Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN ASAM LAKTA TERHADAP KANDUNGAN GLUKOSA DAN KUALITAS TEPUNG GANYONG (Canna Edualis Kerr ) SEBAGAI PETUNJUK PRAKTIKUM BIOKIMIA Erika Ayu Desanti; R. Bekti Kiswardianta; Nasrul Rofiah Hidayati
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.301 KB) | DOI: 10.25273/florea.v3i2.802

Abstract

This study aims to investigate the influence of concentration and soaking time of lactic acid toward glucose and quality of canna’s starch (Canna Edualis Kerr). The research method using a completelyrandomized design (CRD) with 3x3x3 factorial and three replications. The repetition are K1L1, K1L2,K1L3, K2L1, K2L2, K2L3, K3L1, K3L2, first K3L3. The first factors is variations of concentration (K)include 1%, 1.5%, 2%, the second factor is soaking time (L), there are 60 minutes, 90 minutes, 120minutes. Collecting data by calculating the glucose level using titration method with Na. Organoleptictests include color, odor, texture and level of preference to the 15 panelists using a closed questionnaire.Best organoleptic test are K3L3 treatment (2% of lactic acid concentration with 120 minutes soakingtime) with a total value of 82.5 while the lowest are K3L1 treatment (2% of concentration with a 60minutes of soaking time) with 48.5 of values. Data analysis shows the variation of concentration affect onglucose levels (P = 0.000 <0.05). Soaking time affect on glucose levels (P = 0.000 <0.05) .There are anyinteraction effect of concentration and soaking time on glucose levels. Based on the results showed thatthe highest glucose levels found in K1LI treatment with 1% of lactic acid concentration and 60 minutes ofsoaking time. As for the glucose concentration was lowest for K3L3 treatment with 3% of lactic acidconcentration and 120 minutes of soaking time. The results of this study are used as material preparationBiochemistry lab manual. 
Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Lemak Susu Sapi Murni Siti Yulaikah; Cicilia Novi Primiani; Nasrul Rofiah Hidayati
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.857 KB)

Abstract

Susu merupakan bahan pangan bernutrisi tinggi yang tersusun oleh zat-zat makanan dengan proporsi gizi yang seimbang. Pakar gizi mengungapkan bahwa susu sapi murni merupakan produk terbaik peternakan alami untuk kebutuhan manusia. Susu sapi memiliki kadungan murni nilai biologis 100%, karena susu sapi dihasilkan secara langsung dari kambing hewan ternak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kadar lemak susu sapi murni. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2013. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL faktorial 2x3 dengan 4 kali ulangan, faktor pertama suhu yaitu suhu kamar (20-300 C) dan suhu rendah (5-100 C), serta faktor kedua lama penyimpanan suhu selama 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Dalam penentuan sampel penelitian ini menggunakan teknik penentuan tempat pemerahan susu sapi perah di Desa Mbangkal, Analisis data untuk hipotesis adalah anava dua jalan, jika signifikan dilanjutkan uji LSD. Parameterpenelitian adalah kadar lemak susu sapi murni. Uji hipotesis yang dihasilkan yaitu sumber keragaman suhu (A) dengan taraf signifikan 0,05 memiliki nilai probabilitas (sig) 0,205. Hal tersebut menunjukkan bahwa sig suhu (A) < 0,05 berarti suhu tidak berpengaruh terhadap kadar lemak susu sapi murni. Sumber keragaman kedua yaitu lama penyimpanan (T) dengan tarafsignifikansi 0,05 memiliki nilai probabilitas (sig) 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sig T >0,05 berarti lama penyimpanan suhu berpengaruh nyata terhadap kadar lemak susu sapi murni. Sumber keragaman ketiga yaitu A*T (interaksi antara suhu dan lama penyimpanan) dengan taraf signifikansi 0,05 memiliki nilai probabilitas (sig) 0,182. Hasil menunjukkan bahwa sig A*T > 0,05berarti interaksi antara suhu dan lama penyimpanan susu sapi murni tidak berpengaruh terhadap kandungan kadar lemak susu sapi murni. Taraf signifikansi 0, 05. Penarikan kesimpulan uji hipotesis, jika sig r < 0, 05 maka Ho ditolak dan di dapat hasil suhu tidak berpengaruh nyata terhadap kadar lemak tetapi lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap kadar lemak. Kemudian dilakukan uji LSD untuk pengaru lama penyimpanan terhadap kadar lemak yang menunjukkan bahwa dalam penyimpanan selama 6 jam gumpalan lemak yang dihasilkan semakin banyak.
Produksi Yoghurt Greek Buah Bit (Beta Vulgaris) sebagai Inovasi Pangan Diet Sehat Sri Wahyuningsih; Nasrul Rofiah Hidayati; Pujiati Pujiati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 2 No 1 (2023): Februari: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) 
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.9 KB) | DOI: 10.54066/abdimas.v2i1.259

