Masing-masing Desa diambil 5 lokasi, setiap lokasi diambil 5 titik. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi jenis hijauan dan perhitungan produksi hijauan. Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel hijauan terdiri dari kuadran 0,5 x 0,5 m2, gunting rumput, sabit, kantong plastik ukuran 10 dan ukuran 2 kg, karung, tali plastik, dan alat tulis. Perhitungan hijauan dengan persentase hijauan, perhitungan produksi hijauan dilakukan dengan rata rata tiap desa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat 14 jenis hijauan, yang terdiri atas rumput, legum, dan gulma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hijauan yang paling dominan tumbuh di Kecamatan Kuantan Tengah adalah dari jenis rumput/gramineae 66,71% yaitu rumput Bede (Brachiaria decumbens) 14,52% dan leguminosae 24,79%. Produksi biomas hijauan tertinggi di Desa Kari99,.95 ton/ha/th.
KOMPOSISI BOTANIS HIJAUAN PAKAN DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU Infitria Infitria; Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v5i1.3082

Abstract

Kabupaten Kuantan Singingi memiliki cukup banyak hijauan. Dipinggir jalan maupun di pinggir sungai kuantan terdapat banyak hijauan dan ternak sapi digembalakan. Hijauan merupakan kebutuhan utama dalam peningkatan produksi ternak ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis hijauan yang tumbuh di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian diawali dengan survey (observasi lapang dan penentuan lokasi) kemudian pengambilan sampel hijauan pada 4 kecamatan yaitu Kecamatan Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Gunung Toar dan Kuantan Mudik. Masing-masing Kecamatan diambil 5 lokasi, setiap lokasi diambil 4 titik. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi jenis hijauan. Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel hijauan terdiri dari kuadran 0,5 x 0,5 m2, gunting rumput, sabit, kantong plastik ukuran 10 dan ukuran 2 kg, karung, tali plastik, dan alat tulis. Perhitungan hijauan dengan persentase hijauan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat 16 jenis hijauan, yang terdiri atas rumput, legum dan gulma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hijauan yang paling dominan tumbuh di Kabupaten Kuantan Singingi adalah dari jenis rumput/gramineae 72,54 % yaitu, Rumput Pahit (Axonopus compresuss) 19,54%dan leguminosae 13,58%.
Studi produksi dan kualitas hijauan di lahan padang rumput UPT peternakan Universitas Andalas Padang Infitria Infitria; Khalil Khalil
Buletin Ilmu Makanan Ternak Vol. 12 No. 1 (2014): BULETIN MAKANAN TERNAK
Publisher : Buletin Ilmu Makanan Ternak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.85 KB)

Abstract

The present research was aimed to study the quality of forages and productivity of pasture managed bythe teaching farm unit (UPT) of Andalas University by taking samples of forages from 8 paddocks.Samples of forages in fresh form were collected in 5 different sampling points of each paddock by usingquadrant plate meter of 0.5x0.5 m in size. The fresh samples were weighed and then sorted by plantspecies for identification of botanical composition. The samples were then remixed, dried and groundfor chemical analysis. Parameter measured included forage mass production, botanical composition,carrying capacity, DM and nutrient content of CP, CF and ash.Results shown that there were 12 kinds ofspecies grown at the pasture, i.e. 5 gramineae, 4 leguminosae and 3 kinds of browse.Nutrient content ofCP, CF and crde ash ranged from 7.2 to 18.7 %, 37.1 to 47.7 % and 6.6 to 10.0 % DM, respectively.Meanproduction of forages mass in fresh form of about 26.19 t/year with carrying capacities of 2.07AU/paddock. The total carrying capacity of the pasture was about16.1 AU/ha.Keywords: forage mass production, forages quality, pasture
Pelatihan Pembuatan Mesin Tetas Bagi Peternak Ayam Dan Itik Di Desa Sikakak Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi jiyanto jiyanto; Pajri Anwar; Infitria Infitria; Imelda Siska; Yoshi Lia Anggrayni
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 1 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.863 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i1.1406

