Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE UTILIZATION OF ZEOLITE AS MATERIAL PRODUCTION OF BIOPESTICIDE ACTIVE NEMATODA STEINERNEMA SPP. WITH GRANULAR SHAPED Bambang Setyobudi; Wagiyana Wagiyana
Jurnal Zeolit Indonesia Vol. 7 No. 2 (2008)
Publisher : Jurnal Zeolit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study about biopesticide granular shaped has been conducted by utilizing zeolite and vertisol. Both materials are used as media that functions to storage Steinernema. The purpose of this study was to find method and formulas to produce biopesticide active nematodes with granular shaped that have high viability and effectiveness and can last long live. The result showed that drop method on combination of zeolite and vertisol material produce granule with ± 8 mm diameter and weight of ± 0.3 g. Biopesticide on granule shape that mixture result of zeolite, vertisol, and Steinernema spp. able to maintain viability of Steinernema spp. until nine weeks. The formulas to produce granule biopesticide an effective until nine weeks is a combinations of mixture 50% up to 75% zeolite on vertisol.
Pengendalian Hayati Hama Spodoptera frugiperda Menggunakan Nematoda Entomopatogen Steinernema sp. : Biological Control of Spodoptera frugiperda Using Entomopathogenic Nematode Steinernema sp. Muhamad Wafik Afandi; Wagiyana Wagiyana; Fariz Kustiawan Alfarisy
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 24 No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v24i1.4142

Abstract

Nematoda entomopatogen merupakan salah satu jenis agens pengendali hayati yang bisa digunakan untuk S. frugiperda. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui potensi dari nematoda entomopatogen dalam mengendalikan hama S. frugiperda.  Tahapan penelitian ini yaitu eksplorasi nematoda entomopatogen di beberapa wilayah di Jawa Timur, identifikasi nematoda entomopatogen secara morfologi, perhitungan populasi, dan perbanyakan secara in vivo. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 6 perlakuan yaitu 1000 JI mL-1, 800 JI mL-1, 600 JI mL-1, 400 JI mL-1, 200 JI mL-1, dan kontrol. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan setiap ulangan terdiri 10 ekor larva instar 3. Hasil pengamatan setelah 120 jam, untuk inokulasi 600 JI mL-1 Steinernema sp. isolat (StJm) Kediri dapat menyebabkan mortalitas 97,5%. Mortalitas larva S. frugiperda akibat perlakuan Steinernema sp. isolat (StJm) Kediri tertinggi sebesar 100% pada perlakuan P5 1000 JI mL-1 pada pengamatan 120 jam dibandingkan perlakuan lain. Nilai LC50 dari Steinernema sp. isolat (StJm) Kediri sebesar 434,63 JI mL-1. Nilai LT50 dari Steinernema sp. isolat (StJm) Kediri paling rendah pada perlakuan P5 sebesar 1000 JI mL-1 yaitu 36,35 jam. Laju infeksi tertinggi bernilai 1,6% dari P5 sebesar 1000 JI mL-1 yaitu 16 ekor pada waktu pengamatan 12 Jam pasca inokulasi.