Faisal Faisal
Dosen PGSD Universitas Negeri Medan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

REHABILITASI TERUMBU KARANG MELALUI KOLABORASI TERUMBU BUATAN DAN TRANSPLANTASI KARANG DI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG: KAJIAN DESKRIPTIF PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION (MOR) I – TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (TBBM) TELUK KABUNG Taufina Taufina; Faisal Faisal; Stelly Martha Lova
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10739

Abstract

AbstrakKajian ini ditujukan untuk mengeksplorasi capaian pelaksanaan rehabilitasi terumbu karang melalui kolaborasi terumbu buatan dan transplantasi karang di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Program ini diinisisasi oleh CSR PT. PERTAMINA (Persero) MOR I – Teluk Kabung berlandaskan fakta bahwa kondisi terumbu karang di daerah ini mulai mengalami degradasi lingkungan yang diakibatkan oleh perubahan alam dan ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Metode yang digunakan pada program ini dilihat dari 2 aspek, yaitu pembuatan media substrat dan pengambilan biofisik sebagai pendukung ekologi manfaat terumbu buatan. Hasil rehabilitasi terumbu karang melalui kolaborasi terumbu buatan dan transplantasi karang menunjukkan beberapa hal, antara lain: (1) terumbu buatan banyak ditumbuhi biota lainnya seperti, biofulling dan teritip dan lili laut; (2) di sekitar terumbu buatan, dijumpai rekuitment karang-karang yang mulai berkembang dengan ukuran yang masih kecil dan meningkat percent covernya dari 1,33% menjadi 2,19%; (3) keberadaan ikan pada terumbu buatan semakin meningkat; dan (4) terumbu buatan dihuni oleh ikan-ikan berekonomis tinggi seperti kerapu,bibir tebal, dan sering dijumpai gerombolan ikan ekor kuning sehingga tujuan utama terumbu buatan terpenuhi yaitu sebagai fishing ground masyarakat di sekitarnya. Berdasarkan data itu, dapat disimpulkan bahwa program rehabilitasi terumbu karang melalui kolaborasi terumbu buatan dan transplantasi karang di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang berhasil dilakukan dengan baik sebagai upaya menjaga kelangsungan ekosistem laut di sekitar terumbu karang.Kata kunci: Rehabilitasi, Terumbu Karang, Terumbu Buatan, Transplantasi Karang, Teluk KabungAbstractThe aims of the study is to explore outcomes resulted from the implementation of the coral reefs rehabilitation combining attempts in transplanting artificial reefs and coral in Sub-District of Bungus Teluk Kabung at Padang City. The initiative was taken in place supported by the CSR of PT. PERTAMINA (Persero) MOR I – Teluk Kabung based on the fact that the condition of coral reefs in this area began to experience environmental degradation caused by natural changes and irresponsible human hands. The method used in this program is seen from two aspects, namely the manufacture of substrate media and biophysical retrieval as an ecological support for the benefits of artificial reefs. The results of the rehabilitation of coral reefs through collaboration of artificial reefs and coral transplants show several things, including: (1) artificial reefs are overgrown with other biota such as biofulling and barnacles and sea lilies; (2) in the vicinity of artificial reefs, a number of coral reefs began to develop with a small size and the percentage cover increased from 1.33% to 2.19%; (3) the presence of fish on artificial reefs is increasing; and (4) artificial reefs inhabited by high-economic fish such as groupers, thick lips, and often found yellow-tailed fish hordes so that the main purpose of artificial reefs is fulfilled, namely as fishing ground for the surrounding community. Based on these data, it can be concluded that the coral reef rehabilitation program through collaboration of artificial reefs and coral transplants in Bungus Teluk Kabung District, Padang City was successfully carried out as an effort to maintain the sustainability of marine ecosystems around coral reefs.Keywords: Rehabilitation, Coral Reefs, Artificial Reefs, Coral Transplants, Teluk Kabung
PENGUATAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KURIKULUM 2013 DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Faisal Faisal; Apiek Gandamana; Trisni Andayani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.8947

Abstract

AbstrakKegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran tematik sebagai upaya optimalisasi implementasi kurikulum 2013 di SD Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang. Telah diketahui bersama bahwa pembelajaran tematik merupakan salah satu amanat dari implementasi kurikulum 2013 pada jenjang SD. Oleh sebab itu, kompetensi guru dalam pembelajaran tematik mutlak diperlukan. Menyikapi hal itu, telah dilakukan pendampingan dalam rangka penguatan kompetensi guru dalam pembelajaran tematik pada jenjang SD di Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang. Metode pendampingan dilaksanakan melalui beberapa tahap kegiatan, antara lain: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi, serta tindak lanjut. Luaran yang telah dihasilkan berdasarkan program pendampingan antara lain: buku panduan pembelajaran tematik berdasarkan kurikukulum 2013 di SD dan guru model pembelajaran tematik di SD. Dengan demikian, program pendampingan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran tematik sebagai upaya optimalisasi kurikulum 2013 di SD.Kata kunci: kompetensi guru, pembelajaran tematik, kurikulum 2013, SDAbstractThis activity aims to improve the competence of teachers in thematic learning as an effort to optimize the implementation of the 2013 curriculum in SD Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang. It is well known that thematic learning is one of the mandates of the implementation of the 2013 curriculum at elementary level. Therefore, the competence of teachers in thematic learning is absolutely necessary. Responding to that, has done assistance in the context of strengthening the competence of teachers in thematic learning at elementary level in the district. Deli Tua Kab. Deli Serdang. Mentoring methods are implemented through several stages of activities, including: preparation, implementation, evaluation and reflection, and follow-up. Outcomes that have been generated based on mentoring programs include: thematic instruction manuals based on the curriculum of 2013 in elementary and teachers of thematic learning models in elementary schools. Thus, the mentoring program that has been done can improve the competence of teachers in thematic learning as an effort to optimize the 2013 curriculum in elementary school.Keywords: teacher competence, thematic learning, curriculum 2013, elementary school
CORONG KABATAKU: MEDIA EFEKTIF PEMBELAJARAN BERHITUNG DI SEKOLAH DASAR Suci Frisnoiry; Faisal Faisal; Naeklan Simbolon
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 4 (2019): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i4.15840

