Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat

MEWUJUDKAN DESA SELOHARJO SEBAGAI DESA SADAR KELUARGA BERENCANA Muhammad Haris Aulawi; Bagus Sarnawa; Reni Anggriani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 1. Kebijakan Publik Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Industri Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2557.547 KB) | DOI: 10.18196/ppm.31.144

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap rendahnya keikutsertaan Keluarga Berencana atau angka partisipasi aktif Keluarga Berencana di Desa Seloharjo. Adapun angka partispasi masih dibawah rata-rata. Tingkat kelahiran bayi mencapai 14 anak perbulan, sedangkan tingkat kematian bayi mencapai 0. Sehingga pertambahan penduduk sangat signifikan. Tujuan program ini adalah menjadikan mitra sebagai Desa Sadar Keluarga Berencana sehingga kualitas penduduk akan semakin meningkat baik dari aspek kesejahteraan, kehidupan sosial, ekonomi maupun pendidikan. pemberdayaan masyarakat (partisipasi aktif) sebagai inti gerakan Desa Seloharjo sebagai Desa Sadar Keluarga Berencana, Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap rendahnya keikutsertaan Keluarga Berencana atau angka partisipasi aktif Keluarga Berencana di Desa Seloharjo. Adapun angka partispasi masih dibawah rata-rata. Tingkat kelahiran bayi mencapai 14 anak perbulan, sedangkan tingkat kematian bayi mencapai 0. Sehingga pertambahan penduduk sangat signifikan. Tujuan program ini adalah menjadikan mitra sebagai Desa Sadar Keluarga Berencana sehingga kualitas penduduk akan semakin meningkat baik dari aspek kehidupan sosial, ekonomi maupun pendidikan. pemberdayaan masyarakat (partisipasi aktif) sebagai inti gerakan Desa Seloharjo sebagai Desa Sadar Keluarga Berencana maka pendekatan yang dilakukan dengan menempatkan mitra sebagai pelaku utama pada setiap tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.
PENDAMPINGAN PELAJAR/REMAJA DALAM PENANGGULANGAN KLITHIH DI KABUPATEN KULON PROGO Mukhtar Zuhdi; Bagus Sarnawa
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 7. Edukasi Penyelesaian Pertikaian di Masyarakat (Litigasi)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.845 KB) | DOI: 10.18196/ppm.37.266

Abstract

Perbuatan klitih yang disertai dengan tindakan kekerasan yang cukup marak di wilayah Yogyakarta. Klitih telah banyak membawa korban dan nyawa manusia, sehingga menimbulkan perhatian dan sorotan masyarakat bahwa perbuatan klitih telah bergeser dari asal muasal klitih yang dulunya hanya merupakan perilaku budaya lokal masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang tidak bersifat negatif dan tidak berdampak merugikan orang lain, menjadi suatu perbuatan kriminal yang menyeramkan dan tentunya harus dicegah secara preventif dan atau dilakukan penindakan secara represif. Problem yang dihadapi oleh mitra pengabdian SMA Muhammadiyah 3 (MUGA) Yogyakarta adalah bagaimana model dan peran guru dalam penanggulangan perbuatan dan atau korban klitih bagi para siswanya yang tepat dan efektif. Menurut data kriminal dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, pelaku dan atau korban perbuatan klitih didominasi oleh pelajar atau remaja. Untuk menjaga dan melindungi para siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta agar terhindar dari perbuatan dan atau korban klitih, perlu dilakukan pendampingan dan advokasi yang tepat dan efektif. Model yang ditawarkan dalam pengabdian masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) oleh tim pengabdi dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah: Penyuluhan hukum dan atau Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahayanya serta perlunya penanggulangan perbuatan klitih dengan kekarasan oleh pelajar/remaja di Yogyakarta, dengan melibatkan peserta para guru, para orang tua/wali siswa, serta para siswa. Pendampingan dan advokasi secara persuasif terhadap para pelajar/remaja yang berpotensi sebagai pelaku perbuatan dan atau korban klitih dengan kekerasan di Yogyakarta. Efektivitas penanggulangan perbuatan klitih yang disertai kekerasan yang merupakan tindakan kriminal yang banyak melibatkan dan atau membawa korban para pelajar/remaja di Yogyakarta, tentunya harus dilakukan secara sinergis antara pihak sekolah, orang tua/wali siswa dan aparat kepolisian sebagai penegak hukum, sehingga upaya pencegahan secara prefentif dan penindakan secara represif dapat dilakukan secara optimal. Pengabdian masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah merupakan bagian kegiatan akademik, sebagai implemantasi salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Dharma Pengabdian Masyarakat. Oleh karena itu harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan prosedur kegiatan akademik, di mana dalam kegiatan pengabdian masyarakat dalam pelaporannya harus disertai luarannya. Adapun luaran dari Pengabdian Masyarakat ini adalah berupa artikel ilmiah dengan tema “Pendampingan Masyarakat dalam Penanggulangan Perbuatan Klitih oleh Pelajar di Yogyakarta” yang akan dimuat dalam Jurnal terakreditasi nasional.
GERAKAN BUDAYA LITERASI BACA BAGI MASYAKARAT DI ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI Muhammad Haris Aulawi; Bagus Sarnawa
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.702 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.862

Abstract

Kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi menimbulkan akibat baik dan buruk. Salah satu akbiat buruknya adalah munculnya ketergantungan remaja pada gadget, baik berupa laptop, hape maupun alata komunikasi lain. Ketergantungan para remaja tersebut adalah dengan keranjingan bermain game di hape mereka tanpa mengenal waktu. Akibatnya kebiasan membaca mulai berkurang. Kegiatan membaca sebagai salah satu sarana kemajuan peradaban mulai ditinggalkan dan diganti dengan bermain game online melalui hope. Hal ini pun terjadi pada remaja di lingkungan Masjid Muqorrobin, dalam setiap kesempatan para remaja tersebut cenderung bermain gadget, misalnya waktu antara sholat Maghrib dan sholat Isya digunakan untuk berkelompok bermain game online bersama-sama di serambi masjid. Kegiatan-kegiatan dilakukan di masjid Muqarrabin juga tidak ramah pada mereka, kegiatan hanya berorientasi kepada kegiatan orang-orang usia dewasa dan tua, seperti pengajian, taddarus dan lain sebagainya. Berkaitan dengan hal itu maka pengabdian ini bertujuan untuk membangun kembali budaya membaca para remaja dilingkungan Masjid Muqorrobin, secara konkret tujuan pengabdian ini adalah membentuk perpustakaan Masjid Muqorrobin. Adapun metode yang dilakukan adalah 1) melakukan brain stroming yaitu curah gagasan dalam mewujudkan perpustakaan Masjid Muqorrobin; 2) pendampingan dalam rangka menyusun regulasi struktur organisasi masjid serta tata kelola masjid, khususnya berkaitan dengan perpustakaan Masjid Muqorrobin; 3) pengumpulan buku-buku serta inventarisasi buku-buku dan 4) pemilihan duta baca Masjid Muqorrobin. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik sesuai dengan keterbatasan kondisi yang masih dalam situasi pandemic covid 19, dimana kegiatan dilakukan sesuai protocol Kesehatan. Kegiatan pengabdian ini menimbulkan implikasi yang sangat luar biasa yaitu menggugah kesadaran takmir dan jamaah (orang tua) Masjid Muqorrobin tentang arti penting budaya membaca.