Abstract

Tujuan program PKM yaitu pelatihan pembuatan mesin tetas, diharapakan mampu membuka pola fikir masyarakat untuk pembuatan breeding poultry. Memudahkan masyarakat melakukan penetasan telur ayam dan itik segingga menjadi lebih efesien, efektif dan ekonomis. Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan 15 Oktober 2019 di Kelompok Ternak Harapan jaya Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti. Metode pelaksaan program PKM yang dilaksanakan yaitu dalam bentuk penyuluhan, pelatihan teknik pembuatan mesin tetas yang dirancang outomatis, efektif dan efesien. Mesin tetas dirancang dirakit sendiri sehingga peternak dapat menentukan berapa jumlah telur yang akan ditetaskan dalam satu kali periode. Mesin tetas dikelompok ternak harapan jaya dapat menetaskan telur 100 butir dengan keberhasilan 75 %. 25% yang tidak menetas kemungkinan karena tidak semua telur yang dimasukan dalam mesin tetas fertile. Desa sikakak berpotensi besar untuk mengembangkan pembibitan itik. Antusias kelompok dapat dilihat dari semangat gotong royong dalam pembuatan mesin tetas dan banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan PKM. Banyaknya batang sagu, limbah pertanian seperti dedak dan ampas tahu dapat menunjang sebagai sumber pakan ternak. Lahan kosong tidak berdaya guna dapat ditanami jagung untuk dijadikan sebagai bahan pakan ternak. Progdi peternakan telah melakukan transfer ilmu, teknologi, sasialisasi, pelatihan dan pembinaan yang di butuhkan oleh masyarakat telompok ternak harapan jaya.
OBSERVASI MOTILITY DAN VIABILITY SPERMATOZOA GALLUS-GALLUS DOMESTICUS KUANTAN SINGINGI Jiyanto Jiyanto; Pajri Anwar; Infitria Infitria
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i2.7594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motilitas dan viabilitas spermatozoa ayam kampung yang ada di kecamatan Kuantan Tengah. Adapun materi yang digunakan adalah semen yang berasal ayam kampung yang diambil dari lima desa yang ada di kecamatan Kuantan Tengah, penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung dibawah mikroskop. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan nilai rata-rata dan standar deviasi kemudian dinarasikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sel spermatozoa ayam kampung yang ada di kecamatan Kuantan Tengah memiliki kualitas yang baik dengan kosentrasi 1.440x106, motilitas 82,6%, viabilitas 93,6%, mortalitas 6,4% dan abnormalitas 1,6%. Spermatozoa ayam kampung dari kecamatan Kuantan Tengah layak dan dapat dijadikan sebagai semen segar untuk inseminasi buatan
KUALITAS FISIK DAN NUTRISI FERMENTASI JERAMI PADI DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS GULA Infitria Infitria; Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v7i1.10106

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan nutrisi jerami fermentasi dengan berbagai jenis penambahan gula. Penelitian terdiri atas tiga tahap yaitu survey, pengambilan jerami padi dan kualitas fisik dan nutrisi fermentasi jerami padi. Rancangan penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan  4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0= Kontrol, P1= fermentasi jerami dengan penambahan gula pasir, P2= fermentasi Jerami dengan penambahan gula merah, P3= Fermentasi jerami dengan penambahan sirup marjan, P4= fermentasi jerami dengan penambahan  sari kurma. Parameter yang diamati adalah kualitas  fisik berupa warna, aroma/bau dan tekstur. Kualitas nutrisi berupa kandungan bahan kering, abu, serat kasar, protein kasar, lemak kasar dan BETN. Hasil penelitian memperlihatkan kualitas fisik fermentasi jerami padi berupa warna, aroma, tekstur dan suhu memperlihatkan perbedaan antara perlakuan P0 kontrol dengan P1, P2, P3 dan P4 dengan penambahan berbagai jenis gula. Begitu juga dengan kualitas nutrisi memperlihatkan kandungan yang berbeda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan terbaik pada kualitas fisik dan kualitas nutrisi yaitu perlakuan P4 dengan penambahan sari kurma, protein kasar 9.86% dan serat adalah 27.32%.
PENERAPAN PROGRAM VAKSINASI PENYAKIT MULUT KUKU (PMK) DI DESA SIKAKAK DALAM PENCAPAIN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG RAKYAT Pajri Anwar; Jiyanto Jiyanto; Mahrani Mahrani; Yoshi Lia A; Infitria Infitria; Imelda Siska
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 1 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i1.2697

