Proses riveting adalah penyambungan dua material atau lebih yang digunakan dalam perbaikan struktur pesawat terbang yang biasanya terbuat dari logam. Pada saat ini teknik riveting telah dipergunakan secara umum dalam penyambungan batang-batang pada konstruksi bangunan dengan bahan besi, baja, dan aluminium. Riveting juga digunakan untuk memperbaiki struktur pesawat terbang yang mengalami keretakan. Riveting sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari- hari karena riveting dapat memudahkan kita dalam mengolah bahan-bahan konstruksi yang terbuat dari logam sehingga dapat mengasilkan produk yang lebih berguna. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini dilakukan untuk membandingkan kekuatan tarik dari alumunium dengan dan tanpa rivet yang telah mendapat perlakuan korosi dengan variasi lama waktu perendaman terhadap benda uji berupa alumunium alloy 2024 – T3. Lalu selain membandingkan pengaruh variasi perendaman juga di perlihatkan apa dampak yang terjadi pada spesimen yang mengalami penyambungan menggunakan metode single dan double rivet setelah dilaksanakan uji tarik. Metode yang diterapkan pada tugas akhir ini adalah melaksanakan survey dan praktik lapangan berupa riveting alumunium dan dua pengujian. Langkah – Langkah penelitian yang kami gunakan seperti penelitian lainnya yaitu menggunakan benda uji sebagai objek pengaruh. Kemudian dari benda uji tersebut diharapkan dapat menjadi pembanding untuk uji yang kami laksanakan.Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa masing – masing variasi 7 hari, 14 hari, dan 21 hari memiliki nilai tegangan, regangan, dan modulus elastisitas yang berbeda. Sedangkan pada 21 hari dengan metode double rivet diperoleh data yaitu nilai modulus elastisitas (12011 N/mm2 ) terbesar dibanding nilai 7 hari double rivet (5012,3 N/mm2) dan nilai 14 hari double rivet (11498 N/mm2). Dari hasil uji tarik diketahui bahwa baja dengan pengelasan akan mengalami patah di luar daerah pengelasan. Manfaat yang kami dapat dari penelitian ini adalah perbedaan jenis elektroda mempengaruhi kekuatan uji tarik benda uji.