Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengukuran Produktivitas di PT. XYZ dengan Metode APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER) dan MARVIN E. MUNDEL Muhartono, Aris; HM, Gatot Basuki; Suparto, Suparto
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era teknologi saat ini sangat pesat sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan bersaing antar dunia industri dan perusahaan harus bisa mengembangkan dan merencanakan strategi guna memperbaiki kinerja. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pakan ternak. Permasalahan yang terjadi yakni jumlah target produksi tidak memenuhi, kurangnya pengawasan terhadap sumberdaya yang dimiliki, dan perusahaan tersebut belumpernah menghitung produktivitas secara berkelanjutan. Sehingga harus dilakukan pengukuran produktivitas pada perusahaan dengan upaya dapat mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan produktivitas. Penelituan ini bertujuan untuk mendapatkan perhitungan yang spesifik, mengetahui tingkat produkivitas, serta pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki. Perhitungan indeks produktivitas menggunakan metode American Productivity Center (APC) dan Marvin E Mundel. Hasil perhitungan produktivitas menggunakan metode APC didapatkan rata-rata indeks produktivitas total sebesar 95,78% sedangkan menggunakan metode Marvin E Mundel didapatkan rata-rata indeks produktivitas total sebesar 103,92%.
Analysis of Occupational Safety and Health in the Production Process Section Using the Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Method at PT Mitra Mandiri Perkasa HM, Gatot Basuki
Jurnal IPTEK Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2021.v25i1.1778

Abstract

Based on the results of the analysis carried out, it was found that there were 29 work accidents in the turning wood production process for a period of 3 years, then after the classification was carried out based on the company's working environment conditions obtained 5 categories of work accidents. The results of the calculation of the risk prority number (RPN) show that the potential failure with the highest RPN level is that the hand is exposed to wood on the rip saw machine with an RPN value of 140. Proposed improvement is that machine operators must use PPE when doing work, provide a grace period when moving raw materials to rip saw machines to provide space for workers, routine inspections and always moving materials after being processed in the rip saw machines and giving danger signs in the production process area, improving standard operational procedures and periodic supervision in accordance with the applied K3 procedures.
Analisis Risiko K3 Dengan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment And Risk Control) Pada Bagian Finishing di PT Symgreen HM, Gatot Basuki
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Symgreen merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai produk jenis olahan kayu. Salah satu bagian terpenting dalam proses produksi tersebut adalah bagian finishing yang mempunyai tingkat aktivitas dan risiko pekerjaan yang sangat tinggi. tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis bahaya, penilaian risiko, dan penilaian risiko berdasarkan jenis bahaya di bagian finishing. Identifikasi dan mitigasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode HIRARC untuk mengukur tingkat kemungkinan dan dampak terjadinya risiko bahaya di bagian finishing. Hasil penelitian menunjukkan potensi bahaya terjadi pada bagian finishing yaitu tangan terjepit mesin, kaki tertimpa kayu, kepala terbentur kayu, menghirup bau cat dan mata kemasukan serpihan kayu. Terdapat 2 aktivitas dalam kategori extreme risk dengan nilai risk rating sebesar 16 yaitu aktivitas kerja penghalusan kayu dengan mesin dan pengecatan menggunakan mesin. Mitigasi disusun berdasarkan tingkat risiko tertinggi yaitu memperbaiki standart prosedur kerja setiap sub aktivitas. Perubahan cara kerja direkomendasikan terhadap subaktivitas dengan menggunakan alat bantu bagi pekerja, penambahan pelindung mesin, pemilihan ukuran pallet yang lebih besar untuk mengatisipasi jatuhnya tumpukan kayu. Perbaikan sistem manajemen administratif dengan mempertegas pemberlakuan dan sanksi terhadap penerapan instruksi kerja, melakukan monitoring terhadap penggunaan alat pelindung diri, memasang tanda bahaya dan jalur evakuasi. Pelatihan dan penyuluhan K3 terhadap pekerja melalui program sertifikasi.
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Utilitas Bangunan Gedung Icon Mall Gresik Gatot Basuki HM
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.236 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v10i1.4387.55-66

Abstract

Maintenance of the Icon Mall Gresik building is carried out in order to provide convenience for consumers when shopping, traders and building tenants. Every maintenance and maintenance activity has a risk of work accidents that may occur for workers. The research objective is to determine risk assessment and risk identification and determine the status of system failure and its determination. After analyzing the existing risks and system failures that can occur, then making suggestions for improvements with mitigation actions that are expected to reduce the rate of work accidents. The results showed that there were five groups of building utility maintenance jobs with 116 job risks. The results of risk measurement showed that 7 jobs were categorized as high risk. Meanwhile, risk mitigation is divided into 4 levels which result in improvement proposals, namely using Personal Protective Equipment (PPE) Safety Harness, repairs by managers and periodic building maintenance to avoid utility disruptions, providing boundary lines on engine room holes and carrying out work in accordance with standards. structured operational procedures by the management of the Icon Mall Gresik Building, especially for workers in the engineering department.
PERBAIKAN KUALITAS PRODUK ENTERTAINMENT CABINET HOWARD MILLER DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. SINGATA FURNITURE Gatot Basuki HM
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 19 No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v19i1.531

