Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI PRA KLINIS TOLERANSI GLUKOSA EKSTRAK ETANOL SERTA PENGUJIAN TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DARI PUGUN TANA (Picria felterrae Lour.) Imam Bagus Sumantri; Sumadio Hadisahputra; Dharma Lindarto; Awaluddin Saragih
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i2.7435

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan yang intensif. Tanaman tradisional untuk pengobatan diabetes banyak dijumpai di masyarakat dan telah digunakan secara turun temurun. Pugun Tana (Picria felterrae Lour.) merupakan tumbuhan khas yang digunakan oleh masyarakat Dairi untuk pengobatan diabetes. Data hasil penelitian efektifitas sebagai antidiabetes dari Pugun Tana belum banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji keamanan dan efektifitas dari Pugun Tanan sebagai antidiabetes sehingga dapat digunakan sebagai tanaman tradisional yang aman dan berkhasiat.Penelitian ini dilakukan dengan karakteristik simplisia daun (penentuan kadar air, penentuan kadar abu total dan tidak larut dalam asam, penentuan kadar sari larut etanol dan penentuan larutan kadar sari larut air). Ekstrak dibuat dalam crude extract dengan metode maserasi-perkolasi.Uji Toksisitas secara akut crude extract daun pugun tana tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan dan kematian yang berarti sampai dosis 10.000 mg/kg bb. Crude extract pugun tana (Picria felterrae Lour.) dikategorikan praktis tidak toksis atau toksisitas ringan. Namun, data indeks organ menunjukkan bahwa ada perbedaan dari organ seperti hati, dan perbedaan ini tidak memberikan perbedaan yang berarti dibandingkan dengan dosis lainnya.  Uji Toleransi glukosa dengan pemberian larutan glukosa dosis 5 g/kg bb menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol pugun tana dosis 50, 100 dan 200 mg/kg BB tersebut menurunkan kadar gula darah tikus yang diberikan glukosa 50%. Suspensi ekstrak pugun tana dosis 100 mg/kg bb memberikan penurunan kadar gula darah hampir sama dengan  suspensi glibenklamid dosis 10 mg/kg bb dan kenaikan dosis ekstrak tidak memberikan efek penurunan kadar gula darah yang lebih baik. Kata kunci:  tikus obesitas, toleransi glukosa, toksisitas akut, picria felterrae, pugun tana
Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) Pada Mencit Jantan Irma Mariani Tarigan; Saiful Bahri*; Awaluddin Saragih
Journal of Pharmaceutics and Pharmacology Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Journal of Pharmaceutics and Pharmacology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.4 KB)

Abstract

Background: Unhealthy eating patterns in a society that often consume animal protein which contains high purine, cause hyperuricemia is increasing. When disease strikes, the patient may experience pain torture, swollen or deformed joints of the hands and feet. Suruhan or Peperomia pellucida (L.) Kunth has been used empirically in the treatment of uric acid by the community. Objective: To find out the effect of ethanol extract of suruhan herbs to decrease levels of uric acid in male mice induced by potassium oxonate intraperitoneally. Results: Analysis of the test results indicate that the effect of decreasing the levels of uric acid ethanol extract of suruhan herb dose of 50 mg / kg BW (24.35%) did not give a significant differences  with allopurinol dose of 10 mg / kg BW (33.61%) with a significance value is 0.450 (p> 0.05).Methods: The decreased of  blood uric acid levels effect test is done by inducing mice with potassium oxonate then given the test preparation and measuring the levels with measure blood uric acid levels tool. Three dossages which tested were 50 mg/kg BW, 100 mg/kg BW and 200 mg/kg BW. All drugs and extracts were administered orally and observation with duration time in 1 hour during 5 hours. Allopurinol at dossage 10 mg/kg BW as positive control and carboxy methyl cellulose 1% as negative control. Each treatment group consisted of 6 male mice. Test result were analyzed by the method of Analysis of Variance (ANAVA) followed by  Post Hoc Duncan method. Conclusion: It is concluded that ethanol extract of suruhan herb has antihyperuricemic effects to the mice. Keywords: ethanol extract of suruhan herb; hiperuricemic; uric acid ABSTRAK Latar belakang: Pola makan yang tidak sehat dalam masyarakat yang sering mengkonsumsi protein hewani yang banyak mengandung purin tinggi, menyebabkan penyakit hiperurisemia semakin meningkat. Bila penyakit ini menyerang, penderita dapat mengalami siksaan nyeri, pembengkakan atau cacat persendian tangan dan kaki. Tanaman suruhan atau Peperomia pellucida (L.) Kunth, secara empiris telah digunakan dalam pengobatan asam urat oleh masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol herba suruhan terhadap penurunan kadar asam urat pada mencit jantan yang diinduksi dengan kalium oksonat secara intraperitoneal. Metode penelitian: Uji efek penurunan kadar asam urat darah mencit dilakukan dengan cara menginduksi mecit dengan kalium oksonat, kemudian diberikan sediaan uji lalu di ukur kadarnya dengan alat pengukur kadar asam urat darah. Dosis ekstrak etanol herba suruhan yang diujikan yaitu 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 200 mg/kg BB yang diberikan secara oral dengan pengamatan selang waktu 1 jam selama 5 jam. Sebagai kontrol positif digunakan allopurinol dosis 10 mg/kg BB dan CMC 1% sebagai kontrol negatif. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 6 ekor mencit jantan. Data hasil pengujian dianalisis dengan metode analisis variansi (ANAVA),  kemudian dilanjutkan dengan Post Hoc Duncan. Hasil: Hasil uji analisis menunjukkan bahwa efek penurunan kadar asam urat ekstrak etanol herba suruhan dosis 50 mg/kg BB (24,35%)  tidak berbeda signifikan dengan allopurinol dosis 10 mg/kg BB (33,61%) dengan nilai signifikansi 0,450 (p>0,05). Kesimpulan: Disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba suruhan mempunyai efek sebagai antihiperurisemia terhadap mencit. Kata kunci: ekstrak etanol herba suruhan; hiperurisemia; asam urat *Korespondensi penulis: saiful.bahri@usu.ac.id 
Pengaruh Serbuk Daun Puguntano (Curanga fel-terrae Merr.) Pada Pasien Diabetes Mellitus Finni Harfina; Saiful Bahri*; Awaluddin Saragih
Journal of Pharmaceutics and Pharmacology Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Journal of Pharmaceutics and Pharmacology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.772 KB)

