Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manfaat Mobile Phone dalam Intervensi Pasien dengan Ketoasidosis Diabetes: Tinjauan Sistematis Ruly Anita Sari; Ratna Wirawati Rosyida; Muhammad GA Putra; Sa’bani Nur A; Anggi Lukman Wicaksana
Jurnal Kesehatan Vol 14, No.2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v14i2.15024

Abstract

Ketoasidosis diabetes (KAD) merupakan komplikasi akut pada diabetes yang dapat mengakibatkan kematian. Namun tidak banyak kajian yang dilakukan untuk mengetahui upaya intervensi dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Tulisan ini bertujuan untuk mengekplorasi manfaat mobile phone dalam intervensi bagi pasien dengan KAD. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kajian sistematis pada lima database. Kata kunci yang digunakan adalah Diabetic Ketoacidosis AND Mobile Phone AND Adult. Proses pencarian menggunakan panduan dari PRISMA. Hasil seleksi artikel dilanjutnya dengan melakukan telaah kritis untuk menentukan kelayakan artile penelitian. Data diolah secara kualitatif sintesis dan disajikan tabel ekstraksi. Dari total 308 artikel yang masuk, hanya 3 artikel yang memenuhi kriteria. Ketiganya memiliki nilai yang baik sehingga layak dilakukan proses telaah. Ketiga artikel menyajikan informasi yang baik terkait dampak penggunaan mobile phone terhadap kejadian KAD. Pemanfaatan disini meliputi penggunaan text message, konseling, edukasi, dan dukungan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan tatalaksana yang tepat pada kondisi KAD. Hasil dari kajian sistematis ini dapat diketahui bahwa mobile phone memberikan manfaat dalam mendukung pemberian intervensi pada pasien dengan KAD tertutama dalam pengambilan keputusan klinis.
The Predictors Of Self Empowerment On Type 2 Diabetes Mellitus Among Indonesian Ratna Wirawati Rosyida; Muhammad G A Putra; Winda Rofiyati; Tengku Isni Yuli
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 8 (2020): Supplement 1
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2020.8(0).10-11

Abstract

Self empowerment as the important factor which support diabetes management effectively. Self empowerment describes how diabetic patients perform problem solving and decision taking in diabetes self management. Diabetic patients with self empowerment in higher score will have good effect on quality of life, glycemic control, and prevention of long-term complication. To identify predicting factors of self empowerment on type 2 diabetes mellitus among Indonesian. A cross sectional study was conducted to 77 respondents with type 2 diabetes mellitus and registered as patients in primary health center. Respondent’s characteristic questionnaire included age, gender, occupation, level of education, family support, history of diabetes education and Diabetes Empowerment Scale- Short Form were distributed to responden. Data were analysed using linier regression. The mean age of respondents were 56,9±8,05 years, 55,8% were female, 33,8% were senior high school, 51,9% were in office, 66,2% had family support, 41,6% with history of diabetes education, and mean of self empowerment were 23,25±6,51. The predictors of self empowerment were level of education (β=0,22;p=0,045) and family support (β=0,29;p=0,008) with positive correlation. These factors predicted 12,3% of self empowerment. Level of education affects the capability to get information. Family support create the valuable feeling and positive view of life. These current result reflect the previous findings. Level of education and family support contributed to predict self empowerment in type 2 diabetes mellitus among Indonesian. The higher the level of education, the higher the self empowerment score and the attendance of family support increased the self empowerment score.
Perbandingan GAP dan RTS Sebagai Prediktor Perburukan Pasien Cedera Kepala Tengku Isni Yuli Lestari Putri; Ahsan Ahsan; Sugiarto Sugiarto; Winda Rofiyati; Heru Ginanjar Triyono; Ratna Wirawati Rosyida; Muhammad G A Putra; Annisa Rahmania; Fitriyanti N Idrus
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.220

Abstract

AbstrakCedera kepala adalah cedera pada otak yang dapat menyebabkan perubahan fungsi serta struktur jaringan otak akibat mendapatkan dorongan mekanik eksternal seperti trauma tumpul maupun tusuk. Kejadian cedera kepala dan tingkat perburukan cedera kepala sangat tinggi di dunia. Oleh karena itu diperlukan penilaian awal untuk memprediksi perburukan pasien cedera kepala yaitu menggunakan GAP dan RTS. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan GAP dan RTS dalam memprediksi perburukan pasien cedera kepala. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif dengan purposive sampling. Responden berjumlah 245 rekam medis cedera kepala. Pengukuran dilakukan menggunakan lembar observasi. Analisis uji Receiver Operating Charateristic (ROC). Didapatkan hasil maisng-masing RTS dan GAP dalam memprediksi perburukan pasien cedera kepala mempunyai nilai = 0.851 vs 0.806. RTS lebih baik dalam memprediksi perburukan pasien cedera kepala dibandingkan dengan GAP.Kata kunci: cedera kepala, GAP, perburukan, RTS  AbstractHead injury is an injury to the brain that can cause changes in the function and structure of brain tissue due to external mechanical impulses such as blunt or puncture trauma. The incidence of head injuries and the rate of deterioration of head injuries is very high in the world. Therefore an initial assessment is needed to predict the worsening of head injury patients using GAP and RTS. The purpose of this study was to determine the comparison of GAP and RTS in predicting worsening head injury in patients. Using analytic observational research design with a retrospective approach with purposive sampling. Total respondents are 245 head injury medical records. The measurements were taken by an observation sheet. The data was analyzed by using Receiver Operating Characteristics (ROC) tests. The results obtained that in predicting the worsening of head injury patients RTS has a value of 0.851 while GAP is 0.806. RTS is better than GAP in predicting worsening head injury patients.Keywords: head Injury, GAP, worsening, RTS