Articles
PENGARUH TERAPI WUDHU SEBELUM TIDUR TERHADAP SKALA INSOMNIA PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 PRABUMULIH SUMATERA SELATAN
Rahmania, Annisa
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Insomnia adalah keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas dengan keadaan tidur yang sebentar atau susah tidur. Penderita insomnia mengalami ngantuk yang berlebihan di siang hari dan kuantitas dan kualitas tidurnya tidak cukup. Orang yang menderita insomnia juga bisa terbangun lebih dini dan kemudian sulit untuk tidur kembali. Insomnia jika tidak segera ditangani akan berdampak serius, seperti depresi, kesulitan untuk berkonsntrasi, aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, mengalami kelelahan di siang hari, hubungan interpersonal dengan orang lain menjadi buruk. Tujuan: Untuk membuktikan adakah pengaruh terapi wudhu sebelum tidur terhadap kejadian insomnia pada remaja di SMA 7 Prabumulih Sumatera Selatan. Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan One – Group Pra test – post test design tanpa adanya kelompk kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswi SMA 7 Prabumulih yang mengalami insomnia. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 36 responden. Hasil: Berdasarkan uji normalitas data dengan menggunakan shapiro wilk di dapatkan data berdistribusi tidak normal, sehingga uji paired t test tidak dapat dilakukan. Uji alternatif non parametrik dari paired t test adalah wilcoxon. Berdasarkan uji wilcoxon didapatkan P value <0,05 yaitu 0,000, berarti ada pengaruh terapi wudhu dengan kejadian insomnia. Saran: Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya dengan topik dan ruang lingkup yang sama dengan penelitian ini
ANALISIS KEPUASAN STAKEHOLDER TERHADAP KINERJA PERAWAT LULUSAN PRODI D III KEPERAWATAN
Triwijayanti, Renny;
Rahmania, Annisa
Masker Medika Vol 7 No 2 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar belakang: Persepsi user terhadap kinerja lulusan merupakan tolak ukur untuk meningkatkan kualitan pendidikan, yang pada akhirnya akan membentuk kepuasan user. Tujuan penelitian: Untuk Mengetahui Analisis Kepuasan Stakeholder terhadap kinerja lulusan Prodi D III Keperawatan. Metode Penelitian: Rancangan penelitian berdasarkan tujuan penelitiannya adalah dekriptif untuk melihat evaluasi studi. Penelitian ini dengan pendekatan cross sectional berdasarkan cara pengumpulan data penelitian ini merupakan penelitian survei karena pengumpulan datanya menggunakan kuesioner, penelitian ini tidak melakukan perlakuan, tetapi meneliti keadaan yang sudah ada. Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepuasan stakeholder terhadap kinerja lulusan Prodi D III Keperawatan yang dibuktikan dengan nilai p value 0,025 yang memiliki nilai sig < 0,05. Kesimpulan: Persepsi stakeholder terhadap kinerja perawat lulusan Prodi D III Keperawatan dalam kategori yang sangat baik. Background: User perceptions of graduate performance is a benchmark to improve the quality of education, which in turn will shape user satisfaction. Research Objectives: The aim of this study is to know stakeholder satisfaction analysis of the d nursing study program diploma graduates. Research Methods: The research design based on the research objectives is descriptive to see the evaluation of the study. This study with a cross sectional approach based on the way the data was collected was a survey research because the data collection used a questionnaire, this study did not conduct treatment, but examined the existing conditions. Research Results: the results showed that there was a relationship between stakeholder satisfaction with the performance of Nursing Study Program D III graduates as evidenced by the p value of 0.007 which had a sig value < 0.05. Conclusion: Stakeholders' perceptions of the performance of nurses graduating from D III Nursing Program in the excellent category.