Abstract

Persaingan usaha manufaktur semakin ketat. Faktor kualitas menjadi prioritas utama yang harus dijaga dalam proses produksi. PT. Singata Furniture merupakan salah satu perusahaan furniture yang berorientasi eksport. Salah satu produknya adalah entertainment cabinet howard miller. Namun dalam proses produksinya sering terjadi kecacatan produk yang disebabkan oleh banyak faktor yang belum mendapatkan solusi untuk memperbaikinya. Dengan pendekatan six sigma melalui penerapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) diharapkan dapat menganalisis faktor-faktor penyebab kecacatan yang terjadi dan memberikan usulan perbaikan sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi. Hasil penelitian menunjukan terdapat 4 kriteria cacat yaitu salah potong, pecah, veneer menggelembung dan chipping coating. Dari hasil pengujian awal terhadap hasil produksi diperoleh nilai DMPO sebesar 15.716 dengan level sigma 3,68. Persentase cacat terbesar adalah cacat salah potong sebesar 36,8%. Kemudian cacat chipping coating sebesar 22,6%, cacat pecah 21,8% dan cacat veneer menggelembung sebesar 18,8%. Usulan perbaikan yaitu pengecekan MC kayu 12%, pengecekan density lem veneer dan permukaan roll, penyetelan mortizer harus simetris, aplikasi pencampuran cat sesuai dengan coating sheet. Nilai level sigma setelah tindakan perbaikan diperoleh sebesar 3,92.
MINIMASI KETERLAMBATAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DAN FISHBONE DIAGRAM Gatot Basuki HM.; Minto Basuki
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.831 KB)

Abstract

Keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan berdampak risiko, sehingga diperlukan upaya pengelolaan suatu risiko secara sistematis. Fungsi laporan keuangan  untuk mengetahui posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan. Berkurangnya manfaat dan relevansi laporan pertanggungjawaban tergantung pada penyajiannya, dimana salah satu fungsinya  untuk pengambilan keputusan . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa faktor sumber daya manusia adalah penyebanya dan minimasi besarnya keterlambatan penyampaian laporan biaya yang mencapai rata-rata 35,95 % dalam kurun waktu 2013-2016 di YPTS. Risk Assessment dan Matrik Risiko digunakan untuk penilaian risiko yang berkaitan dengan keadaan nyata dan ancaman yang sudah dikenali, serta probabilitas terjadinya suatu keadaan yang berpotensi risiko serta fishbone diagram untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab timbulnya risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab risiko keterlambatan penyampaian laporan pertanggungjawaban biaya di YPTS terdapat 9 faktor masuk dalam kategori Extreme Risk, 8 faktor masuk kategori High Risk, dan 1 faktor dalam kategori Moderate Risk, sehingga diperlukan tindakan minimasi risiko tersebut menggunakan proses mitigasi risiko.Kata Kunci:  Fishbone Diagram, Matrik Risiko, Mitigasi Risiko, Laporan Keuangan, Probabilitas, Risk Assessment.
Analysis of Occupational Safety and Health in the Production Process Section Using the Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Method at PT Mitra Mandiri Perkasa Gatot Basuki HM
Jurnal IPTEK Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2021.v25i1.1778

Abstract

Based on the results of the analysis carried out, it was found that there were 29 work accidents in the turning wood production process for a period of 3 years, then after the classification was carried out based on the company's working environment conditions obtained 5 categories of work accidents. The results of the calculation of the risk prority number (RPN) show that the potential failure with the highest RPN level is that the hand is exposed to wood on the rip saw machine with an RPN value of 140. Proposed improvement is that machine operators must use PPE when doing work, provide a grace period when moving raw materials to rip saw machines to provide space for workers, routine inspections and always moving materials after being processed in the rip saw machines and giving danger signs in the production process area, improving standard operational procedures and periodic supervision in accordance with the applied K3 procedures.
USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI BEBAN KERJA PROSES MANUAL MATERIAL HANDLING DENGAN METODE RULA REBA QEC (Studi Kasus Pengemasan Herbisida di PT. Petrokimia Kayaku Pabrik 3) Gatot Basuki HM; Narto -
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v8i3.7806

