Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UU ITE, Media Sosial, Generasi M UU ITE TENTANG EFEK MEDIA SOSIAL TERHADAP GENERASI MILENIAL Andre Pebrian Perdana
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 8 No 03 (2020): Desember 2020
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.699 KB) | DOI: 10.35450/jip.v8i03.214

Abstract

Abstrak : Media sosial merupakan suatu alat telekomunikasi yang saat ini berkembang sangat cepat, perkembangan media sosial tentunya membawa pengaruh yang sangat signifikan terutama dalam aktivitas sehari-hari, media sosial yang saat ini dianggap sebagai kebutuhan primer menyebabkan banyak sekali konten-konten yang menjadikan media sosial sebagai referensi masyarakat untuk mencari atau memberi informasi terkait. hal-hal yang sedang terjadi ataupun konten-konten yang sedang tren saat ini.Namun dalam realisasi di media sosial banyak pengguna yang kurang mengetahui dan memahami landasan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga pengguna tanpa menyadari kosekuensi terkait berlebihan dalam penggunaan media sosial, seperti memposting hal-hal negatif dan informasi yang mengandung SARA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui UU ITE tentang Efek Media Sosial Terhadap Generasai Melenial. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif teknik pengumpulan data data adalah teknik wawancara dan kuisoner, sedangkan teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa UU ITE Tentang Efek Media Sosial Terhadap Generasi Melenial yaitu, UU ITE sebagai barometer aktivitas generasi melenial terhadap pengaruh media sosial, UU ITE membatasi aktivitas generasi melenial dalam berekspresi di media sosial, UU ITE benteng untuk memfilter pengaruh buruk yang masuk melalui media sosial terhadap perkembangan generasi melenial dan wujud perkembangan teknologi yang menyebar secara menyeluruh kesegala penjuru dunia.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT KERUGIAN YANG DITIMBULKAN OLEH PELAKU USAHA TOKO ONLINE DI INSTAGRAM Andre Pebrian Perdana
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 9 No 02 (2021): Agustus 2021
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.578 KB) | DOI: 10.35450/jip.v9i02.256

Abstract

Abstract : Humans as Economicus creatures have the habit of always meeting their needs continuosly. Humans today can conduct transaction electronically (e-commerce), this make it easir for humans to buy an item. With the development of technology, an instagram application appears, in that application humans can post photos and videos, in this application online shop business actors can also offer goods to consumers online. So that this allows naughty online shop busniess actors to fool consumers who do not meet in person by providing false information statements that result in losses incurred by online shop business actors on instagram. Consumers protection is seen materially and formally as increasingly felt very important, given the increasing speed of science and technology which is the driving force for the producctivity and efficiency of producers for the goods or services they produce in order to achieve business goals. In order to pursue and achieve these two things, ultimately either directly or indirectly, it is the Consumers who generally feel the impact. The research method that will be used in journal writing is a type of research method carried out with a normative juridical approach, namelylegal principles and referring to legal norms contained in library research, namely conducting research using data form various sources such as from the Act, Bokks, Internet and Journals so that they can be assessed as revelant to the issues to be dis cussed.
DAMPAK POLITIK IDENTITAS PADA PEMILIHAN UMUM 2024 MENDATANG Andre Pebrian Perdana
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 11 No 02 (2023): Agustus 2023
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35450/jip.v11i02.400

Abstract

Politik identitas akan terus hadir dalam narasi politik Indonesia menuju pemilihan presiden 2024 mendatang. Karena kondisi mental dan karakter masyarakat Indonesia belum terlepas dari sentimen primordialisme dan sektarianisme yang masih kuat mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia sekalipun sudah hidup di era demokratisasi terbuka dan era digitalisasi modern. istilah politik identitas sudah lama dikontruksi sebagai narasi politik oleh kolompok elit politik tertentu di Indonesia sebagai wacana instrumen untuk menggambarkan rasa kebencian dan ketakutan kalah pada pihak lawan politiknya agar bisa menurunkan citra dan menyudutkan pigur tertentu yang biasanya dinilai kuat dan berpotensi menang, bisa mengalahkan lawan lainnya sehingga perlu disudutkan dengan narasi tidak nasionalis dan intoleran. Politik Identitas pada dasarnya adalah situasi dan cara berpolitik yang mempersatukan kelompok karena adanya rasa ketidakadilan dan ketidakpuasan yang didasari oleh persamaan latar belakang golongan, contohnya suku, ras, agama, dan jender. Identitas bukan hanya soal sosiologis tetapi juga bisa masuk ke ranah politik. politik identitas dapat berpengaruh baik dan buruk dalam republik yang berbhinneka ini. Kata Kunci: Dampak, Politik Identitas, Pemilihan Umum
Analisis Penegakan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jual Beli Minyak Goreng Semakin Meroket Di Masa Pandemi Covid-1 Muslih; Andre Pebrian Perdana
IQTISHOD: Jurnal Pemikiran dan Hukum Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 Nomor 2, Oktober 2022
Publisher : STAI Al-Mas'udiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.49 KB) | DOI: 10.69768/ji.v1i2.7

