Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Berkala Perikanan Terubuk

Potential Utilization of Silage Maggot (Hermetia illucens) as a Protein Source to Substitute Fish Meal in Diet to Improve Growth Performance of Green Catfish (Hemibagrus nemurus) Anggi Wulandari; Adelina Adelina; Indra Suharman
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.1.852-863

Abstract

Pakan merupakan komponen dalam budidaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan. Hingga saat ini tepung ikan impor merupakan bahan baku utama sumber protein hewani. Maggot memiliki protein tinggi ketersediaan melimpah sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai pengganti tepung ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tepung silase maggot (Hermetia illucens) terbaik dalam pakan terhadap efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan baung (Hemibagrus nemurus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 Perlakuan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan jumlah tepung silase maggot (TSM) menggantikan tepung ikan di dalam pakan P0 (0% TSM), P1 (25% TSM), P2 (50% TSM), P3 (75% TSM), P4 (100% TSM). Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan baung berukuran 3,32±0,138g. Ikan dimasukkan dalam keramba ukuran 1x1x1 m dengan padat tebar 25 ekor/m3. Pakan uji diberikan sebanyak 10% dari biomassa yang diberikan 3 kali sehari yaitu pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Untuk mengukur kecernaan pakan digunakan wadah akuarium ukuran 60x40x40 cm dengan padat tebar 1 ekor/liter. Pakan untuk mengukur kecernaan pakan dan kecernaan protein ditambahkan %Cr2O3 sebagai marker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah P1 (25% TSM) yang menghasilkan kecernaan pakan 50,49% dan kecernaan protein 73,66%, efisiensi pakan 40,33%, retensi protein 16,42%, laju pertumbuhan spesifik 3,77% dan kelulushidupan 82,7%. Kualitas air selama penelitian adalah suhu 27-30οC, pH 6,4-7 dan DO 5,6-7 mg/L.