Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA DEPARTEMEN SERVICE PT. MEGA DAYA MOTOR MAZDA JATIM DENGAN METODE 5 WHYS DAN SCAT Yoniv Erdhianto
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.44

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis penerapan K3 di PT Mega Daya Motor Mazda Jatim melalui pengamatan beberapa kecelakaan yang terjadi selama penelitian. Dimana tujuan umum dari penelitian ini adalah sebagai referensi bagi pembaca terutama mahasiswa agar mampu menganalisis bagaimana penerapan K3 yang efektif di perusahaan. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui penyebab kecelakaan kerja yang terjadi di departemen service PT MEGA DAYA MOTOR MAZDA JATIM serta menyusun analisis keselamatan kerja (JSA) khusus untuk bengkel dalam upaya peningkatan K3 untuk masa yang akan datang. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif berdasarkan data sekunder berupa dokumen laporan hasil pengamatan, kuisioner kepada karyawan bengkel, investigasi kecelakaan dan foto kejadian mengenai kecelakaan kerja. Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis penyebab kecelakaan adalah 5 Whys dan SCAT. Dengan metode 5 Whys peneliti dapat memproses fakta lapangan dengan berulang kali mengajukan pertanyaan yang sama dari masalah yang menjadi faktor krusial, kemudian memilah penyebab atau solusi ke dalam elemen yang lebih jelas. Untuk memperkuat hasil analisa 5 Whys tersebut, peneliti menganalisa kembali dengan menggunakan metode SCAT. SCAT memberikan serangkaian pertanyaan yang dapat memandu peneliti menemukan penyebab-penyebab kecelakaan berdasarkan kategori yang telah dibuat oleh metode SCAT yang memiliki pertanyaan yang lengkap untuk menemukan penyebab kecelakaan
ANALISA PRODUKTIVITAS PADA PT. PEKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) X PG KREMBOONG DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) Yoniv Erdhianto; Gatot Basuki HM
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v2i2.5972

Abstract

Produktivitas merupakan hal yang sangat perlu dipertimbangkan oleh perusahaan karena produktivitas mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan guna mendapatkan hasil dari pengukuran rasio produktivitas yang selama ini belum pernah dilakukan, dan selanjutnya hasil dari pengukuran tersebut akan digunakan sebagai upaya peningkatan produktivitas untuk masa yang akan datang di PG Kremboong. Penelitian ini dalam penyelesaian masalahnya menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Pengukuran dengan objective matrix (OMAX) ini didasarkan pada prinsip produktivitas, yaitu berdasarkan sasaran yang secara objektif mengukur unjuk kerja dan fungsi tujuan sebagai target pencapaian kelompok kerja, sehingga dihasilkan pengukuran kuantitatif yang menunjukan sejauh mana tujuan manajemen tercapai. Dari analisa produktivitas di PG Kremboong dengan metode OMAX disimpulkan bahwa, indeks produktivitas terbaik terjadi pada September 2018 sebesar 904 dan terburuk terjadi pada September 2018 sebesar 201% dan terburuk pada bulan Juni 2018 sebesar -45%. Indeks perubahan terhadap produktivitas periode sebelumnya dapat diketahui bahwa produktivitas terbaik terjadi pada Juli 2018 sebesar 375%. Sedangkan untuk produktivitas yang terjadi pada Agustus-September 2018 sama-sama memiliki nilai yaitu sebesar 8 %. Langkah perbaikan produktivitas guna perencanaan peningkatan produktivitas dimasa yang akan datang adalah dengan cara memprioritaskan kepada rasio yang memiliki nilai paling buruk untuk ditingkatkan.
QUALITY CONTROL ANALYSIS TO REDUCE THE NUMBER OF DEFECTS IN THE PACKAGING OF PG KREMBOONG SUGAR PRODUCTS USING SEVEN TOOLS METHOD Yoniv Erdhianto
Tibuana Vol 4 No 01 (2021): Tibuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/tibuana.4.01.3174.28-35

