Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Fraksi Udara Terhadap Koefisien Perpindahan Kalor Kondensasi Refrigeran Petrozon Rossy-22 Di Dalam Pipa Tegak Sudarja Sudarja; Purnomo Purnomo; Prajitno Prajitno
Semesta Teknika Vol 10, No 2 (2007): NOVEMBER 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v10i2.840

Abstract

Petrozon Rossy-22 is one of hydrocarbon refrigerants which environmentally safe, since there is no effect on either ozone depletion or global warming. In the refrigeration cycle, imperfect vacuuming process or other factors that permit circulation of air taken place in the system predicted influencing heat transfer rate in condenser. Therefore, research on the influence of air fraction against condensation heat transfer coefficient of Petrozon Rossy-22 inside vertical pipe to be done. A modified refrigeration system of vapor compression was applied in this research, where the condensation was done in the 2 meters straight vertical condenser (double pipe heat exchanger, that further called as test section). The diameter of internal and external pipe were ¾” and 1 ¼” respectively. Electric heater was installed on upstream of the test section. Mixture of air- refrigerant was flowed downward inside internal pipe, while cooling water was flowed upward through annulus. The varied parameters were: air fraction, air-refrigerant and cooling water flow rate. The result of the research indicated that condensation heat transfer coefficient significantly decreased when air fraction increased. The proposed empiric equation is :       Nu = 0.0138. (1-w)8.8198. Re0.7941. Pr4.7315with determination coefficient of 0.6927 and average absolute deviation of 17.65 %. The equation was for Re= 6.922-12.953, Pr= 2,008-2,696, and w= (0,25-1)%.
PERBANDINGAN VEGETASI PADA EKOSISTEM HUTAN PANTAI DAN HUTAN DATARAN RENDAH DI CAGAR ALAM PANANJUNG PANGANDARAN Bahana Aditya Adnan; Purnomo Purnomo
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11, No 1 (2023): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v11i1.9954

Abstract

Kawasan Cagar Alam Pananjung Pangandaran memiliki ekosistem yang cukup beragam, antara lain ekosistem pantai, ekosistem hutan dataran rendah, dan ekosistem hutan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan vegetasi pada ekosistem hutan pantai dan hutan dataran rendah di wilayah Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Penelitian ini dilakukan pada 2 lokasi di kawasan Cagar Alam Pananjung Pangandaran yaitu Pasir Putih sebagai ekosistem hutan pantai dan Badeto sebagai ekosistem hutan dataran rendah. Metode yang digunakan adalah Line transect dan pengambilan sampel menggunakan kuadrat. Hasil penelitian menunjukan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran ditemukan sebanyak 20 spesies terdiri dari 20 famili dengan tingkat pertumbuhan yang berbeda diantaranya semai, tiang dan pohon. Hasil perhitungan INP pada tingkatan semai pada kedua ekosistem menunjukan didominasi oleh Alchornea rugosa (hutan pantai 57,6 % dan hutan dataran rendah 36,34 %). Spesies pada tingkatan tiang pada kedua ekosistem didominasi oleh Syzygium antisepticum (hutan pantai 68,24 % dan hutan dataran rendah 37,68 %). Tingkatan pohon pada ekosistem hutan didominasi oleh Barringtonia asiatica (73,58 %) dan pada ekosistem dataran rendah oleh Syzygium antisepticum (78,57 %). Keanekaragaman spesies pada setiap lokasi termasuk kedalam tingkat keanekaragaman yang sedang karena nilai H’ yang didapatkan antara rentang 1 sampai dengan 3.