Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Kultivar Inpari 30 Pada Sistem Tanam Berbeda dan Pemberian Macam Dosis Pupuk Anorganik Dadan Ramdani Nugraha; Acep Atma Wijaya
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi sistem tanam dan dosis pupuk anorganik, pengaruh mandiri perlakuan sistem tanam, dan pengaruh mandiri pemberian dosis pupuk anorganik yang berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu faktor ke-1 sistem tanam (T), terdiri dua taraf t1 = sistem tanam legowo 2:1 dan t2 = sistem tanam tegel. Faktor ke-2 dosis pupuk anorganik p1 = Dosis 200 kg Urea/ hektar + 100 kg NPK/ hektar, p2 = Dosis 250 kg Urea/ hektar + 150 kg NPK/ hektar, dan p3 = Dosis 300 kg Urea/ hektar + 200 kg NPK/ hektar. Hasil penelitian menujukkan interaksi perlakuan sistem tanam dan dosis pupuk anorganik terjadi pada variable volume akar, panjang malai, dan bobot ubinan. Sistem tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Efek mandiri Perlakuan dosis pupuk anorganik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua variable yang diamati.Kata Kunci: Sistem tanam, Pupuk Anorganik, Padi.
Respon Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Kultivar Inpari 30 Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Anorganik Dan Macam Mikroorganisme Lokal (Mol) Dadan Ramdani Nugraha; Acep Atma Wijaya
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan secara terus menerus akan berdampak buruk terhadap kondisi tanah. Hal tersebut perlu dikendalikan salah satunya dengan penggunaan pupuk hayati mikroorganisme lokal yang berasal dari bahan-bahan lokal. Selain itu penggunaan dosis yang tepat yang dibutuhkan tanaman akan mengurangi dampak dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) Kultivar Inpari 30.Penelitian negative tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk anorganik dan macam mikroorganisme lokal terhadap pertumbuhan dilaksanakan di lahan sawah irigasi Desa Banjaran Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober  2015 sampai Februari 2016. Penanaman dilakukan dengan system tanam legowo 2:1.Metode penelitian menggunakan metode eksperiment dilapangan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial. Perlakuan yang diuji dalam penelitian ini adalah Dosis pupuk anorganik (P), dengan tiga taraf perlakuan yaitu p1 = Dosis 200 kg Urea/ hektar + 100 kg NPK/ hektar, p2 = Dosis 250 kg Urea/ hektar + 150 kg NPK/ hektar, dan p3 = Dosis 300 kg Urea/ hektar + 200 kg NPK/ hektar. Factor kedua yaitu Macam MOL (M) terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu, m1 = tanpa MOL, m2 = MOL bonggol pisang, m3 = MOL buah-buahan, m4 = MOL urin kelinci. Perbedaan rata-rata perlakuan diuji dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi pemberian dosis pupuk anorganik dan macam MOL. Efek mandiri dari pemberian dosis pupuk anorganik berpengaruh nyata pada bobot ubinan (taraf perlakuan p3 =  Dosis 300 kg Urea/ hektar + 200 kg NPK/ hektar). Efek mandiri dari pemberian MOL berpengaruh nyata pada jumlah anakan produktif, jumlah malai, jumlah butir isi per malai, bobot per rumpun, dan bobot ubinan. Taraf perlakuan m3 = MOL buah-buahan memberikan pengaruh paling baik. Kata Kunci: Legowo 2:1, Mikroorganisme Lokal (MOL), Dosis Pupuk Anorganik, Padi.
KOMBINASI PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR, KOMPOS DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum.L) KULTIVAR MAJA CIPANAS Supriyatna Supriyatna; Syafrullah Salman; Dadan Ramdani Nugraha
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2016, di Lahan Praktikum SMK Negeri Maja. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 7 kombinasi pupuk anorganik (berbagai dosis Urea, SP-36 dan KCl) dan pupuk organik (Pupuk Organik Cair dan Kompos) yang diulang sebanyak 4 kali ulangan, maka terdapat 28 petak percobaan. Variabel pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan komponen hasil. Jika hasil perhitungan sidik ragam menunjukan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan B (8  ton/ha Kompos + 5 cc/l POC + 40 kg/ha Urea + 60 kg/ha  ZA + dan 40 kg/ha KCl) menunjukan hasil yang paling baik terhadap diameter umbi, bobot umbi dan bobot umbi per tanaman. Perlakuan C (6 ton/ha Kompos + 5 cc/l POC + 80 kg/ha Urea + 120 kg/ha ZA + 80 kg/ha KCL) menunjukan hasil paling baik terhadap jumlah daun dan bobot kering tanaman per rumpun. Perlakuan E  (2 ton/ha Kompos + 5 cc/l POC + 160 kg/ha Urea + 240 kg/ha ZA dan 160 kg/ha KCL) menunjukan hasil paling baik terhadap jumlah umbi per tanaman.Kata kunci : Bawang Merah, Pupuk Organik Cair, Kompos, Pupuk Anorganik.
EFEK PEMBERIAN DOSIS HERBISIDA (Nikosulfuron) TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L) Kurnia Herdiana; Acep Atma Wijaya; Dadan Ramdani Nugraha; Dedi Widayat
AGRIVET JOURNAL Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gulma merupakan tanaman yang mengganggu pertumbuhan dan hasil tanaman pokok. Keberadaan gulma di pertanaman menyebabkan kompetisi dengan tanaman pokok dalam memperoleh nutrisi, cahaya, ruang tumbuh untuk proses pertumbuhan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat efikasi pemberian herbisida (Nikosulfuron) dalam mengendalikan pertumbuhan gulma di pertanaman jagung. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Majalengka Cikasarung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dilapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu. (A) Nikosulfuron dosis 525 ml/ha. (B) Nikosulfuron dosis 700 ml/ha. (C) Nikosulfuron dosis 875 ml/ha. (D) Nikosulfuron dosis 1050 ml/ha. (E) Penyiangan manual. (F) Tanpa penyiangan. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada traf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Herbisida dengan dosis Nikosulfuron 875 ml/ ha memberikan pengaruh yang cukup baik dalam menekan pertumbuhan gulma, fitoksitas terhadap tanaman jagung, serta hasil tanaman jagung.Kata kunci: Nikosulfuron, Penyiangan, Gulma, Herbisida