Abstract

Quality control is an activity that must be carried out by a company so that the products produced are in accordance with the standards set by the company in order to meet customer satisfaction. This research was conducted in order to obtain the results of the quality control analysis which then the results of the analysis will be used as an effort to reduce the number of defects in product packaging in the future at PG Kremboong. This research in solving the problem using the seven tools method. This seven tools method uses 7 quality control tools, namely Check Sheet, Control Chart, Cause and Effect Diagram, Pareto Diagram, Histogram, Scatter Diagram and Stratification so that a quantitative measurement is produced that shows the extent to which management objectives have been achieved. From the analysis using the seven tools, the defects in granulated sugar with 50 kg packages were produced, namely, less light prints (146), torn packages (299), dirty packages (224) and loose seams (200). The defect with torn packaging is the most dominant type of defect. Improvement steps to reduce the number of defects in sugar packaging in the future are carried out on 5 factors, namely humans, methods, machines, materials and the environment based on a comparison between the causes of the problem and the standards applicable in the company.
Analisis Motivasi Kerja Terhadap Turnover Intention Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada Karyawan (Studi Kasus : PT. Berkah Adi Maulana-Kediri) Alifia Ramadhani; Yoniv Erdhianto; Suparto Suparto
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Berkah Adi Maulana-Kediri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan industri berbahan dasar tepung yang dijadikan roti dengan permasalahan yang terjadi adalah pengelolaan sumber daya manusia yang kurang dari segi motivasi kerja, kepuasan kerja yang berdampak terhadap turnover intention. Sering terjadinya ketidaksesuaian kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi pemicu permasalahan tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan kurang memperhatikan yang menjadi keinginan dari karyawan. Dari permasalahan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui pengaruh dari variabel motivasi kerja terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi dan menemukan usulan rekomendasi perbaikan bagi perusahaan untuk menurunkan tingkat permasalahan yang ada diperusahaan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). Teknik pengambilan sampel data menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yaitu 59 orang. Hasil dari penelitian didapatkan adanya hubungan yang signifikan motivasi kerja terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja. Serta beberapa rekomendasi untuk menurunkan turnover intention seperti peningkatan pemahaman terhadap pekerjaan, pemberian apresiasi terhadap karyawan, peningkatan kenyamanan dilingkungan kerja, perbaikan sistem kerja, peningkatan jaminan sosial dan memberikan hiburan
ANALISA PENGARUH MIX MARKETING DAN IMPULSE BUYING UNTUK PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN VARIABEL MOMENT OF TRUTH SEBAGAI INTERVENING (Studi Kasus: UD. Sofi Garment Surabaya) Muhammad Ridwan Basalamah; Yoniv Erdhianto; Rony Prabowo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD. Sofi Garment Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri garment yang ada diSurabaya, terletak di jl Wonokusumo no 44 Surabaya. Berbagai macam hasil garment yang dihasilkan UD.Sofi Garment ini seperti baju taqwa, gamis, sarung, mukenah dan celana sirwal. Pada masa-masa ini hasilobservasi menunjukkan penjualan produk menurun dibanding sebelumnya. Berdasarkan survei kualitasproduk tidak terjadi penurunan kualitas. Departemen pemasaran ditunjukkan untuk meningkatkanpemasaran yang ada. Berdasarkan hal itu disarankan dengan mencari pengaruh dari marketing mix danimpulse buying untuk peningkatan penjualan melalui moment of truth sebagai intervening. Yang bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor apa saja dari marketing mix dan impulse buying dalam peningkatanpenjualan, kemudian untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel marketing mixdan impulse buying terhadap peningkatan penjualan serta mengetahui pengaruh langsung moment of truthdalam peningkatan penjualan. Marketing mix sendiri terdiri dari price, place, promotion, produk danimpulse buying adalah perilaku pelanggan membeli secara spontan. Sedangkan moment of truth sebagaiintervening / perantara yang merupakan moment atau dampak yang berkesan dihati pelanggan secarapositif. Semua ini akan diolah dengan metode SEM (Struktual equation modeling) yang dibantu dengansoftware SMARTPLS dengan harapan hasil dapat menjadi langkah berikutnya departemen pemasarandalam meningkatkan penjualannya atau mengambil keputusan kedepannya. SmartPLS adalah software yangdigunakan untuk memudahkan dalam melakukan model SEM.
ANALISA INTEGRASI METODE SERVICE QUALITY DAN ADKAR (AWARENESS, DESIRE, KNOWLEDGE, ABILITY DAN REINFORCEMENT) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PASCA COVID-19 (STUDI KASUS PADA UMK DAPUR LUKITA SURABAYA) Syandi Bhaskara Hikam; Yoniv Erdhianto; Rony Prabowo
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dapur Lukita Surabaya merupakan Badan Usaha Mikro Kecil yang bergerak di bidang jasa kuliner. Berbagai macam kuliner Indonesia tersedia seperti ayam lodho, rendang ati ampela, ayam bakar dan aneka kuliner daerah lainnya. Maka dari itu Dengan adanya metode servqual dan adkar ini nantinya manajemen dapat melakukan kegiatan perubahan dan berbagai macam pelatihan khusus untuk memberikan pelayanan terbaik dari UMK Dapur Lukita Surabaya. Upaya perbaikan dan identifikasi terhadap apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan dari segi kualitas pelayanan jasa. Pada metode Servqual diperoleh nilai paling memuaskan (Q) sebesar 1,02 pada dimensi Responsiveness dan diperoleh nilai kualitas layanan (Q) sebesar 0,87 pada dimensi Tangible yang kurang memuaskan. Sedangkan dalam metode adkar memerlukan perbaikan fasilitas meliputi lahan parkir, peralatan makan dan tersedianya fasilitas kesehatan dan Standar operasional prosedur (SOP) sesuai dengan manajemen maupun pelanggan yang relevan dengan situasi pandemic Covid-19 saat ini. Hasil integrasi Servqual dan ADKAR konsumen kurang merasa puas terhadap fasilitas fisik (Tangible) pada Dapur Lukita Surabaya, manajemen harus menyediakan peralatan yang menunjang dan memadai, tentunya menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini (Covid-19). Karena merupakan salah satu pertimbangan untuk menggunakan layanan Dapur Lukita Surabaya.
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PRODUK PAKU PADA PT. SURABAYA WIRE MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS Dimas Fernanda; Yoniv Erdhianto
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 02 2022
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.151 KB)

