Sulasmi Sulasmi
Fakultas Administrasi Dan Ilmu Sosial, Universitas Bina Taruna Gorontalo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kemanfaatan Budaya Berbahasa Inggris Pada Sektor Pariwisata Berkelanjutan dI Era Industri 4.0 Yayu Anggraini H. Katili; Ansar Sahabi; I Kadek Satria Arsana; Sulasmi Sulasmi
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 3 (2021): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.678 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v9i3.6073

Abstract

Abstract. English has an important role in the sustainable tourism sector through communication media with the aim of promoting abroad, service, good communication between foreign tourists and tourism actors, and the surrounding community which ultimately relates to the development of local tourism progress in the sustainable tourism sector in the industrial era. 4.0. Tourist actors must master English, especially the surrounding community, namely simple conversation, mastery of language and basic conversation. This study aims to examine the Benefits of English-Speaking Culture in the Sustainable Tourism Sector in the Industrial Era 4.0 in Gorontalo Province. The analytical method used is descriptive qualitative analysis. This paper shows that English-speaking culture in the sustainable tourism sector in the industrial era 4.0 in Gorotalo Province is needed with the aim of increasing foreign tourist visitors, facilitating communication using English and also as a promotional event abroad about local tourist destinations in the Province. Gorontalo. English has an important role in the tourism sector as a basis for people around tourist destinations and those who work in the tourism industry to be able to communicate well using English.Abstrak. Bahasa Inggris memiliki peran penting dalam sektor pariwisata berkelanjutan melalui media komunikasi dengan tujuan sebagai promosi ke luar negeri, pelayanan, komunikasi yang baik wisatawan asing dengan pelaku wisata, dan masyarakat sekitar yang pada akhirnya berhubungan dengan pengembangan kemajuan wisata lokal pada sektor pariwisata berkelanjutan di era industri 4.0. Pelaku wisata harus mengusai Bahasa Inggris terutama masyarakat sekitar yakni percakapan sederhana, penguasaan bahasa dan percakapan dasar. Penelitian ini bertujuan mengkaji Kemanfaatan Budaya Berbahasa Inggris Pada Sektor Pariwisata Berkelanjutan di Era Industri 4.0 di Provinsi Gorontalo. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif. Tulisan ini menunjukkan bahwa budaya berbahasa Inggris pada sektor pariwisata berkelanjutan di era industri 4.0 di Provinsi Gorotalo sangat diperlukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengunjung wisatawan asing, memperlancar komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris dan juga sebagai ajang promosi ke luar negeri tentang destinasi wisata lokal yang ada di Provinsi Gorontalo. Bahasa Inggris memiliki peranan penting dalam sektor pariwisata sebagai dasar bagi masyarakat sekitar destinasi wisata dan yang bekerja di industri pariwisata agar mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan Bahasa Inggris. 
Analisis Tingkat Kemandirian, Efektivitas, Dan Desentralisasi Keuangan Serta Strategi Peningkatanya Sebagai Upaya Pencapaian Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah di Kota Gorontalo Delviany Ahmad; Sulasmi Sulasmi; I Kadek Satria Arsana; Misbahudin Djaba; Sabriana O. Gintulangi
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 6 No. 1 (2022): Volume 6, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v6i1.21218

Abstract

Tingkat kemandirian, efektivitas, dan desentralisasi keuangan daerah pemerintah/kota dalam pengelolaan keuangan yang diperoleh tersebut dapat mencerminkan kinerja pemerintahannya. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran kinerja keuangan daerah strategi peningkatan kinerja keuangan daerah. Pendekatan penelitian mix method (kuantitatif dan kualitatif) dengan jenis deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ada sekunder dan Data Primer. Data sekunder tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai sumber data utama. Data tersebut diperoleh dari hasil kajian lembaga yang dipublikasikan, yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sumber informasi pembangunan dan penentuan kebijakan oleh pemangku kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan daerah dari aspek kemandirian masuk dalam kategori rendah, realisasi keuangan daerah Kota Gorontalo cukup efektif dan rasio desentralisasi keuangan daerah Kota Gorontalo masih dalam kategori kurang. Strategi yang direkomendasikan adalah agresif, kondisi prima dan optimal sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.