Abstract

Kondisi sikap kerja bagian pengemasan produk herbisida di PT. Petrokimia Kayaku Pabrik 3 sering kali pekerja mengeluh pada bagian anggota tubuh. Hal ini disebabkan oleh penanganan material handling saat proses pemindahan produk herbisida dari line robot di pindahkan ke atas pallet dengan mengangkat langsung produk herbisida yang sudah di kemas dalam karto box.  Dengan kuesioner Nordic Body Map untuk mengukur 27 jenis keluhan tubuh, selanjutnya menggunakan Metode RULA sebagai alat analisis untuk mengurangi resiko musculoskeletal disorders pada tubuh bagian atas, sedangkan metode REBA digunakan untuk menganalisis postur tubuh bagian bawah. Quick Exposure Check (QEC) adalah metode yang digunakan untuk mengetahui risiko cidera gangguan otot rangka (musculoskeletal disorder) yang menitik beratkan pada tubuh bagian atas. Tujuan penelitian untuk mengetahui sikap kerja pekerja dan melakukan penilaian postur kerja serta memberikan usulan perbaikan metode kerja pada proses Manual Material Handling line robot bagian pengemasan produk herbisida. Hasil analisis menunjukan sikap pekerja belum memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek dan situasi. perbaikan postur kerja hasil perhitungan yang dilakukan dengan metode RULA dari kondisi saat ini skor 7 menjadi skor 4, dimana usulan berupa perbaikan postur kerja yang ergonomi yaitu operator berdiri dengan posisi tegak. Kemudian menambahkan alat bantu kerja berupa pallet leveller sping dan U-Lift Roll-In Lift Table agar operator tidak perlu membungkuk ketika meletakkan karton box ke atas pallet. Sehingga dengan usulan ini grand score RULA dapat turun menjadi 4 dan termasuk dalam kategori level risiko rendah (perubahan mungkin diperlukan), grand score REBA dapat turun menjadi 2.
IDENTIFIKASI BAHAYA BEKERJA PADA DEPARTEMEN CASTING DENGAN HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL DI PT. PRIMA ALLOY STEEL Gatot Basuki HM
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v2i1.5133

Abstract

PT. Prima Alloy Steel Universal merupakan perusahaan industri manufaktur yang memproduksi Velg kendaraan roda empat. Salah satu tahapan proses produksinya yaitu proses casting, Adanya risiko bagi pekerja akan terjadinya kecelakaan kerja sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi terhadap risiko bekerja di departemen casting dengan pendekatan Job Safety Analysis. sedangkan penilaian risiko serta penanggulangan risiko bahaya bekerja menggunakan metode HIRARC, hasil dari analisis tersebut digunakan untuk melakukan mitigasi terhadap setiap risiko yang terjadi di departemen casting. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat 5 aktivitas kerja dan 13 subaktivitas kerja di departemen casting yang mempunyai potensi bahaya bekerja. sedangkan penilaian risiko diperoleh 2 aktivitas kerja dengan potensi bahaya kategori extreme risk, 4 aktivitas kerja kategori high risk, 3 aktivitas kerja kategori moderate risk, 4 aktivitas kerja kategori low risk. Tindakan penanggulangan risiko dilakukan melalui perbaikan standart prosedur kerja (SOP) pada setiap subaktivitas. Subtitusi pada subaktivitas menggunakan alat berat seperti forklif saat mengganti matras motif dan design velg. Rekayasa engineering untuk mempermudah subaktivitas agar miminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Pengendalian administratif terkait penerapan instruksi kerja, memantau pengunaan APD dan APAR serta pelatihan K3 secara berkala. Memberikan tanda peringatan bahaya. Penyediaan APD pada seluruh subaktivitas untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan saat melakukan aktivitas bekerja.
ANALISA PRODUKTIVITAS PADA PT. PEKEBUNAN NUSANTARA (PTPN) X PG KREMBOONG DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) Yoniv Erdhianto; Gatot Basuki HM
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v2i2.5972

Abstract

Produktivitas merupakan hal yang sangat perlu dipertimbangkan oleh perusahaan karena produktivitas mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan guna mendapatkan hasil dari pengukuran rasio produktivitas yang selama ini belum pernah dilakukan, dan selanjutnya hasil dari pengukuran tersebut akan digunakan sebagai upaya peningkatan produktivitas untuk masa yang akan datang di PG Kremboong. Penelitian ini dalam penyelesaian masalahnya menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Pengukuran dengan objective matrix (OMAX) ini didasarkan pada prinsip produktivitas, yaitu berdasarkan sasaran yang secara objektif mengukur unjuk kerja dan fungsi tujuan sebagai target pencapaian kelompok kerja, sehingga dihasilkan pengukuran kuantitatif yang menunjukan sejauh mana tujuan manajemen tercapai. Dari analisa produktivitas di PG Kremboong dengan metode OMAX disimpulkan bahwa, indeks produktivitas terbaik terjadi pada September 2018 sebesar 904 dan terburuk terjadi pada September 2018 sebesar 201% dan terburuk pada bulan Juni 2018 sebesar -45%. Indeks perubahan terhadap produktivitas periode sebelumnya dapat diketahui bahwa produktivitas terbaik terjadi pada Juli 2018 sebesar 375%. Sedangkan untuk produktivitas yang terjadi pada Agustus-September 2018 sama-sama memiliki nilai yaitu sebesar 8 %. Langkah perbaikan produktivitas guna perencanaan peningkatan produktivitas dimasa yang akan datang adalah dengan cara memprioritaskan kepada rasio yang memiliki nilai paling buruk untuk ditingkatkan.