PENGETAHUAN PERAWAT DALAM PENERAPAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DI RUANG RAWAT INAP
Renny Triwijayanti;
Annisa Rahmania
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26751/jikk.v13i1.887
ABSTRAK Latar Belakang: Early Warning System (EWS) merupakan sistem untuk mendeteksi secara dini kondisi fisiologis berdasarkan respon klinis, yang biasanya digunakan di unit bedah medis sebelum pasien mengalami kondisi darurat[1]. Perawat perlu dilatih untuk dapat mendeteksi atau mengenali perubahan kondisi pasien yang memburuk, serta mampu melakukan tindakan perawatan yang tepat1.Pengetahuan dan pemahaman terhadap pasien yang beresiko mengalami perburukan kondisi dapat membantu mengurangi masalah potensial yang akan muncul[2]. Tujuan penelitian: untuk menganalisis faktor yang dapat mempengaruhi perawat dalam menerapkan Early Warning System (EWS). Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif untuk melihat hubungan antar variabel yaitu karakteristik individu dan pengetahuan menggunakan tabulasi silang. Penelitian ini dengan pendekatan cross sectional berdasarkan cara pengumpulan data penelitian ini merupakan penelitian survei karena pengumpulan datanya menggunakan kuesioner, penelitian ini tidak melakukan perlakuan, tetapi meneliti keadaan yang sudah ada. Hasil Penelitian: Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penerapan Early Warning System (EWS) di ruang rawat inap bedah dan penyakit dalam RS Muhammadiyah Palembang. Perawat yang patuh menerapkan EWS ada 17 orang (53,1%) dari 32 orang perawat yang menjadi responden. Saran: Diharapkan perlu adanya sosialisai kembali mengenai Early Warning System (EWS) kepada perawat terutama di ruang rawat inap. Kata Kunci: Penerapan EWS, perawat
PENGARUH TERAPI WUDHU SEBELUM TIDUR TERHADAP SKALA INSOMNIA PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 PRABUMULIH SUMATERA SELATAN
Annisa Rahmania
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Insomnia adalah keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas dengan keadaan tidur yang sebentar atau susah tidur. Penderita insomnia mengalami ngantuk yang berlebihan di siang hari dan kuantitas dan kualitas tidurnya tidak cukup. Orang yang menderita insomnia juga bisa terbangun lebih dini dan kemudian sulit untuk tidur kembali. Insomnia jika tidak segera ditangani akan berdampak serius, seperti depresi, kesulitan untuk berkonsntrasi, aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, mengalami kelelahan di siang hari, hubungan interpersonal dengan orang lain menjadi buruk. Tujuan: Untuk membuktikan adakah pengaruh terapi wudhu sebelum tidur terhadap kejadian insomnia pada remaja di SMA 7 Prabumulih Sumatera Selatan. Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan One – Group Pra test – post test design tanpa adanya kelompk kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswi SMA 7 Prabumulih yang mengalami insomnia. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 36 responden. Hasil: Berdasarkan uji normalitas data dengan menggunakan shapiro wilk di dapatkan data berdistribusi tidak normal, sehingga uji paired t test tidak dapat dilakukan. Uji alternatif non parametrik dari paired t test adalah wilcoxon. Berdasarkan uji wilcoxon didapatkan P value <0,05 yaitu 0,000, berarti ada pengaruh terapi wudhu dengan kejadian insomnia. Saran: Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya dengan topik dan ruang lingkup yang sama dengan penelitian ini
ANALISIS KEPUASAN STAKEHOLDER TERHADAP KINERJA PERAWAT LULUSAN PRODI D III KEPERAWATAN
Renny Triwijayanti;
Annisa Rahmania
