Drijastuti Jogjaningrum
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The utilization of digital technology in music education at Universitas Negeri Yogyakarta Drijastuti Jogjaningrum
Imaji Vol 20, No 2 (2022): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v20i2.51518

Abstract

As is known, the most Indonesians have used digital technology in their daily lives, including in representing the art of music. As one of the adaptive educational institutions, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) is deemed necessary to further enhance the essence of music education that is integrated with digital technology. Based on the results of the literature studies and best practices regarding music technology and art, with a qualitative method that produces descriptive data, it can be seen that the foundation of today's music technology is to represent sound into a series of digital data. The fundamental shift of sound representation to digital media, has challenged the orientation of digital technology and its various effects on the process of music creation, presentation and publication. In this paper, the author examines three main functions of using digital technology in the context of music, namely music technology as a tool, instrument and collaboration media. The results of this study are suggestions for an integrated approach between music and digital technology in the educational process for music arts students. Keywords: Music, Technology, Integration
Pembelajaran Dirigen dalam Upaya Peningkatan Musikalitas Guru TK Panti Dewi Berbah Sleman Francisca Xaveria Diah K.; Panca Putri Rusdewanti; Drijastuti Jogjaningrum; Hilman Raissa Rivaldo; Afrita Rosiana
Pelataran Seni Vol 5, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v5i2.14493

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan musikalitas guru di TK/PAUD Panti Dewi melalui pembelajaran dirigen sehingga kemampuan guru dapat mendampingi dan melatih anak didik menjadi lebih optimal, sekaligus dapat menjadi dirigen baik di acara sekolah atau acara lainnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan musikalitas guru di TK Panti Dewi semakin berkembang. Hal ini tampak pada hasil penilaian yang meliputi kemampuan dasar (nada, ritmis dan tempo), kemampuan dirigen (posisi tubuh, pola gerakan tangan, mengawali dan mengakhiri lagu), dan kemampuan tambahan (ekspresi, interpretasi dan apresiasi) memperoleh nilai rata-rata 81,1 yang berada pada kategori sangat baik. Dengan demikian penelitian tindakan yang dilakukan dengan cara melatih guru melalui pembelajaran dirigen dengan bantuan media pembelajaran yang baik, telah berhasil membantu guru di TK Panti Dewi dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan musikalitas.
Integrated learning strategy in arts and culture learning Kusumawati, Heni; Jogjaningrum, Drijastuti; Rusdewanti, Panca Putri; Fu'adi, Fu'adi
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol 21, No 2 (2023): IMAJI OCTOBER
Publisher : FBSB UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v21i2.66087