Abstract

Yoghurt greek merupakan jenis yoghurt yang berasal dari Yunani yang diperoleh dari proses fermentasi asam laktat melalui tiga kali proses penyaringan sehingga memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namun jumlah proteinnya lebih tinggi dari yoghurt biasa. Buah Beet (Beta vulgaris L) merupakan sumber nutrisi yang kaya metabolit primer dan metabolit sekunder, sehingga jika dikonsumsi baik untuk kesehatan tubuh. Dengan mengkombinasikan yoghurt dan jus buah Beet, diharapkan akan diperoleh satu produk pangan dengan nilai nutrisi terbaik dari gabungan kedua bahan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan hasil penelitian kepada masyarakat tentang produk olahan makanan sehat kaya nutrisi dan memberikan wawasan kepada masyarakat sasaran terkait produksi makanan diet yang menyehatkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah demonstrasi, ceramah, dan praktek langsung. Evaluasi dan pengukuran parameter keberhasilan dilakukan dengan penyebaran angket. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dengan adanya kegiatan yang telah dilaksanakan dan menerima informasi baru yang menarik serta berpeluang komersial untuk menunjang perekonomian masyarakat.
Produksi Yoghurt Greek Buah Bit (Beta Vulgaris) sebagai Inovasi Pangan Diet Sehat Sri Wahyuningsih; Nasrul Rofiah Hidayati; Pujiati Pujiati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 2 No 1 (2023): Februari: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) 
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/abdimas.v2i1.259

Abstract

Yoghurt greek merupakan jenis yoghurt yang berasal dari Yunani yang diperoleh dari proses fermentasi asam laktat melalui tiga kali proses penyaringan sehingga memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namun jumlah proteinnya lebih tinggi dari yoghurt biasa. Buah Beet (Beta vulgaris L) merupakan sumber nutrisi yang kaya metabolit primer dan metabolit sekunder, sehingga jika dikonsumsi baik untuk kesehatan tubuh. Dengan mengkombinasikan yoghurt dan jus buah Beet, diharapkan akan diperoleh satu produk pangan dengan nilai nutrisi terbaik dari gabungan kedua bahan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan hasil penelitian kepada masyarakat tentang produk olahan makanan sehat kaya nutrisi dan memberikan wawasan kepada masyarakat sasaran terkait produksi makanan diet yang menyehatkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah demonstrasi, ceramah, dan praktek langsung. Evaluasi dan pengukuran parameter keberhasilan dilakukan dengan penyebaran angket. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dengan adanya kegiatan yang telah dilaksanakan dan menerima informasi baru yang menarik serta berpeluang komersial untuk menunjang perekonomian masyarakat.
The Influence of Variation in Dosage and Contact Time of Activated Carbon Adsorbent from Clove Leaf Waste on the Concentration of NH3 in Liquid Waste from Leather Industry Pitri Lestari; Nasrul Rofiah Hidayati; Sri Wahyuningsih
International Journal of Health Literacy and Science Vol. 1 No. 2.1 (2023): Special Issue - International Journal of Health Literacy and Science
Publisher : Health Science UDINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/ihelis.v1i2.1.39

Abstract

Hazardous due to containing organic and chemical pollutants, including NH3 waste. Adsorption method is the most effective and economical way in leather industry waste management. This study aims to determine the effectiveness of varying doses and contact times in reducing NH3 levels in leather industry waste. The activated carbon used in this study is obtained from waste clove oil distillation leaves, carbonized at 500 °C for 2 hours, and activated using 0.1 M KOH. For the adsorption process, different doses of activated carbon (0.5; 1; 1.5; 2; 2.5) grams and various contact times (5, 10, 15, 20, 25) minutes are used, with the addition of 0.3 mg/L NH3 in 50 mL solution. The adsorption results for NH3 are analyzed using UV-Vis spectrophotometer and the phenate method. The most effective NH3 reduction is achieved with a 2-gram dose, resulting in a 43.45% decrease, while the optimal contact time is 10 minutes, leading to a reduction of 68.9%. The adsorption isotherms used for activated carbon from non-activated and KOH-activated clove leaves follow the Freundlich isotherm. For non-activated carbon, the values are N = -0.5203, kf = 0.0019715, and R2 = 0.9098; for KOH-activated carbon, the values are N = -1.1885, kf = 0.0144, and R2 = 0.9858 for varying contact times