Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kekayaan Perairan Teluk Hol dan Pantai Sulamadaha yang Berpotensi sebagai Daya Tarik Wisata di Kota Ternate Fitria Soamole
Tekstual Vol 16, No 1 (2018): Tekstual: Humaniora
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.701 KB) | DOI: 10.33387/tekstual.v16i1.1059

Abstract

Sulamadaha beach is an object of interest to tourist that as administration located inSulamadaha Village, Ternate city of North Molucas . Sulamadaha beach gives attractions ofthe tourism nature such as beautiful of surface the sea and in the world sea.The mind of this research is to describe the potentials of the object interest tourism InThe Holl of Sulamadaha Beach. Descriptive method is used in this research because it todescribe the potentials of the object interest tourism. In this research used qualitative methodto analyze. The collecting data in this research is recording the informant likes government,tourist and observation.The result of this research applied that water in Holl of Sulamadaha had the beautyand unique of surface the sea and in the world sea. Surface the likes the nature panorama, theview of the sea, coral, fish and kind  of marine biota that show of the potential of the sea
FASILITAS SANITASI PADA OBJEK WISATA JIKO MALAMO RAHMA DO SUBUH; FITRIA SOAMOLE
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/etnohistori.v7i1.4091

Abstract

Sanitasi diartikan sebagai suatu cara  atau upaya manusia dalam mengelola lingkungan (fisik) yang dapat menjamin kesehatannya.  Dengan kata lain sanitasi juga berarti  sebagai upaya prefentif yang dilakukan untuk mencegah atau terhindar dari penyeakit dengan cara menjaga kebersihan terutama kebersihan air. Jadi dapat dikatakan bahwa fasilitas  Sanitasi merupakan prasarana penunjang kenyamanan pada suatu objek wisata tidak terkecuali objek wisata Jikomalamo. Semakin baik fasilitas sainitasi semakin tinggi tingkat kenyamanan wisatawan.  Objek wisata Jikomalamo sendiri saat ini menjadi destinasi wisata favorit di kota Ternate dengan jumlah pengunjung terbanyak dibandingkan dengan tempat wisata lain. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang fasilitas sanitasi pada objek wisata Jiko malamo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan   teknik survey, wawancara serta dokumentasi,  diperoleh hasil penelitian bahwa sistem sanitasi pada objek wisata jiko malamo masih jauh dari standar sanitasi yang ditentukan oleh WHO maupun Kementerian Kesehatan RI. Terdapat empat tempat yang masih memperhatikan kebersihan dan hamper memenuhi standar sanitasi. Sistem sanitasi yang diterapkan antara lain meliputi  sanitasi dasar; penyediaan air bersih, Pembuangan air limbah, ketersediaan tempat sampah, jarak toilet serta penerangan. Sedangkan sanitasi bangunan meliputi konstruksi bangunan, bahan bangunan serta kelembaban, belum ada yang memenuhi kriteria UU Sanitasi Kementerian Kesehatan RI. Kata kunci: sanitasi, fasilitas, objek wisata 
PENGARUH PERTUMBUHAN GULMA KROKOT, Portulaca oleracea, TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH Allium ascalonicum 'TOPO' Fitriani Soamole; Zauzah Abdullatif; Hayun Abdullah
Scripta Biologica Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.051 KB) | DOI: 10.20884/1.sb.2018.5.1.798

Abstract

The purpose of this study to determine the effect of the Portulaca oleracea purslane growth time on the growing and production of Topo local cultivar of red onions Allium ascalonicum which is originally from Tidore island. We used Randomized Block Design (RBD) to run six treatments in three blocks which consisted of P0 (without purslane weed as the control), P1 (purslane growth in the beginning of onion planting), P2 (growing of purslane after 10 days planting of onion), P3 (growing of purslane after 20 days planting of onion), P4 (growing of purslane after 30 days planting of onion), and P5 (growing of purslane after 40 days planting of onion), so there were 18 experimental units. Then, data were analysed by ANOVA, if there any significant effect which was continued by Least Significance Different test (ɑ=0,05). The results showed that the longer purslane weeds associated with Topo red onion could suppress the growth of this red onion and finally decrease the production. Finally, we found that production of P2 (103.33 g/plot) as the lowest production, which differed significantly with P0 (483.33 g/plot). Therefore, we suggested if weed control of purslane could be done at the age seven until forty days after planting and this information could be used as an essential strategy to controlling purslane weed.
Sosialisasi Sadar Wisata di Destinasi Wisata Pantai Lapasi Halmahera Barat Fitria Soamole; Indra Purnawan Panjaitan
Journal Of Khairun Community Services Vol 2, No 2 (2022): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v2i2.5382

Abstract

Pengabdian ini berangkat dari permasalahan mendasar yang ditemukan di destinasi wisata pantai Lapasi adalah; a) Masih rendahnya kesadaran akan pentingnya pariwisata untuk mendukung perekonomian masyarakat. b) Masyarakat belum mempunyai pemahaman tentang hospitality dibidang pariwisata dalam mendukung perkembangan wisata pantai Lapasi c) Masih kurangnya promosi pantai Lapasi di laman Media sosial baik instagram, Facebook, tik-tok dan media sosial lainnya. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini iyalah; 1) Metode ceramah, 2) Metode diskusi, dan 3) Pelatihan pembuatan fan page Facebook atau Instagram. Berdasarkan analisis masalah yang terdapat di destinasi Pantai Lapasi terkait dengan pengembangan sektor wisata, maka dapat dirumuskan beberapa program yaitu; sosialisasi sadar wisata, dan strategi promosi dengan pembuatan fan page facebook Pantai Lapasi. Ketercapaian program kegiatan pengabdian masyarakat di pantai Lapasi tidak dapat dilihat secara kuantitatif. Akan tetapi, beberapa target capaian dalam upaya sadar wisata sudah dilaksanakan walaupun masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini dibutuhkan kepedulian pemerintah setempat, pihak swasta maupun masyarakat untuk berkolaborasi mengembangkan destinasi pantai Lapasi