Abstract

This research aims to determine the creativity of arts and culture teachers in integrating two different aspects of art. Art education has two kinds of concepts: first, art education, which is related to the artistic expression of art, and second, art education, which is related to the direction of education. For this reason, teachers need strategies to be able to optimally actualize and express students' abilities in exploring their talents in the field of art. This research uses qualitative methods through a digital ethnographic approach. Data collection through observation, questionnaires with forms, and documentation. The research results show that creative teachers will have a great sense of curiosity, be open, take initiative, and have high loyalty in carrying out their duties. This cannot be separated from internal and external factors that can encourage teachers to continue to develop themselves. The form of teacher creativity in exploring music, dance, fine art, or theatre material is realized in the form of collaboration between the arts. With these results, it is hoped that Arts and Culture learning can be optimized to develop aesthetic, artistic, critical, appreciative, and creative feelings in students.Keywords: creativity, arts and culture, integrated learning Strategi pembelajaran terpadu dalam pembelajaran seni dan budayaAbstrak Konsep pendidikan seni pada dasarnya ada dua macam yaitu konsep pendidikan seni yang berkaitan dengan aspek ekspresi artistic dan konsep pendidikan seni yang dikaitkan dengan tujuan Pendidikan. Untuk itu diperlukan strategi dari guru agar dapat mengaktualisasikan dan mengekspresikan secara optimal kemampuan peserta didik dalam mengeksplorasi bakatnya di bidang seni. Seorang guru yang kreatif akan memiliki rasa  keingintahuan yang besar, bersikap terbuka, inisiatif dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas. Hal ini tidak lepas dari factor internal dan eksternal yang dapat mendorong guru untuk terus mengembangkan diri. Pembelajaran Seni Budaya diharapan dapat menumbuhkembangkan kepekaan rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada peserta didik, sedangkan bentuk kolaborasi antar aspek seni menjadi pembelajaran terpadu (integrated learning) merupakan bentuk kreativitas guru dalam mengeksplorasi materi seni music/tari/rupa/teater dengan seni yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya guru dalam mengembangkan potensi peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya, mendeskripsikan strategi konseptual yang dilakukan guru seni budaya dalam memadukan 2 aspek seni, dan wujud kreativitas guru seni budaya dalam mengintegrasikan 2 aspek seni yang berbeda.Kata kunci: kreativitas, seni dan budaya, pembelajaran terpadu
Integrasi Balloon Blowing dalam Pembelajaran Teknik Pernapasan untuk Meningkatkan Kapasitas Paru Mahasiswa Vokal Jannah, Fitdatul; Rumiwiharsih, Rumiwiharsih; Jogjaningrum, Drijastuti
PROMUSIKA Vol 13, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v13i2.16700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh treatment balloon blowing terhadap kapasitas paru mahasiswa Praktik Instrumen Mayor (PIM) Vokal, FBSB, Universitas Negeri Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah Quasi experimental Design dengan desain dua kelompok kelas yang memiliki kondisi yang sama. Sampel terdiri dari dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan spirometer untuk mengukur kapasitas paru sebelum dan sesudah perlakuan. Teknik analisis data meliputi analisis deskriptif, uji prasyarat (uji normalitas dan homogenitas) serta uji hipotesis menggunakan paired sample test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balloon blowing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kapasitas paru pada kelas eksperimen. Hal ini dibuktikan melalui nilai signifikansi hasil uji paired sample test sebesar 0,001 < 0,05. Sementara itu, pada kelas kontrol memperoleh nilai signifikansi 0,506 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan kapasitas paru yang signifikan. Hasil tersebut diperkuat melalui analisis deskriptif yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen, terlihat pada nilai rata-rata kapasitas paru posttest lebih tinggi dari pretest yaitu 2285.71ml > 1892.86ml. Adapun pada kelas kontrol juga terjadi peningkatan nilai rata-rata antara nilai posttest dan pretest kapasitas paru yaitu 1.950ml > 1.891.67ml, akan tetapi peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol tidak signifikan secara statistik. Artinya, meskipun terjadi peningkatan nilai pada kelas kontrol, perubahannya tidak cukup besar untuk menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Penelitian ini memiliki implikasi positif bagi pendidikan vokal, khususnya dalam proses pembelajaran teknik pernapasan. Metode Balloon blowing, yang selama ini diketahui bermanfaat dalam konteks medis, juga terbukti memiliki manfaat yang signifikan dalam bidang pendidikan vokal. Dalam penelitian ini, balloon blowing dimodifikasi sehingga tidak hanya dapat digunakan sebagai media latihan alternatif yang sederhana, murah, dan efektif, tetapi juga berpengaruh meningkatkan kapasitas paru sekaligus melatih pernapasan diafragma, yang merupakan fondasi penting dalam bernyanyi. Balloon blowing dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan vokal sebagai media yang efektif untuk melatih dan mengembangkan teknik pernapasan secara terkontrol dan efisien. Latihan ini berperan dalam memperkuat otot pernapasan, meningkatkan kapasitas paru dan melatih pernapasan diafragma. Berdasarkan temuan penelitian, balloon blowing dapat dijadikan sebagai program rutin dalam pelatihan vokal yang secara khusus bertujuan meningkatkan kualitas pernapasan.Integrating Balloon Blowing into Breathing Technique Instruction to Improve Lung Capacity in Vocal StudentsAbstractThis study aims to determine the effect of balloon blowing treatment on the lung capacity of Vocal Instrument Major Practice (PIM) V students at the Faculty of Fine Arts and Design (FBSB), Yogyakarta State University. The research employs a quasi-experimental design with two classes that share similar conditions: experimental and control classes. Lung capacity data were collected using a spirometer before and after the treatment. Data analysis involved descriptive analysis, prerequisite tests (normality and homogeneity tests), and hypothesis testing using the paired sample test. The results indicate that balloon blowing significantly increases lung capacity in the experimental class, evidenced by a significance value of the paired sample test results at 0.001, which is less than the 0.05 threshold. In contrast, the control class showed a significance value of 0.506, greater than 0.05, indicating no significant difference in lung capacity. Descriptive analysis further supports these findings, showing a substantial increase in the experimental group. The posttest mean lung capacity was higher than the pretest value (2285.71 ml > 1892.86 ml). The control group also experienced an increase in mean lung capacity from pretest to posttest (1950 ml > 1891.67 ml), but this increase was not statistically significant. Although there was a positive change in the control group, it was not substantial enough to indicate a meaningful improvement. These results have important implications for vocal education, particularly regarding learning breathing techniques. The balloon blowing method, which has long been recognized for its benefits, has been adapted in this quasi-experimental design to demonstrate significant advantages in vocal training. Modifying the balloon blowing technique is a simple, inexpensive, and effective exercise medium that increases lung capacity and trains diaphragmatic breathing—a crucial foundation for singing. Incorporating balloon blowing into vocal training can enhance controlled and efficient breathing techniques. This exercise strengthens respiratory muscles, increases lung capacity, and develops diaphragmatic breathing. Based on the research findings, balloon blowing can be incorporated as a routine element in vocal training to improve overall breathing quality.Keywords: Balloon blowing; Lung Capacity; Vocals