Sri Nurestri
Institute of Biological Science Faculty of Science University of Malaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANTIVIRAL ACTIVITY TESTS OF SOME ZINGIBERACEAE PLANTS Sri Atun; Nurfina Aznam; Retno Arianingrum; Sri Nurestri
Jurnal Penelitian Saintek Vol 16, No 1: April 2011
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10252.936 KB) | DOI: 10.21831/jps.v16i1.1735

Abstract

Tujuan dari penelitian  ini adalah untuk mengetahui  aktivitas  antiviral dari beberapa rimpang tumbuhan Zingiberaceae di Indonesia. Beberapa rimpang tumbuhan yang diteliti antara lain kunci pepet (Kaemferia  rotunda), temugiring  (Curcuma heyneana Val), lengkuas (Alpinia galanga Sw), dan temuireng (Curcuma aeruginosa Roxb). Uji  aktivitas antiviral dilakukan terhadap virus AI H5Nl, dengan cara membuat suspensi virus AI H5Nl 0,1 mL + 0,5 mL larutan ekstrak 1% ditambah antibiotika penisilin  10.000 IU/mL, streptomycin 10 mg/mL, diinkubasi 37°C selama 30 menit. Suspensi virus tersebut sebanyak 0,1 mL diinokulasikan pada TAB lewat ruang korioalantois.   Telur diinkubasi dalam mesin penetas selama 3 hari. Diamati ada tidaknya kematian embrio setiap hari. Telur disimpan dalam almari es selama 24 jam, kemudian cairan alantois dipanen untuk diuji titer hemaglutinasinya (HA). Uji hemaglutinasi dilakukan  menurut OlE (2008) dengan modifikasi. Pada prinsipnya cairan alantois 0,05 mL diencerkan seri 2 kali kemudian direaksikan dengan eritrosit ayam 0,5%. HA dikatakan positif apabila terjadi hemaglutinasi. Titer HA adalah kebalikan dari pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan reaksi positif. Ekstrak dikatakan mempunyai  aktivitas antiviral apabila titer HA berbeda signifikan dengan kontrol atau bahkan titer HA sekitar 2°. Sebagai kontrol digunakan em brio telur yang diinokulasi hanya dengan suspensi virus AI H5N1. Uji aktivitas antiviral terhadap virus AI H5Nl dari ekstrak  maupun fraksi-fraksi dari umbi tumbuhan kunci pepet (Kaemferia rotunda), temugiring   (Curcuma heyneana Val), lengkuas (Alpinia galanga Sw), dan temuireng (Curcuma  aeruginosa Roxb), menunjukkan ekstrak metanol dari kunci pepet, temu ireng, dan  temu  giring menunjukkan aktivitas antiviral rendah, sedangkan fraksi heksan kunci pepet dan-fraksi heksan temu ireng menunjukkan aktivitas antiviral yang tinggi. Kata kunci: obat herbal Nusantara;  antiviral; H5NI