Abstract

Background: The increasing social-economic status, community health care, enviromental factor and unhealthy lifestyle such as execcesive and high fat diet, lack of physical activity and stress are the major factors those trigger diabetes mellitus. However, diabetes can also arise due to heredity factors. Puguntano (Curanga fel-terrae Merr)’s leaves have been used empirically by local citizens especially in Dairi, North Sumatera. Objective: This study was aimed to observed the effect of  puguntano crude powder on the blood sugar levels reduction. Methods: The testing of blood sugar levels reduction was conducted by measuring patients’ blood sugar levels both at fasting condition and two hours after meal. Patient fulfilled the criteria, patient would be given puguntano powder 3 time daily for 14 days. Blood sugar levels were measured at 1,2,3,7,10 and 14 days after administration. Results: The test results showed that puguntano powder at dose of 2 g gave blood sugar level reduction effect, especially on patients with diabetes mellitus type II.Conclusion: Puguntano powder has effect in lowering patients blood sugar levels diabetes mellitus. Keywords: Curanga fel-terrae Merr, diabetes mellitus, puguntano ABSTRAK Latar belakang: Akibat peningkatan status sosial dan ekonomi, pelayanan kesehatan masyarakat, faktor lingkungan dan gaya  yang tidak sehat, seperti makan berliebihan, berlemak, kurang aktivitas fisik dan stres berperan besar sebagai pemicu diabetes. Tapi diabetes juga bisa muncul karena faktor keturunan. Tanaman puguntano (Curanga fel-terrae Merr) dimana daunnya telah digunakan secara empiris dalam pengobatan diabetes mellitus oleh masyarakat, terutama masyarakat Dairi Provinsi Sumatera Utara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi efek serbuk simplisia puguntano terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Metode penelitian: Uji efek penurunan kadar gula darah dilakukan dengan pemeriksaan kadar gula puasa dan kadar gula darah 2 jam setelah makan. Jika pasien memenuhi kriteria inklusi, pasien akan diberikan serbuk puguntano untuk pemakaian 3 kali sehari selama 14 hari. Setelah itu diukur kadar gula darah sewaktu pasien pada H1- H2- H3- H7- H10 dan H14. Hasil: Hasil uji analisis menunjukkan bahwa serbuk puguntano dengan dosis 2 g memberikan efek penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus, terutama pada pasien diabetes mellitus tipe II. Kesimpulan: Serbuk puguntano mempunyai efek dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien  diabetes mellitus. Kata kunci: Curanga fel-terrae Merr, diabetes mellitus, puguntano *Korespondensi penulis: saiful.bahri@usu.ac.id