Risa Laras Wati
Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literasi Pencegahan Covid-19 melalui Gerakan Kader Sigap Covid (GESID) Desa Cipambuan Kabupaten Bogor Ayu Khoirotul Umaroh; Risa Laras Wati; Annisa Sayyidatul Ulfa; Dewi Ayu Puspitasari
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i3.13465

Abstract

Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia terdapat tiga wilayah kasus tertinggi Covid-19 salah satunya adalah Provinsi Jawa Barat. Sebaran Covid-19 di Jawa Barat paling banyak terdapat di Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi. Salah satu upaya pencegahan penyebaran covid-19 adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Peningkatan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan tetap menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Desa Cipambuan merupakan salah satu daerah di Kabupaten Bogor yang memiliki kader kesehatan yang dapat memberikan informasi untuk pencegahan Covid-19 kepada warga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi seimbang dan PHBS sebagai langkah pencegahan Covid-19 melalui kader kesehatan di Desa Cipambuan. Metode yang digunakan adalah dengan kegiatan sosialisasi pemberian materi edukasi Covid-19, gizi seimbang, dan PHBS kepada kader kesehatan sejumlah 21 orang melalui WhatsApp. Program dilaksanakan pada tanggal 1-3 Desember 2020 selama 1,5 jam/hari. Luaran dari program ini yakni terbentuk kelompok GESID yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi kesehatan terutama Covid-19 di WA Grup yang telah dibentuk serta publikasi kegiatan di media nasional. Untuk mengukur perubahan pengetahuan dilakukan pre-test dan post-test pada kegiatan pemberian materi edukasi. Hasil dari kegiatan pengabdian didapatkan secara kuantitatif tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah sosialisasi, namun lebih banyak yang pengetahuan baik. Hal ini berbeda dengan hasil kualitatif yang memperlihatkan bahwa peserta merasa mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru, sehingga ingin menyebarkan materi yang didapatkan ke Ibu lainnya, dan ingin mempraktikkan materi yang telah didapatkan. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini kepada ibuibu kader kesehatan Desa Cipambuan, maka terbentuknya kelompok GESID ditandai dengan adanya kelompok WhatsApp grup. Grup ini akan menjadi grup informasi terkait bidang kesehatan, khususnya masalah tentang Covid-19.
STIGMA MASYARAKAT TERHADAP PENYINTAS COVID-19 DI KECAMATAN DUREN SAWIT, JAKARTA TIMUR Risa Laras Wati; Ella Nurlaella Hadi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2503

Abstract

Wabah COVID-19 yang belum berakhir mengakibatkan berbagai informasi yang tersedia saat ini ditanggapi dengan beragam respon, sehingga berkembang berbagai stigma publik. Disinformasi mengakibatkan kewaspadaan, kecemasan, dan ketakutan berlebihan yang tidak diimbangi dengan empati dan simpati terhadap korban. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis stigma masyarakat terhadap penyintas COVID-19 di Kecamatan Duren Sawit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada penyintas COVID-19, keluarganya dan masyarakat yang merupakan tetangga dari penyintas. Terjadi stigma negatif yang diberikan oleh masyarakat baik kepada penyintas maupun keluarga penyintas COVID-19 di Kecamatan Duren Sawit. Untuk itu, diperlukan peranan pemerintah, praktisi kesehatan, dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi terkait COVID-19 agar masyarakat tetap mendukung dan tidak memberi stigma negatif kepada penyintas.