Abstract

Tujuan PKM Program Studi Peternakan adalah untuk membangunan program kemitraan masyarakat Kelompok tani ternak di Kuantan Singingi. Program awal telah di laksanakan di desa pulau padang tentang aspek teknis pemahaman peternak terhadap reproduksi ternak. Hasil pengabdian kepada masyarakat dari Tanya jawab aspek teknis reproduksi ternak sapi potong di desa pulau padang muara lembu 100% masyarakat tidak memahami tentang tekni reproduksi. Solusi yang ditawarkan adalah membina kembali dan menerapkan praktek langsung, menyedikaan pelalatan dan bahan mendukung pelaksanaan program. Diharapkan tujuan ini berfungsi sebagai peningkatan angka kebuntingan dan kelahiran dalam penambahan populasi ternak kelompok. Tahap kedua adalah aspek teknis kesehatan ternak, salah satunya penerapan program vaksinasi dalam pencapaian kesehatan ternak. Sosialisasi program PKM ini di laksanakn di desa sikakak. Data disampaikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase variabel yang diukur. Hasil pengabdian kepada masyarakat tahap Pertama dari tanya jawab aspek teknis reproduksi ternak sapi potong di desa pulau padang muara lembu 100% masyarakat tidak memahami tentang tekni reproduksi. Hasil pengabdian kepada masyarakat tahap Kedua tentang penerapan aspek teknik kesehatan ternak dilakakun didesa sikaka, sebanyak 100 dosis PMK sudah divaksinasikan keternak masyarakat, selanjutnya diberikan penyuluhan intesif tentang karakteristik penyakit PMK pada ternak. Peserta penyuluhan di hadiri seluru peternakan yang berada di desa sikakak. Hasil penyuluhan dari PKM memberikan pemahan kepada peternak bahwa kesehatan dan vaksina PKM perlu di lakukan dalam pengembangan ternak.
Respon Pertumbuhan Sorgum BMR Patir 3.7 (Sorghum bicolor (L) Moench) terhadap Beberapa Jenis Pupuk pada Lahan Pasca Tambang Pasir Apdila Safitri; Iin Infitria; Panca Dewi
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v3i1.5415

Abstract

Persaingan penggunaan lahan mengharuskan penanaman hijauan makananternak untuk memanfaatkan lahan marginal yang rendah tingkat kesuburannya. Lahanpasca tambang pasir salah satu yang berpotensi untuk dimanfaatkan dengankandungan bahan organik tanah dan daya ikat air rendah. Penambahan pupuk untukmeningkatkan unsur hara dan penggunaan jenis hijauan unggul diperlukan untukmemproduksi hijauan yang berkualitas. Sorgum sebagai hijauan makanan ternak yangsangat adaptif terhadap unsur hara rendah dan kekeringan dengan produksinya yangtinggi. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk melihat respon pertumbuhan sorgum BMRPatir 3.7 pada media tanam tanah pasca tambang pasir dengan penambahan beberapajenis pupuk. Rancangan acak lengkap digunakan pada penelitian ini dengan perlakuanpenambahan enam jenis pupuk dan tujuh ulangan. Perlakuan pupuk yaitu pupukkandang, Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), NPK, asam humat, dan mikroorganismeefektif. Respon pertumbuhan sorgum yang diberikan pupuk memperlihatkan adanyapeningkatan diameter batang 19.62 mm dengan rataan pertambahan diameter batang2.2 mm pada perlakuan pupuk organik. Penambahan pupuk terbukti dapat memperbaikiunsur hara dan meningkatkan respon pertumbuhan sorgum.