Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Simulasi Sistem Pembaca Beda Fasa Dua Sinyal Sinusoidal Menggunakan Mikrokontroler Luqman Hakim; Syahrizal Syahrizal
Annual Research Seminar (ARS) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas hasil simulasi sistem pembaca beda fasa dua sinyal sinusoidal berbasis mikrokontroler. Pembacaan beda fasa dua sinyal sinus menjadi hal yang sangat penting untuk membangun sistem pengkompensasi faktor daya pada sistem pemanfaatan tenaga listrik. Sistem pembaca beda fasa terdiri atas komponen perangkat keras dan program untuk mikrkontroler. Perangkat keras terdiri atas rangkaian pendeteksi titik nol dan pendeteksi beda fasa dua sinyal. Sinyal beda fasa kemudian dibaca dan dihitung dalam program mikrokontroler. Program ditulis dalam bahasa basic dan di-compile menggunakan Bascom AVR untuk mikrokontroler AVR ATMega32.. Pengujian menggunakan software simulasi NI Multisim Component Evaluator Mouser Electronics Edition dan Proteus Demonstation Version. Hasil pengujian menunjukkan sistem pembaca beda fasa memberikan hasil yang cukup baik dengan eror rata-rata sebesar 1,51% sehingga layak untuk diteruskan pada tahap realisasi dan apikasi.
DEKOMPOSISI CITRA GERAKAN DALAM REKAMAN CCTV MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT Luqman Hakim; Muhammad Ihsan Zul
ikraith-informatika Vol 1 No 2 (2017): IKRAITH-INFORMATIKA vol 1 Nomor 2 Bulan November 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.595 KB)

Abstract

Pada makalah ini dipresentasikan hasil dekomposisi data citra gerakan dalam rekaman CCTV menggunakan transformasi wavelet diskrit. Citra gerakan pada rekaman CCTV diambil dengan menggunakan background substraction. Dekomposisi data citra ditujukan untuk mendapatkan jumlah data citra yang lebih sedikit tetapi tidak menghilangkan cirri atau karakter citra aslinya. Nilai data pada setiap pixel citra yang sebelumnya tersusun dua dimensi diubah menjadi deret nilai pixel satu dimensi. Penerapan transformasi wavelet diskrit dilakukan dengan teknik pemfilteran menggunakan impuls daubechies orde 4 (Db4) wavelet. Pemfilteran ini menghasilkan dekomposisi sebuah sinyal dengan pengurangan setengah data di setiap level dekomposisi. Dari pengujian yang dilakukan, pada dekomposisi level 1 pengurangan data sebesar 49,99% dengan perubahan parameter rata-rata nilai pixel 1,19% dan perubahan pola pixel 1,93%. Pada level 2, pengurangan jumlah data 24,99% rata-rata nilai pixel 1,62% dan perubahan pola pixel 2,46%. Pada level 3 perubahan jumlah data 12,48% dengan perubahan rata-rata pixel 2,32% dan pola pixel 3,82%. Pada level 4 perubahan jumlah data mencapai 6,22% dengan perubahan rata-rata nilai pixel 2,31% dengan perubahan pola 4,57% dari citra aslinya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa transformasi wavelet dapat digunakan untuk memperkecil jumlah data citra tanpa kehilangan cirri atau karakteristik aslinya.
PENDEKATAN PENENTUAN GERAKAN OBJEK MANUSIA DENGAN PERHITUNGAN GOLDEN RATIO Luqman Hakim; Muhammad Ihsan Zul; Memen Akbar
ikraith-informatika Vol 2 No 3 (2018): IKRA-ITH INFORMATIKA Vol 2 No 3 Bulan November 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.217 KB)

Abstract

Pada makalah ini akan dipaparkan penentuan objek manusia pada rekaman kamera dengan pendekatan kalkulasi perbandingan tinggi dan lebar area objek untuk dibandingkan dengan angka rasio emas (golden ratio) yaitu 1,618. Penerapan metode ini diawali dengan akuisisi kamera pada aplikasi yang dibangun kemudian dilanjutkan dengan deteksi pergerakan (motion detection). Deteksi pergerakan objek menggunakan metode background subtraction dengan diikuti pemfilteran dan penerapan ambang batas (thresholding) untuk pemisahan objek dengan latarbelakngnya. Setelah area objek dari latarbelakangnya telah didapatkan, kemudian diikuti dengan pencarian letak pixel objek untuk menandai area panjang dan lebar objek untuk dihitung nilai perbandingannya. Penggunaan nilai threshold sebesar 70 dan penggunaan smooth gaussian memberikan hasil kalkulasi rasio rata-rata sebesar 1,52 atau deviasi 8,19 % terhadap nilai golden ratio. Perhitungan golden ratio dari objek bergerak pada rekaman kamera dengan toleransi sebesar 8,19 % ≈ 10% pada setiap objek yang bergerak dapat digunakan sebagai pendekatan penentuan objek berupa manusia .
Rancang bangun mesin pengempa briket arang kelapa Dengan metode ulir tekan Ispari Wahyudi; Edilla; Luqman Hakim; Amnur Akhyan
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2023): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v4i1.544

