Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KONTRASTIF MORFOLOGI BAHASA MANDAILING TERHADAP BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS DI DESA TANJUNG MOMPANG) KEC.PANYABUNGAN UTARA KAB.MANDAILING NATAL Nur Afifah; Nikmah Sari Hasibuan
Basastra Vol 7, No 3 (2018): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v7i3.10713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis kontrastif morfologi bahasa Mandailing terhadap bahasa Indonesia (studi kasus di desa Tanjung Mompang) Kec. Panyabungan Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang berusaha menggambarkan  suatu  fenomena atau gejala yang terjadi di dalam keadaan nyata. Data Penelitian ini adalah kata-kata dalam kalimat yang mengandung  kontrastif morfologi bahasa Mandailing bersumber dari masyarakat yang berjumlah 20 (dua puluh orang). Teknik pengumpulan data dengan mengutamakan observasi partisipasi yaitu reduction data, data display, dan conclusion drawing/verification. Analisis kontrastif pada morfologi kata dasar, afiksasi dan reduplikasi lebih dominan menggunakan vokal “o” di Desa Tanjung Mompang. Masyarakat di desa Tanjung Mompang tetap menguasai bahasa Mandailing dan bahasa Indonesia.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN MEDIA LUAR RUANG DI PANYABUNGAN Nikmah Sari Hasibuan
Basastra Vol 8, No 2 (2019): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v8i2.14469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa pada penulisan media luar ruang di Panyabungan dan memperbaiki kesalahan berbahasa tersebut sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan tulisan-tulisan pada media luar ruang kemudian dianalisis kesalahan penulisannya dan memperbaiki tulisan tersebut. Objek dalam penelitian ini  adalah media luar ruang di Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.  Penelitian ini dilaksanakan hanya berdasarkan fakta sebagaimana yang ada dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian dari hasil analisis data-data media luar ruang di Panyabungan dapat disimpulkan bahwa masih banyak kesalahan-kesalahan penulisan yang terdapat pada media luar ruang tersebut. Bentuk-bentuk kesalahan tersebut berupa diksi/pilihan kata yang kurang tepat, semantik/pemaknaan kata yang tidak pada tempatnya ejaan yang salah seperti tanda baca, pemakaian huruf kapital, penulisan singkatan, garis miring dan lain-lain, dan masih banyak kesalahan yang ditemukan dilapangan.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN MEDIA LUAR RUANG DI WILAYAH KOTA MEDAN Nikmah Sari Hasibuan
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 4, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.11701

Abstract

Abstrak            Bahasa merupakan peran penting dalam proses komunikasi. Seseorang dalam berkomunikasi dengan satu sama lain dengan menggunakan bahasa, baik lisan atau bahasa tertulis. Bahasa dapat digunakan di semua tempat, termasuk media luar ruang, yang di toko papan nama, billboard, spanduk, dan lembaga signage. Contoh bahasa adalah suatu bentuk komunikasi yang pengiriman menulis. Menulis di media luar ruang di wilayah Kota Medan masih ditemukan banyak kesalahan, baik dari segi penulisan kesalahan ejaan, tanda baca, dan pilihan kata (diksi). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penulisan di Kota media luar ruang di Medan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoritis dan metodologis. Pendekatan teoritis dalam penelitian ini menggunakan analisis pendekatan kesalahan bahasa Indonesia, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi langsung (observasi), catatan teknis, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik pemilahan dan ganti teknik. Presentasi menggunakan metode informal analisis data. Hasil yang diperoleh masih banyak kesalahan menulis di media luar ruang di Kota Medan yang tidak sesuai dengan aturan Indonesia. Di antara kesalahan penulisan menulis kesalahan ejaan, tanda baca, dan pilihan kata (diksi). Kata kunci: ejaan, diksi, tanda baca, kesalahan bahasa
PEMBINAAN MINAT SASTRA ANAK MELALUI PELATIHAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN AKSARA ARAB MELAYU DI MDTA MUHAMMADIYAH SIGIRING GIRING DAN MDTA MUHAMMADIYAH SADABUAN Idawati Idawati; Nikmah Sari Hasibuan; Adek Nurkholija
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): APTEKMAS Volume 4 Nomor 2 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.411 KB) | DOI: 10.36257/apts.v4i2.3358