Abstract

Quality is a factor that can increase the competitiveness of a product. With the increase in quality, it is expected that production costs will be minimal, so as to reduce waste of production costs. The failure of a product occurs due to several factors in the production process, raw materials, machines, equipment, humans, and the environment. To maintain the quality of the products produced and in accordance with the standards set, it is necessary to carry out quality control. Quality control using control maps can be used to achieve a controlled state or be within control limits so that it shows that the process is consistent. This study aims to determine the quality control of nail products using the seven tools method, to obtain data that is in accordance with the research, it is necessary to do calculations using the check sheet, histogram, Pareto chart, control chart, scatter diagram, stratification, and fishbone diagram methods
Analisa Pengendalian Kualitas untuk Mengurangi Jumlah Cacat pada Kemasan Produk Gula Pasir PG Kremboong dengan Metode Seven Tools Yoniv Erdhianto
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 01 2021
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.634 KB)

Abstract

Pengendalian kualitas merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam memenuhi kepuasan konsumen. Penelitian ini dilakukan guna mendapatkan hasil dari analisa pengendalian kualitas yang selanjutnya hasil dari analisa tersebut akan digunakan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah cacat pada kemasan produk pada masa yang akan datang di PG Kremboong. Penelitian ini dalam penyelesaian masalahnya menggunakan metode seven tools. Metode seven tools ini menggunakan 7 alat pengendalian kualitas yaitu Check Sheet, Control Chart, Cause and Effect Diagram, Pareto Diagram, Histogram, Scatter Diagram dan Stratification sehingga dihasilkan pengukuran kuantitatif yang menunjukan sejauh mana tujuan manajemen tercapai. Dari analisa menggunakan seven tools ditemukan data cacat pada gula pasir dengan kemasan 50 kg yaitu, cetakan kurang terang (146), kemasan sobek (299), kemasan kotor (224) dan jahitan terlepas (200). Cacat kemasan sobek adalah jenis cacat yang paling dominan. Langkah perbaikan guna mengurangi jumlah cacat pada kemasan gula dimasa yang akan datang dilakukan pada lima faktor yaitu manusia, metode, mesin, material dan lingkungan berdasarkan perbandingan antara penyebab masalah dan standar yang berlaku di perusahaan.
Integrasi Metode Activity Based Costing, Marketing Mix, Dan Five Forces Porter Untuk Meminimasi Biaya Produksi Dan Peningkatan Penjualan Tya Nur Ramadhani; Yoniv Erdhianto
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 03 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung ulang Harga Pokok Produksi (HPP) Gudeg Simbok menggunakan metode Activity Based Costing untuk meminimasi biaya produksi dan menganalisis lingkungan industri kuliner Gudeg Simbok berdasarkan strategi pemasaran Marketing Mix 7P dan strategi bersaing Porter’s Five Forces Model untuk peningkatan penjualan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara tiga narasumber, yaitu satu orang pemilik dan dua orang karyawan dari Gudeg Simbok. Uji keabsahan data ketiga narasumber menggunakan metode triangulasi sumber. Dalam sistem tradisional, biaya overhead pabrik setiap produk hanya dikaitkan dengan satu penggerak biaya (Cost Driver) dan dalam Activity Based Costing (ABC) biaya overhead pabrik untuk setiap produk dibebankan ke banyak penggerak biaya (Cost Driver) sehingga hasil perhitungan HPP menggunakan metode Activity Based Costing pada Gudeg Simbok memberikan hasil HPP yang lebih kecil daripada sistem tradisional untuk Nasi Gudeg Komplit sebesar Rp. 17.438, untuk Nasi Gudeg Ayam sebesar Rp. 15.543, untuk Nasi Gudeg Telur sebesar Rp. 13.616, untuk Besek Gudeg Komplit sebesar Rp. 33.933, untuk Besek Gudeg Ayam sebesar Rp27.758,35 dan untuk Besek Gudeg Telur sebesar Rp. 26.557. Perbedaan biaya