Abstract

Seiring dengan harga bahan bakar minyak yang terjadi setiap tahun, maka perlu ditemukan sumber energi alternatif untuk membantu masyarakat dari krisis energy, yakni dengan memanfaatkan arang kelapa yang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat briket. Mesin briket arang kelapa ini digerakan dengan motor 1 fasa dengan daya 1 HP yang mempunyai putaran maksimal hingga 1400 rpm. Putaran motor direduksi dengan rasio gearbox 1:30,sedangkan untuk pengaduk dihubungkan ke motor melalui transmisi sabuk V dengan perbandingan puli 1:2. Perbandingan campuran arang tempurung kelapa dan perekat yaitu 4:1. Campuran dimasukan ke screw penekan untuk dimampatkan sehingga membentuk briket. Pengujian yang dilakukan pada alat ini ialah melihat banyak cetakan yang terbentuk pada satu kali proses dan ukuran cetakanya. Hasil pengujian menunjukan bahwa mesin ini memiliki kapasitas 2.8 kg/jam dan bentuk briket yang dihasilkan kotak dengan ukuran 30mm x 30mm dengan toleransi ±5mm. Lama nyala api ketika briket dibakar dipengaruhi oleh beratnya dengan rata-rata nyala api selama 5,6 menit
Painting robot with three axis motion Renggi Yunatatak; Jajang Jaenudin; Luqman Hakim; Mustaza Ma’a
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 5 No 1 (2024): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v5i1.858

Abstract

Paint was applied directly to the painted surface while painting with a brush. There are occasionally unsatisfactory outcomes, such as paint stacking or streaks remaining. Spray guns yield better paint results, therefore a robot was developed that can regulate the spray gun's movement in order to apply paint. A painting robot that resembles an arm is one that has three axes of movement. The robot can move left-right on the x axis, up-down on the y axis, and back-front on the z axis. Its end effector is a spray cannon. An ultrasonic sensor is used to measure the distance between components and the spray gun; when the sensor measures near distances, such as between 4 and 8 cm, the test sensor distance measurements have a larger average error. When the test reading distance is increased from 10 cm to 14 cm, the average error reduces. Superior painting outcomes can be achieved with a paint distance of 10 cm, an air pressure of 80 psi, and a spray gun arm movement speed of 25 rpm. With average x-axis movement of 74.6 cm, y-axis movement of 14.8 cm, and z-axis movement of 88.2 cm, the largest volume that can be painted is 97,517.5 cm3. The rotation of the arm is used to determine the angular rotation needed to paint components. Painting the left side of the component at an angle of 10°, the back side at an angle of 100°, the right side at an angle of 190°, and only painting the front side of the component at the required angle of 90° require the rotational movement of the arm to the left.
Design player robot badminton-based microcontroller Rachmadiaz Miranto; Jajang Jaenudin; Mustaza Ma’a; Luqman Hakim
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 5 No 2 (2024): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v5i2.990

Abstract

Robots are one of the technologies that is currently advancing quickly. Generally speaking, a robot's movement is similar to that of an automobile; it can only move forward, backward, left, and right. Because the movement is controlled by these movements, it is thought that the robot's movement is extremely restricted to the left and right directions. solely with the front wheels. As a result, a robot was developed in this study that can control sliding motions to the left and right utilizing omniwheels on its front and back wheels. Badminton is a sport involving rackets that is played by two people or two opposing pairs. Robotic badminton players are employed as a substitute for human trainers in the training process, particularly for service and drive motions. With the use of a wireless joystick, the robot's ATMega 8535 microprocessor controls both the robot's direction of motion and the movement of its racket. Using a double acting pneumatic cylinder that requires 7 bar of air pressure, the robot service arm uses the compressor's air pressure. The average time it takes for the racket to strike the ball at 7 bar of wind pressure is 00:5.2 seconds. The time it takes for the ball to fall onto the racket in the absence of wind pressure is 00:28 seconds on average. A difference value of 00:22.7 seconds is acquired, and this value will be utilized as the programming reference delay. The robot encounters a slope with an average angle change of 7º when moving forward, an average angle change of 10º when moving backward, an average angle change of 5.2º when moving right, and an average angle change of 3º when moving left. The uneven field surface causes the robot to move at a slope, which modifies the speed of the motor on the wheels