Abstract

Due to the current COVID-19 pandemic, there have been many increases in the prices of basic goods such as cooking oil. Indeed, Islam has provided a solution in overcoming the price increase. If the soaring price of basic necessities is caused by natural factors that cause a scarcity of an item, besides this, people are required to be patient. And in Islam it also obliges the state to overcome this scarcity by seeking supplies from other regions, even Islam forbids people who do not understand fiqh law (related to business) from doing business. In this study, the author uses a normative legal research method that relies on literature studies and the focus is on analyzing primary and secondary legal materials. Where primary legal materials are applicable legal regulations and legal cases, while secondary legal materials include legal opinions contained in legal books and journals.
Kekerasan Atas Nama Agama : Prespektif Politik Andre Pebrian Perdana; Perdana, Andre Pebrian
JURNAL TAPIS Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v17i1.9197

Abstract

Kekerasan merupakan fenomena politik dan sosiologis. Itu terjadi baik horizontal danvertikal dalam berbagai dimensi dan karakteristik. Selama bertahun-tahun indoensiatelah mengalami berbagai kasus kekerasan. Salah satunya kekerasaan agama seringterjadi dan melibatkan kepentingan negara dan politik faktor yang pentingmemunculkan ekspresi politik berbentuk kekerasaan dan teror. Apabila seseorangtelah cukup kuat pemahaman yang merasuki pemikiran dan jiwanya, maka akan sulituntuk diperbaiki pola pikir, apalagi bila pemahaman agamanya cukup sempit, yaknimelihat agama hanya secara tekstual, maka hal ini berpotensi fanatisme agama.Kenyataan demikian ini tentu sangat merugikan bagi kehidupan rakyat karena hanyaakan menimbulkan gejolak yang tiada akhir.
Analisis Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Pembinaan Anak Jalanan Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Bandar Lampung Rita Pertiwi; Tubagus Muhammad Nasaruddin; Andre Pebrian Perdana; pertiwi, rita
JURNAL TAPIS Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v17i2.12822

Abstract

Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis pada pelaksanaannya memiliki tujuan agar anak jalanan, gelandangan dan pengemis serta mendapat perhatian khusus dari pemangku kepentinngan dalam hal ini Dinas Sosial Kota Bandar Lampung karena persoalan ini menjadi masalah klasik seolah menjadi musiman dan pelaksanan penindaklanjutannya masih kurang evaluasi. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang bagaimana mekanisme pelaksanaan, faktor penghambat dan bagaimana upaya dalam mengoptimalkan pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 03 Tahun 2010 tentang pembinaan anak jalanan, gelandangan dan pengemis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris atau sosiologis. Sifat penelitian deskriptif analisis dengan metode pendekatan normatif dan empiris. Metode pengumpulan data yaitu Penelitian kepustakaan dan Lapangan. Sedangkan analisis data yang penulis gunakan meliputi pengumpulan dan pengolahan keseluruhan data kemudian ditarik kesimpulan menggunakan metode berfikir Deduktif yaitu berdasarkan fakta-fakta yang umum dan peristiwa-peristiwa yang Kongkrit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Pembinaan Jalanan, Gelandangan dan Pengemis di Kota Bandar Lampung belum terlaksana secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti : Komunikasi yang dilakukan secara internal sudah cukup baik. Sedangkan komunikasi secara eksternal masih belum terlaksana dengan baik dan maksimal; Sumber daya dalam pelaksanaan Peraturan Daerah No.03 tahun 2010 dari pemerintah dari segi kualitas dan kuantitas sudah memadai. Untuk sumber daya dana masih sangat terbatas, terbukti dengan belum adanya anggaran untuk memenuhi sarana prasaran panti sosial, dan kurangnya danauntuk kegiatan sosialisasi
KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA : PERSPEKTIF POLITIK Andre Pebrian Perdana; Pebrian, Andre
JURNAL TAPIS Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v17i2.12927

Abstract

Kekerasan merupakan fenomena politik dan sosiologis. Itu terjadi baik horizontal dan vertikal dalam berbagai dimensi dan karakteristik. Selama bertahun-tahun indoensia telah mengalami berbagai kasus kekerasan. Salah satunya kekerasaan agama sering terjadi dan melibatkan kepentingan negara dan politik faktor yang penting memunculkan ekspresi politik berbentuk kekerasaan dan teror. Apabila seseorang telah cukup kuat pemahaman yang merasuki pemikiran dan jiwanya, maka akan sulit untuk diperbaiki pola pikir, apalagi bila pemahaman agamanya cukup sempit, yakni melihat agama hanya secara tekstual, maka hal ini berpotensi fanatisme agama. Kenyataan demikian ini tentu sangat merugikan bagi kehidupan rakyat karena hanya akan menimbulkan gejolak yang tiada akhir.