Masker Medika Vol 7 No 2 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar belakang: Persepsi user terhadap kinerja lulusan merupakan tolak ukur untuk meningkatkan kualitan pendidikan, yang pada akhirnya akan membentuk kepuasan user. Tujuan penelitian: Untuk Mengetahui Analisis Kepuasan Stakeholder terhadap kinerja lulusan Prodi D III Keperawatan. Metode Penelitian: Rancangan penelitian berdasarkan tujuan penelitiannya adalah dekriptif untuk melihat evaluasi studi. Penelitian ini dengan pendekatan cross sectional berdasarkan cara pengumpulan data penelitian ini merupakan penelitian survei karena pengumpulan datanya menggunakan kuesioner, penelitian ini tidak melakukan perlakuan, tetapi meneliti keadaan yang sudah ada. Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepuasan stakeholder terhadap kinerja lulusan Prodi D III Keperawatan yang dibuktikan dengan nilai p value 0,025 yang memiliki nilai sig < 0,05. Kesimpulan: Persepsi stakeholder terhadap kinerja perawat lulusan Prodi D III Keperawatan dalam kategori yang sangat baik. Background: User perceptions of graduate performance is a benchmark to improve the quality of education, which in turn will shape user satisfaction. Research Objectives: The aim of this study is to know stakeholder satisfaction analysis of the d nursing study program diploma graduates. Research Methods: The research design based on the research objectives is descriptive to see the evaluation of the study. This study with a cross sectional approach based on the way the data was collected was a survey research because the data collection used a questionnaire, this study did not conduct treatment, but examined the existing conditions. Research Results: the results showed that there was a relationship between stakeholder satisfaction with the performance of Nursing Study Program D III graduates as evidenced by the p value of 0.007 which had a sig value < 0.05. Conclusion: Stakeholders' perceptions of the performance of nurses graduating from D III Nursing Program in the excellent category.
Perbandingan GAP dan RTS Sebagai Prediktor Perburukan Pasien Cedera Kepala
Tengku Isni Yuli Lestari Putri;
Ahsan Ahsan;
Sugiarto Sugiarto;
Winda Rofiyati;
Heru Ginanjar Triyono;
Ratna Wirawati Rosyida;
Muhammad G A Putra;
Annisa Rahmania;
Fitriyanti N Idrus
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.220
AbstrakCedera kepala adalah cedera pada otak yang dapat menyebabkan perubahan fungsi serta struktur jaringan otak akibat mendapatkan dorongan mekanik eksternal seperti trauma tumpul maupun tusuk. Kejadian cedera kepala dan tingkat perburukan cedera kepala sangat tinggi di dunia. Oleh karena itu diperlukan penilaian awal untuk memprediksi perburukan pasien cedera kepala yaitu menggunakan GAP dan RTS. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan GAP dan RTS dalam memprediksi perburukan pasien cedera kepala. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif dengan purposive sampling. Responden berjumlah 245 rekam medis cedera kepala. Pengukuran dilakukan menggunakan lembar observasi. Analisis uji Receiver Operating Charateristic (ROC). Didapatkan hasil maisng-masing RTS dan GAP dalam memprediksi perburukan pasien cedera kepala mempunyai nilai = 0.851 vs 0.806. RTS lebih baik dalam memprediksi perburukan pasien cedera kepala dibandingkan dengan GAP.Kata kunci: cedera kepala, GAP, perburukan, RTS AbstractHead injury is an injury to the brain that can cause changes in the function and structure of brain tissue due to external mechanical impulses such as blunt or puncture trauma. The incidence of head injuries and the rate of deterioration of head injuries is very high in the world. Therefore an initial assessment is needed to predict the worsening of head injury patients using GAP and RTS. The purpose of this study was to determine the comparison of GAP and RTS in predicting worsening head injury in patients. Using analytic observational research design with a retrospective approach with purposive sampling. Total respondents are 245 head injury medical records. The measurements were taken by an observation sheet. The data was analyzed by using Receiver Operating Characteristics (ROC) tests. The results obtained that in predicting the worsening of head injury patients RTS has a value of 0.851 while GAP is 0.806. RTS is better than GAP in predicting worsening head injury patients.Keywords: head Injury, GAP, worsening, RTS
PENGARUH POSISI PRONASI TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA BAYI PREMATUR: LITERATURE REVIEW
Kartika Ulfa Alfiyah;
Siti Romadoni;
Annisa Rahmania
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 6, No 1 (2022): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24269/ijhs.v6i1.4064
