Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KOMPRES SEREI HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI ARTRITIS RHEUMATOID PADA LANJUT USIA Andriani, Marlina
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 1 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.474 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i1.431

Abstract

ABSTRACTThis study aims to look at the influence of warm lemongrass compress to decrease theintensity of pain in the elderly rheumatoid arthritis Tarok Dipo villages community health centers Guguk Panjang Bukittinggi working area. This study used an experimental metnod of one-group pretest-postest design using a total sampling with a sample of 20 people, collecting data through interviews with measuring outcomesassessment using the numeric rating scale and with observation we can get result with used scale Wong Barker (Scale Face), mean pain intensity before a warm lemongrasscompress 4,90 and after warm lemongrass compress 2,95. The results abtained rheumatoid arthritis pain intensity difference before and after warm lemongrass compress. This is evidenced by the t-test t value obtained at 10,563 with a significance value = 0,000, with a warm lemongrass compress these results can be used as an alternative to reduce pain intensity and pain felt by the elderly suffering rheumatoid arthritis. It was concluded that a warm lemongrass compress effect on rheumatoid arthritis decrease pain intensity and can be resumed as intervention can be carried out independently by people with rheumatoid arthritis. Keywords: (rheumatoid arthritis, pain intensity, olds, lemongrass compress)ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kompres serei hangat terhadap penurunan intensitas nyeri artritis rheumatoid pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen one-group pretest-posttets design dengan menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 20 orang, pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dengan penilaian hasil ukur menggunakan numeric rantingscale (NRS) dan melalui observasi dengan penilaian hasil ukur menggunakan skala Wong Barker (skala wajah), mean intensitas nyeri sebelum kompres serei hangat 4,90 dan setelah dilakukan kompres serei hangat 2,95. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaan intensitas nyeri artritis rheumatoid sebelum dan setelah dilakukan kompres serei hangat. Ini dibuktikan dengan uji t-test didapat nilai t sebesar 10,563 dengan nilai signifikansi = 0,000, dengan hasil tersebut kompres  serei hangat dapat digunakan sebagai salah satu alternative untuk mengurangi intensitas nyeri dan rasa nyeri yang dirasakan oleh lanjut usia yang menderita artritis rheumatoid. Dapat disimpulkan bahwa kompres serei hangat berpengaruh terhadap intensitas nyeri artritis rheumatoid dan dapat dilanjutkan sebagai intervensi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penderita artritis rheumatoid.Kata kunci : (artritis rheumatoid, intensitas nyeri, lansia, kompres serai hangat).
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP A & C RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL KOTA BUKITTINGGI Andriani, Marlina
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.157 KB) | DOI: 10.22487/htj.v6i1.98

Abstract

Keberhasilan suatu organisasi (rumah sakit) tergantung pada berbagai macam sumber daya yang memilikinya, salah satu sumber daya yang sangat penting yaitu sumber daya manusia (SDM) termasuk di dalamnya perawat. Selain itu, suatu organisasi akan berhasil atau gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Stroke nasional Kota Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap. Sampel berjumlah 50 responden yang di ambil purposive sampling. Alat pengumpulan yaitu kuesioner dengan teknik angket. Hasil penelitian didapatkan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana (58%). Pada peneliti selajutnya akan melakukan penelitian sejenis dapat lebih mengembangkan pembahasan, variabel, dan metode peneltian dengan cakupan yang lebih luas dalam bentuk kolerasi.
PENGARUH KOMPRES SEREI HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI ARTRITIS RHEUMATOID PADA LANJUT USIA Marlina Andriani
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 1 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i1.431

Abstract

ABSTRACTThis study aims to look at the influence of warm lemongrass compress to decrease theintensity of pain in the elderly rheumatoid arthritis Tarok Dipo villages community health centers Guguk Panjang Bukittinggi working area. This study used an experimental metnod of one-group pretest-postest design using a total sampling with a sample of 20 people, collecting data through interviews with measuring outcomesassessment using the numeric rating scale and with observation we can get result with used scale Wong Barker (Scale Face), mean pain intensity before a warm lemongrasscompress 4,90 and after warm lemongrass compress 2,95. The results abtained rheumatoid arthritis pain intensity difference before and after warm lemongrass compress. This is evidenced by the t-test t value obtained at 10,563 with a significance value = 0,000, with a warm lemongrass compress these results can be used as an alternative to reduce pain intensity and pain felt by the elderly suffering rheumatoid arthritis. It was concluded that a warm lemongrass compress effect on rheumatoid arthritis decrease pain intensity and can be resumed as intervention can be carried out independently by people with rheumatoid arthritis. Keywords: (rheumatoid arthritis, pain intensity, olds, lemongrass compress)ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kompres serei hangat terhadap penurunan intensitas nyeri artritis rheumatoid pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen one-group pretest-posttets design dengan menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 20 orang, pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dengan penilaian hasil ukur menggunakan numeric rantingscale (NRS) dan melalui observasi dengan penilaian hasil ukur menggunakan skala Wong Barker (skala wajah), mean intensitas nyeri sebelum kompres serei hangat 4,90 dan setelah dilakukan kompres serei hangat 2,95. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaan intensitas nyeri artritis rheumatoid sebelum dan setelah dilakukan kompres serei hangat. Ini dibuktikan dengan uji t-test didapat nilai t sebesar 10,563 dengan nilai signifikansi = 0,000, dengan hasil tersebut kompres  serei hangat dapat digunakan sebagai salah satu alternative untuk mengurangi intensitas nyeri dan rasa nyeri yang dirasakan oleh lanjut usia yang menderita artritis rheumatoid. Dapat disimpulkan bahwa kompres serei hangat berpengaruh terhadap intensitas nyeri artritis rheumatoid dan dapat dilanjutkan sebagai intervensi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penderita artritis rheumatoid.Kata kunci : (artritis rheumatoid, intensitas nyeri, lansia, kompres serai hangat).
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUANG RAWAT INAP INTERNE DAN BEDAH RSI IBNU SINA BUKITTINGGI TAHUN 2021 Marlina Andriani; Aida Andriani; Nentien Destri; Felmi Dwi Annur
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1326