produksi antara sistem tradisional dan Activity Based Costing disebabkan oleh pengenaan biaya overhead pabrik pada setiap produk. Karena Gudeg Simbok termasuk usaha kuliner dibidang jasa, maka strategi pemasaran yang diterapkan Gudeg Simbok adalah marketing mix 7P yang terdiri dari Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical evidence. Analisa Marketing Mix 7P memberikan hasil berupa Produk yang ditawarkan pada Gudeg Simbok menggunakan masakan baceman. Harga yang ditetapkan oleh Gudeg Simbok relatif terjangkau dan dapat bersaing. Lokasi Gudeg Simbok yang digunakan didalam perumahan dan sudah tersedia di google maps sehingga mudah dijangkau oleh pelanggan, khususnya daerah Krian. Kurang aktifnya Promosi yang dilakukan Gudeg Simbok di media sosial instagram dan belum terdaftar di shopeefood. Orang yang turut berperan dalam usaha Gudeg Simbok seperti Ibu Nurhayati selaku pemilik usaha, kak Dinda selaku karyawan dapur serta kak topan selaku karyawan kurir. Waktu operasional Gudeg Simbok dilakukan mulai pukul 06.00 pagi hingga 22.00 malam. Sarana fisik yang diterapkan di Gudeg Simbok hanya melayani take away saja belum bisa makan ditempat, sehingga belum tersedia dengan baik. Analisa Kuat lemah nya masing-masing indikator Porter’s Five Forces Model dinilai berdasarkan perbandingan tabel yang berisi indikator pengukuran seberapa kuat atau lemah nya perusahaan. Kemudian, hasil dari analisa tabel pengukuran Porter’s Five Forces Model akan dijadikan patokan untuk mengevaluasi kemampuan Gudeg Simbok dalam menghadapi persaingan di dunia industri kuliner. ada tiga indikator Porter yang termasuk lemah yaitu ancaman pendatang baru, persaingan antar industri yang sama dan kekuatan tawar-menawar pembeli serta ada dua indikator Porter yang termasuk kuat yaitu ancaman produk substitusi dan kekuatan tawar-menawar pemasok. Tiga indikator porter yang lemah seperti ancaman pendatang baru, persaingan antar industri yang sama dan kekuatan tawar-menawar pembeli ini menjadi peluang bagi Gudeg Simbok. Sedangkan indikator porter seperti ancaman produk substitusi dan kekuatan tawar-menawar pemasok dua kekuatan Porter ini yang menjadi sebuah ancaman yang perlu diwaspadai bagi perusahaan Gudeg Simbok. Maka bisa dikatakan bahwa keuntungan usaha Gudeg Simbok tetap berada dalam posisi yang cukup aman.
Integrasi Metode Service Quality, Importance Performance Analysis, Dan Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Pada Pt. Telkom Indonesia Dinda Nabila Lubnah; Yoniv Erdhianto
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 03 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan internet yang semakin berkembang dari tahun ke tahun menciptakan berbagai peluang bagi penyedia jasa internet. Terlebih bagi PT. Telekomunikasi Indonesia dengan salah satu produk unggulannya yaitu Indihome, kepuasan pelanggan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan terlebih bagi perusahaan jasa seperti PT Telkekomunikasi Indonesia. Sehingga rumusan masalah yang ditetapkan adalah bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap indihome, apa saja atribut layanan yang perlu diprioritaskan untuk segera ditingkatkan sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan Indihome dan Apa saja perbaikan yang harus segera dilakukan oleh Indihome SO Manyar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan, atribut yang perlu di prioritaskan untuk diperbaiki serta perbaikan yang harus segera dilakukan oleh Indihome. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan populasi dari penelitian ini adalah pelanggan indihome di wilayah Manyar, Surabaya dengan sampel 113 pelanggan yang pernah dan masih menggunakan Indihome. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah service quality, importance performance analysis, dan quality function deployment. Hasil yang diperoleh adalah kinera perusahaan mencapai harapan pelanggan, dan terdapat 5 atribut yang diprioritaskan untuk diperbaiki serta 2 respon teknis yang diprioritaskan.