Abstract

This Community Service PKM aims to provide training to students in fostering interest in writing free poetry in Arabic-Malay script. This activity was carried out for three months for MDTA Muhammadiyah students Sigiring at Kayu Ombun. The number of partner members in this activity is 10 people. The methods used in this activity consist of; preparation and socialization, coaching and assignment as well as training, monitoring and evaluation. The results obtained were that the students became more proficient in writing poetry using Arabic-Malay script. Thus this activity.
NA Padangsidimpuan Dakwah Language Style on Facebook Husniah Ramadhani Pulungan; Nikmah Sari Hasibuan; Rukiah Rukiah
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6359

Abstract

NA Padangsidimpuan's da'wah language style on Facebook is analyzed because there has been a shift in da'wah style in this era of the industrial revolution 4.0. Initially, da'wah was carried out in the form of recitations, which in reality had shown that there was a lack of interest in NA who were millennials in participating in the study. This is known based on the statement of the leader himself who complained about the enthusiasm of members in attending the study that had been held. This research offers one of the innovations for NA to preach in the digital era through Facebook. The goal is to be closer to millennial NA who tend to live longer in cyberspace than in the real world. The use of this platform as a medium of da'wah and also involving all NA in practicing it has generated a very positive response. Through a da'wah-themed language style by giving an attractive hash (#), NA's da'wah on Facebook becomes more positive and interactive. In addition, NA members become more communicative and invite curiosity for those who see the status of their da'wah writings. Thus, useful da'wah has been realized by utilizing the media favored by today's millennials. Similar research can still be done from another point of view, such as from the point of view of netizens' comments in the comment’s column, it can be interesting research as well in the future.
PELATIHAN MAKKOBAR SEBAGAI UPAYA PEMERTAHANAN TRADISI LISAN MANDAILING NATAL BAGI NAPOSO NAULI BULUNG DI DESA SUKARAMA Nikmah Sari Hasibuan
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3202

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melaksanakan pelatihan makkobar kepada Naposo Nauli Bulung. PKM ini merupakan langkah konkret dalam upaya pelestarian tradisi lisan Mandailing Natal. Dengan melibatkan komunitas Naposo Nauli Bulung dan memberikan pelatihan makkobar, diharapkan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang, serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia. Hal ini karena masih terbatasnya pengetahuan makkobar di kalangan umum. Hingga tim pengabdi tertarik melaksanakan pelatihan makkobar mulai sejak remaja.  Yang berlandaskan “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” Peserta yang menjadi pelatihan adalah Naposo Nauli Bulung  Desa Torbanua Raja. Semoga PKM ini dapat menjadi salah satu jalan yang berkah bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam makkobar menggunakan  bahasa yang tepat.
PEMAHAMAN DINAMIKA STUDI CERITA RAKYAT DALAM KERANGKA NILAI-NILAI KEMUHAMMADIYAHAN: LITERATUR REVIEW Nikmah Sari Hasibuan; Moh Nurhakim; Syaiful Amin
BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol. 13 No. 2 (2024): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research examines the understanding of folklore studies within the framework ofMuhammadiyah values using a literature review approach. Through the analysis of ten relatedarticles, this study explores the relationship between folklore and Islamic values, especially in thecontext of Al-Islam Kemuhammadiyahan Education. The research results highlight the diversityof Muhammadiyah values reflected in folklore, including moral values, faith and religiouseducation. In the context of character education, folklore is identified as an effective means ofstrengthening the morality and character of individuals and society. In addition, this researchshows a positive relationship between Muhammadiyah values and Learning Theory andCharacter Education, with the application of learning models that support the development ofstudent creativity and involvement. Students' positive responses to folklore learning show therelevance of this study and strengthening Muhammadiyah values in the educational context. Theresults of this literature show that folklore is not just entertainment, but also has great potentialas a medium for character and moral education that is in line with the values of Al-Islam andKemuhammadiyahan.