Abstract

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan sangat penting dalam memenuhi kepuasan pasien, hal ini menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan disebuah rumah sakit. Kualitas pelayanan kesehatan di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina Bukittinggi berada pada kategori kurang dikarenakan perawat kurang memberikan perhatiannya kepada pasien, kemudian tingkat kepuasan juga pada kategori kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Paien BPJS Di Ruang Rawat Inap Interne Dan Bedah RSI Ibnu Sina Bukittinggi. Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di ruang rawat inap interne dan bedah RSI Ibnu Sina Bukittinggi tahun 2021. Sampel penelitian ini berupa pasien dewasa yang telah dirawat minimal 3 hari berjumlah 57 pasien. Teknik analisa data menggunakan uji  statistik Chi Square Test. Hasil rata-rata  menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan baik sebanyak 41,7% pasien dan kategori kurang sebanyak 37,5% dengan tingkat kepuasan sebanyak 44,4% mengatakan puas dan 34,7% mengatakan kuran puas. Dan hasil analisa data yang didapatkan yaitu nilai p-value 0,006 dimana (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Interne dan Bedah RSI Ibnu Sina Bukittinggi dengan nilai OR 4,675 Yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien. Disarankan Bagi instansi RSI Ibnu Sina Bukittinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan melakukan pelatihan atau seminar tentang kualitas pelayanan kesehatan sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien. Kata kunci     : Kualitas Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien 
Locus of Control dan Self Efficacy dengan Kinerja Perawat Andriani, Marlina; Destri, Nentien; Hayati, Zahratul
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/1kczcp87

Abstract

Kinerja perawat adalah pengimplementasian wewenang tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tugas pokok profesi dan terwujudnya tujuan dan sasaran unit organisasi dalam memberikan asuhan keperawatan. Kinerja perawat dapat didorong dengan locus of control dan self efficacy yang tinggi sehingga kepercayaan perawat terhadap kemampuannya tinggi karena sifat tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan locus f control dan self efficacy dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang. Penelitian ini merupakan pjenis penelitian deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 44 orang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang. Adanya hubungan yang signifikan antara locus of control dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang, diperoleh hasil P Value <0.001dan juga adanya hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang, diperoleh hasil P Value <0.001 . Pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara locs of control dan self efficacy terhadap kinerja perawata di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA BUKITTINGGI TAHUN 2023 Fitrina, Yossi; Andriani, Marlina; Sari, Gebi Mayang
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2112

Abstract

from when a patient receives health services until the patient feels ready to return to their environment.Thus, discharge planning is an action aimed at making the patient independent after discharge.Objectives : The purpose of this study was to determine the factors related to the implementation ofdischarge planning in the inpatient ward of RSI Ibnu Sina Bukittinggi in 2023. Methods : The designof this study was correlative descriptive with a cross sectional approach. The sample in this studywere 42 nurses in the inpatient room at RSI Ibnu Sina Bukittinggi using a random sampling techniquewith the chi square test. The research instrument uses a questionnaire and patientdocumentation/status.Results : The results of the univariate analysis showed that some nurses were not good at carryingout planning releases, namely 26.2%, having good communication, namely 73.8%, good involvementand participation, namely 73.8% and having a good time, 85.7%. The results of bivariate analysisobtained a P value (0.000) (<0.05).Conclusions : The conclusion, there is a significant relationship between the factors of communication,time, involvement and participation with other health workers and the implementation of the dischargeplan in the inpatient room at the Ibnu Sina Islamic Hospital, Bukittinggi.Discharge Planning, Communication, Time, Involvement and Participation
THE RELATIONSHIP OF NURSES' THERAPEUTIC COMMUNICATION IN THE WORK PHASE AND PATIENTS' SATISFACTION WITH NURSING SERVICES IN THE HOSPITAL INPATIENT ROOM DR. Drs. M. HATTA BUKITTINGGI Hayulita, Sri; Andriani, Marlina; Rahmi Sapitri, Elshama
Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah
Publisher : BPPM Politeknik 'Aisyiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58170/jkla.v7i1.200

Abstract

One the factors that influence patient satisfaction is the communication that exists between health workers and patients, if the nurse does not provide good theraupetic communication it will cause the patient and family to feel dissatisfied. Communication plays an important role in running the health service process. The purpose of the study was to determine the relationship between nurse therapeutic communication in the work phase and patient satisfaction with nursing services in the inpatient room at the DR.Drs.M.Hatta Bukittinggi Brain Hospital. The research design is a cross sectional study. The study population was all patients in the inpatient room at the Bukittinggi Brain Hospital. The sampling technique is quota sampling with a total of 67 people. The research instrument is a therapeutic communication questionnaire sheet and a patient satisfaction questionnaire sheet. The results showed that the patient stated that the nurse's therapeutic communication in the working phase was good (85.1%) and the patient stated that he was satisfied with the nursing services in the inpatient room, namely 82.1%. The results of the Spearman rank statistic test showed that there was a relationship between the therapeutic communication of nurses in the work phase and patient satisfaction with nursing services in the inpatient ward of the DR.Drs.M.Hatta Bukittinggi Brain Hospital with a p value of 0.000 < p value 0.05.