Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh treatment balloon blowing terhadap kapasitas paru mahasiswa Praktik Instrumen Mayor (PIM) Vokal, FBSB, Universitas Negeri Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah Quasi experimental Design dengan desain dua kelompok kelas yang memiliki kondisi yang sama. Sampel terdiri dari dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan spirometer untuk mengukur kapasitas paru sebelum dan sesudah perlakuan. Teknik analisis data meliputi analisis deskriptif, uji prasyarat (uji normalitas dan homogenitas) serta uji hipotesis menggunakan paired sample test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balloon blowing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kapasitas paru pada kelas eksperimen. Hal ini dibuktikan melalui nilai signifikansi hasil uji paired sample test sebesar 0,001 < 0,05. Sementara itu, pada kelas kontrol memperoleh nilai signifikansi 0,506 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan kapasitas paru yang signifikan. Hasil tersebut diperkuat melalui analisis deskriptif yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen, terlihat pada nilai rata-rata kapasitas paru posttest lebih tinggi dari pretest yaitu 2285.71ml > 1892.86ml. Adapun pada kelas kontrol juga terjadi peningkatan nilai rata-rata antara nilai posttest dan pretest kapasitas paru yaitu 1.950ml > 1.891.67ml, akan tetapi peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol tidak signifikan secara statistik. Artinya, meskipun terjadi peningkatan nilai pada kelas kontrol, perubahannya tidak cukup besar untuk menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Penelitian ini memiliki implikasi positif bagi pendidikan vokal, khususnya dalam proses pembelajaran teknik pernapasan. Metode Balloon blowing, yang selama ini diketahui bermanfaat dalam konteks medis, juga terbukti memiliki manfaat yang signifikan dalam bidang pendidikan vokal. Dalam penelitian ini, balloon blowing dimodifikasi sehingga tidak hanya dapat digunakan sebagai media latihan alternatif yang sederhana, murah, dan efektif, tetapi juga berpengaruh meningkatkan kapasitas paru sekaligus melatih pernapasan diafragma, yang merupakan fondasi penting dalam bernyanyi. Balloon blowing dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan vokal sebagai media yang efektif untuk melatih dan mengembangkan teknik pernapasan secara terkontrol dan efisien. Latihan ini berperan dalam memperkuat otot pernapasan, meningkatkan kapasitas paru dan melatih pernapasan diafragma. Berdasarkan temuan penelitian, balloon blowing dapat dijadikan sebagai program rutin dalam pelatihan vokal yang secara khusus bertujuan meningkatkan kualitas pernapasan.Integrating Balloon Blowing into Breathing Technique Instruction to Improve Lung Capacity in Vocal StudentsAbstractThis study aims to determine the effect of balloon blowing treatment on the lung capacity of Vocal Instrument Major Practice (PIM) V students at the Faculty of Fine Arts and Design (FBSB), Yogyakarta State University. The research employs a quasi-experimental design with two classes that share similar conditions: experimental and control classes. Lung capacity data were collected using a spirometer before and after the treatment. Data analysis involved descriptive analysis, prerequisite tests (normality and homogeneity tests), and hypothesis testing using the paired sample test. The results indicate that balloon blowing significantly increases lung capacity in the experimental class, evidenced by a significance value of the paired sample test results at 0.001, which is less than the 0.05 threshold. In contrast, the control class showed a significance value of 0.506, greater than 0.05, indicating no significant difference in lung capacity. Descriptive analysis further supports these findings, showing a substantial increase in the experimental group. The posttest mean lung capacity was higher than the pretest value (2285.71 ml > 1892.86 ml). The control group also experienced an increase in mean lung capacity from pretest to posttest (1950 ml > 1891.67 ml), but this increase was not statistically significant. Although there was a positive change in the control group, it was not substantial enough to indicate a meaningful improvement. These results have important implications for vocal education, particularly regarding learning breathing techniques. The balloon blowing method, which has long been recognized for its benefits, has been adapted in this quasi-experimental design to demonstrate significant advantages in vocal training. Modifying the balloon blowing technique is a simple, inexpensive, and effective exercise medium that increases lung capacity and trains diaphragmatic breathing—a crucial foundation for singing. Incorporating balloon blowing into vocal training can enhance controlled and efficient breathing techniques. This exercise strengthens respiratory muscles, increases lung capacity, and develops diaphragmatic breathing. Based on the research findings, balloon blowing can be incorporated as a routine element in vocal training to improve overall breathing quality.Keywords: Balloon blowing; Lung Capacity; Vocals