Arrahman .
Universitas Muhammadiyah Cirebon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KADAR ASAM LAKTAT ATLET PUTRI UKM BOLABASKET UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON Wahyu Erfandy; Arrahman .
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2: Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/so.v4i2.19886

Abstract

Setiap kegiatan latihan fisik akan berdampak terhadap kondisi tubuh sehingga akan menimbulkan kelelahan. Penumpukan kadar asam laktat yang paling cepat dan paling tinggi dicapai selama latihan yang berlangsung selama 60 sampai 180 detik. Penumpukan asam laktat akan menyebabkan terjadinya acidossis yang besar pada otot dan pengosongan glikogen pada laju tercepatnya sehingga menyebapkan turunnya intensitas kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kadar asam laktat antara sebelum dan setelah bermain bolabasket. Tempat penelitian dilakukan di lapangan bolabasket Universitas Muhammadiyah Cirebon, Populasi dan sampel penelitian adalah tim bolabasket putri UKM bolabasket Universitas Muhammadiyah Cirebon, Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar asa laktat pada penelitian ini adalah asam laktat meter (hp cosmos). Hasil kadar asam laktat sebelum bermain bolabasket tim bolabasket putri UKM Bolabasket Universitas Muhammadiyah Cirebon didapatkan nilai  rata-rata 3.3750 mg/dl. dan memperoleh nilai P value sebesar 0,000 (P<0.05) sedangkan data kadar asam laktat setelah bermain didapatkan nilai rata-rata  8.5417 mg/dl,  hasil data dan pembahasan dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kadar asam laktat antara sebelum dan setelah bermain bolabasket tim bolabasket putri UKM bolabasket Universitas Muhammadiyah Cirebon sebesar 5.16667  mg/dl.Kata kunci : Kadar asam laktat, bolabasket
ANALISIS AKTIVITAS FISIK TERPROGRAM UNTUK MENINGKATAN KEBUGARAN TUBUH DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) Wahyu Erfandy; Arrahman .; Israh Pratiwi; Nurfadly Alamsyah
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 5, No 2: Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/so.v5i2.29413

Abstract

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu Provinsi yang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara menyeluruh di seluruh kabupaten dan kota menyambut kebijakan tatanan normal baru yang dibuat oleh pemerintah sebagai peluang dalam upaya untuk mengembalikan kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan yang terdampak Covid-19, sehingga secara bertahap dapat mengembalikan kondisi menjadi pulih seperti kondisi sebelum adanya wabah Covid-19. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan kebijakan melalui Keputusan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020 yang pada dasarnya memberikan pedoman bagi pemerintah Kota dan Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat termasuk Kabupaten Cirebon untuk dapat melaksanakan kebijakan PSBB secara proporsional, kebijakan tersebut kemudian dikenal dengan istilah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melaksanakan aktivitas fisik yang terprogram dengan tujuan meningkatkan kebugaran tubuh di masa AKB. Pada penelitian ini diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 dengan nilai statistik yang meningkat pada sebelum penerapan latihan fisik terprogram (pre test) dan setelah penerapan (post test) latihan fisik terprogram pada SSB Garuda Cirebon sebesar 1,260. Kata kunci: Aktivitas fisik terprogram, Kebugaran tubuh, Adaptasi kebiasaan baru
SURVEI KADAR HEMOGLOBIN SETELAH BERMAIN FUTSAL DALAM RUANGAN (INDOOR) DAN DILUAR RUANGAN (OUTDOOR) Mia Kusumawati; Andi Muhammad Aswan; Arrahman .
Jurnal Kesehatan dan Olahraga Vol 3, No 2: September 2019
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.665 KB) | DOI: 10.24114/ko.v3i2.15237

Abstract

Berolahraga didalam ruangan (indoor) dan diluar ruangan (outdoor) memiliki beberapa perbedaan. Masing-masing memiliki dampak  positif  dan  dampak  negatif. Pada olahraga diluar ruangan (outdoor) selain memperoleh vitamin D yang didapat dari terpaan sinar matahari olahraga diluar ruangan (outdoor) juga memberi banyak pasokan oksigen O2 yang sangat diperlukan jaringan tubuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan sempurna. Survei Kadar Hemoglobin Setelah Bermain Futsal Dalam Ruangan (indoor) Dan diluar Ruangan (outdoor) Di SMAN 1 Watansoppeng. Populasi dan sampel adalah pemain tim futsal SMAN 1 Watansoppeng Kabupaten Soppeng dipilih secara Purposive Sampling diperoleh sampel sebanyak 10 orang. Teknik analisis data yang digunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa kadar hemoglobin pemain futsal dalam ruangan (indoor) SMAN 1 Watansoppeng, didapatkan nilai Mean = 14.80, SD = 1.191, Variance = 1.420, Range = 2.50, Nilai minimal = 13.70 Nilai Maksimal = 16.20, Sum= 74.00. Dan kadar hemoglobin pemain futsal diluar ruangan (outdoor) didapatkan nilai Mean = 14.80, SD = 1.157, Variance = 1.340, Range = 2.60, Nilai minimal = 12.20, Nilai Maksimal = 14.80, Sum = 66.50 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kadar hemoglobin setelah bermain futsal dalam ruangan (indoor) berada dalam kategori normal dan kadar hemoglobin setelah bermain futsal diluar ruangan (outdoor) berada dalam kategori dibawah normal pada tim futsal SMAN 1 Watansoppeng berdasarkan kadar normal hemoglobin 14-18 gram/dl. Kata kunci: Kadar Hemoglobin, Futsal Indoor dan Outdoor