Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Constructive controversy dan inkuiri terbimbing sesuai representasi tetrahedral pembelajaran kimia ditinjau dari kemampuan berpikir kritis Siti Khoirun Annisak; Nurma Yunita Indriyanti; Bakti Mulyani
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 5, No 1: April 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.493 KB) | DOI: 10.21831/jipi.v5i1.20448

Abstract

Materi kimia kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) merupakan salah satu materi yang sulit sehingga dibutuhkan kemampuan berpikir kritis. Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penerapan model pembelajaran Constructive Controversy (CC) dan inkuiri terbimbing berdasarkan representasi tetrahedral kimia terhadap prestasi belajar siswa pada materi Ksp; (2) pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi Ksp; (3) interaksi antara penerapan model pembelajaran CC dan inkuiri terbimbing berdasarkan representasi tetrahedral kimia dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa pada materi Ksp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran CC dan inkuiri terbimbing berdasarkan representasi tetrahedral kimia terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan pada materi Ksp; (2) ada pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa terhadap prestasi belajar siswa aspek pengetahuan tetapi tidak ada pengaruh terhadap aspek sikap dan keterampilan pada materi Ksp; (3) tidak ada interaksi antara penerapan model pembelajaran CC dan inkuiri terbimbing berdasarkan representasi tetrahedral kimia dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada materi Ksp. Constructive controversy and guided inquiry corresponding to the tetrahedral representation chemistry learning viewed from critical thinking ability AbstractChemical subject of solubility and solubility product constant (Ksp) is one of the materials that is difficult so it needs critical thinking ability. Learning innovation to improve critical thinking skill is very important. This research aimed to determine: (1) the influence of implementing Constructive Controversy (CC) and guided inquiry learning model based on chemical tetrahedral representation towards students achievement on Ksp subject matter; (2) the influence of the student’s critical thinking ability towards students achievement on Ksp subject matter; and (3) the interaction between implementing CC and guided inquiry learning model based on chemical tetrahedral representation with critical thinking ability towards students achievement on Ksp subject matter. This research was quasi experiment research with factorial design of 2x2. The results show that: (1) there is no influence of implementing CC and guided inquiry learning model based on chemical tetrahedral representation towards students achievement of cognitive, affective, and phycomotor aspect on Ksp subject matter; (2) there is an influence of the student’s critical thinking ability towards student’s achievement of cognitive aspect while there is no influence of critical thinking ability toward student’s achievement of affective and phycomotor aspect on Ksp subject matter; (3) there is no interaction between implementing CC and guided inquirylearning model based on chemical tetrahedral representation with  critical thinking ability towards students achievement of cognitive, affective, and phycomotor aspect on Ksp subject matter.
Penguatan Kemampuan Guru-Guru Kimia SMA di Surakarta dalam Menyiapkan Instrumen AKM Literasi Membaca dan Numerasi berbasis Sains Kimia Ari Syahidul Shidiq; Sri Yamtinah; Mohammad Masykuri; Maria Ulfa; Bakti Mulyani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6158

Abstract

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang merepresentasikan survey pengetahuan siswa dan kualitas Pendidikan Nasional. Pada AKM diukur kompetensi berpikir atau bernalar siswa ketika membaca teks (literasi) dan menghadapi persoalan yang membutuhkan pengetahuan matematika (numerasi). Selama ini guru-guru biasa menyusun instrumen tes yang berorientasi pada penguasaan materi, dan belum terbiasa untuk mengembangkan instrumen yang berorientasi pada literasi membaca dan numerasi. Terlebih, pada guru-guru Kimia yang dianggap memiliki kontribusi kecil pada keterampilan literasi dan numerasi. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk melakukan penguatan kemampuan guru-guru kimia SMA di Kota Surakarta dalam menyiapkan instrumen AKM literasi membaca dan numerasi berbasis sains kimia.  Kegiatan pengabdian akan dilakukan melalui pelatihan dengan bentuk penyuluhan, focus group discussion (FGD) dan pendampingan menyusun butir-butir soal instrumen literasi membaca dan numerasi berbasis konteks sains kimia. Sebanyak 33 orang guru kimia dari Surakarta berpartisipasi aktif sebagai peserta pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap program pengabdian yang dilakukan, sebanyak 63.6% peserta sangat setuju, dan 36.4% peserta setuju bahwa kegiatan yang dilakukan sangat sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, sebanyak 72.7% peserta sangat setuju, dan 27.3% setuju bahwa kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mengembangkan instrumen literasi membaca dan numerasi berbasis sains kimia. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para guru kimia dan bidang lainnya untuk dapat mengembangkan instrumen AKM berbasis konteks materi pelajaran
Strengthening ASEAN STEAM Collaboration: Empowering Chemistry Teachers through Training on Developing STEAM-Based Assessment Instruments Sri Yamtinah; Bakti Mulyani; Mohammad Masykuri; Maria Ulfa; Ari Syahidul Shidiq
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i4.11686

Abstract

STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) is a learning approach that encourages students to think broadly about real-world problems. However, the limited knowledge of chemistry teachers about the STEAM-based learning and assessment process causes this approach to be rarely implemented. This service aims to train teachers' skills to develop STEAM-based assessment instruments. The workshop method is used with implementation stages including preparation, implementation, evaluation, and reporting. This activity was carried out in a hybrid manner, with presentations by lecturers from Universiti Sains Malaysia and Sebelas Maret University. Participants in this activity were 68 chemistry teachers from various regions of Indonesia. Test instruments totaling 15 questions in the pretest and posttest, as well as questionnaire instruments totaling 18 questions, were used to evaluate the results of this training. As a result, participants' knowledge and skills about STEAM learning increased after the training. In addition, as many as 44% of participants are very interested in implementing STEAM in the chemistry learning process in schools. As evaluation materials, participants gave suggestions to increase the explanation time and provide more examples of STEAM-based instruments.