Latar Belakang: Kelahiran bayi prematur dari 184 negara di dunia mengalami peningkatan berkisar 5% hingga 18%. Jumlah kematian bayi prematur sebanyak 35,9% berasal dari gangguan sistem pernapasan dengan 30% merupakan penurunan saturasi oksigen (SaO2). Sehingga diperlukan intervensi untuk meningkatkan saturasi oksigen dengan memberikan posisi pronasi kepada bayi prematur. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui adanya pengaruh posisi pronasi terhadap saturasi oksigen bayi Iahir prematur di ruang NICU. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan metode Literature Reviewd engan pencarian sumber database Perpusnas, Pubmed dan Google Scholar dari 2015-2021 dengan dengan kata kunci bayi prematur, saturasi oksigen, hemodinamik, posisi pronasi. Hasil: Berdasarkan hasil review terhadap 10 jurnal didapatkan bahwa pemberian posisi pronasi dapat meningkatkan dan menstabilkan saturasi oksigen. Kesimpulan: posisi pronasi dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan serta menstabilkan saturasi oksigen pada bayi prematur, pemberian posisi pronasi diberikan pada bayi prematur ketika saturasi oksigen bayi prematur 90 persen dengan lama pemberian intervensi posisi pronasi selama 30 menit hingga 3 jam dengan peningkatan yang terjadi selama proses intervensi yaitu 1,02%.
Metode Role Play Basic Life Support terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Relawan Mahasiswa
Rahmania, Annisa;
Triwijayanti, Renny
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/joting.v5i2.7411
The treatment that can be done for someone with cardiac arrest is to provide basic life support. Basic Life Support (BLS) is a process related to the chain of survival. This study was to determine the effect of the basic life support role play method on the knowledge and skills of IKesT Muhammadiyah Palembang student volunteers. The method has used was the basic life support role play method on the knowledge and skills of IKesT Muhammadiyah Palembang student volunteers. The result of this study has showed that knowledge had a p value of 0.001 (p value ≤ 0.05), and attitudes had a p value of 0.001 (p value ≤ 0.05). The conclusion of this study is There is an influence on the knowledge and skills of student volunteers before and after being given the BLS Role Play with a p value of 0.001 <0.05. Keywords: Basic Life Support, Student Volunteers, Role Play
Faktor yang Memberikan Impact pada Angka Readmission terhadap Pelaksanaan Discharge Planning Stroke
Renny Triwijayanti;
Annisa Rahmania
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (201.189 KB)
|
DOI: 10.31539/jks.v5i2.3003
This study aims to analyze the factors that have an impact on readmission rates on the implementation of stroke discharge planning in the ICU and operating room at Muhammadiyah Hospital Palembang. The research method is a quantitative research with an analytical descriptive approach. The results of the study found that knowledge with a p-value of 0.026, and attitudes with a p-value of 0.004. In conclusion, nurses' factors that influence the implementation of discharge planning, namely: knowledge and attitudes. Keywords: Implementation of Patients Going Home, Recurrence of Stroke Patients
Health Education Triase terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien pada Kategori Triase P2 dan P3
Renny Triwijayanti;
Annisa Rahmania
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/jks.v6i2.4151
This study aims to analyze the effectiveness of triage health education on the anxiety level of the families of patients with priority triage P2 and P3 in the hospital's emergency room. The research method used in this study is quantitative with a pre and post-test design. The results of the study found that 95% believed the age of the respondents with an interval between 33.49 to 40.58, the patient's families were female (61.3%) more than male (38.7%), and the highest education was high school (SMA). 67.7%) and a significant difference in anxiety before and after the intervention with a p-value <0.05. In conclusion, there is a substantial difference in pressure between before and after the intervention, so health education triage is effective on anxiety levels. Keywords: Patient's Family Anxiety, Health Education, Triage