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan “Corong Kabataku” sebagai media efektif pada pembelajaran berhitung di Sekolah Dasar (SD), khususnya di Kec. Medan Selayang Kota Medan. Hal ini dilakukan berdasarkan analisis permasalahan yang dialami mitra pada pembelajaran berhitung di SD, antara lain: (1) media yang digunakan guru hanya media gambar saja dan siswa hanya difasilitasi untuk mengamati, (2) guru belum mampu membuat alat peraga sendiri, di mana pada umumnya guru hanya menggunakan media-media yang sudah ada di sekolah dan diperoleh dengan cara dibeli, (3) guru umumnya menggunakan RPP yang langsung diadopsi dari internet tanpa menyesuaikan dengan kondisi di sekolahnya, dan (4) penilaian berhitung umumnya dilakukan berdasarkan hasil saja tanpa disertai dengan penilaian proses penemuannya. Solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra di atas antara lain: (1) pendampingan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Pendampingan manajemen kelas, (3) pendampingan penilaian otentik, (4) pendampingan cara membuat media “Corong Kabataku”, (5) pendampingan cara menggunakan media “Corong Kabataku”, (6) simulasi dalam bentuk lesson study, (7) open class/real teaching penggunaan media “Corong Kabataku” pada pembelajaran berhitung, (8) monitoring dan evaluasi, dan (9) tindak lanjut. Berdasarkan hasil analisis, rata-rata tingkat keberhasilan program pengabdian adalah 88,5% dengan kualifikasi Sangat Baik (SB).Kata kunci: Corong Kabataku; Berhitung; Sekolah Dasar.AbstractThis service program aims to improve teacher competency in using the "Corong Kabataku" as an effective media in learning to count in elementary schools, especially in Kec. Medan Selayang, Medan. This is done based on an analysis of the problems experienced by partners in numeracy learning in elementary schools, including: (1) the media used by teachers are only drawing media and students are only facilitated to observe, (2) teachers have not been able to make their own teaching aids, where at teachers generally only use media that are already in school and are obtained by purchase, (3) teachers generally use lesson plans that are directly adopted from the internet without adjusting to the conditions in their schools, and (4) numeracy assessments are generally based on results alone without being accompanied with an assessment of the process of discovery. Solutions to the problems faced by the partners above include: (1) assistance in preparing Learning Implementation Plans (RPP), (2) Classroom management assistance, (3) authentic assessment assistance, (4) assistance in how to create a "Corong Kabataku" media, ( 5) mentoring how to use the "Corong Kabataku" media, (6) simulations in the form of lesson studies, (7) open class / real teaching use of the "Kabataku Funnel" media in numeracy learning, (8) monitoring and evaluation, and (9) actions continued. Based on the results of the analysis, the average success rate of service programs is 88.5% with Very Good qualifications.Keywords: Corong Kabataku; Counting; Elementary School.
PENDAMPINGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN MEDAN SELAYANG KOTA MEDAN Nasrun Nasrun; Faisal Faisal; Feriyansyah Feriyansyah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10359

Abstract

AbstrakProgram pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengintegrasikan model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Medan Selayang Kota Medan. Kemampuan mengintegrasikan model pembelajaran inovatif dalam pembelajaranmemerlukan keterampilan khusus dalam penerapannya. Menyikapi hal itu, dilakukan pendampingan kepada para guru agar mampu mengintegrasikan model pembelajaran inovatif secara efektif sesuai tuntutan pembelajaran di SD. Metode pendampingan dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan, antara lain: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi, serta tindak lanjut. Luaran yang dihasilkan melalui program pendampingan antara lain: buku panduan model pembelajaran inovatif di SD, guru model pengintegrasian model pembelajaran inovatif, dan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ber-ISSN online. Hasil program pengabdian menunjukkan bahwa meningkatnya kemampuan guru dalam mengintegrasikan model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran di SD Kecamatan Medan Selayang Kota Medan. Dengan demikian,  pendampingan yang dilakukan telah berjalan secara efektif dan sesuaidengan hasil yang diharapkan.Kata kunci: model pembelajaran inovatif, guru model, SD AbstractThis mentoring program aims to improve the ability of teachers in integrating innovative learning models in learning in elementary school (SD) Kecamatan Medan Selayang Medan. The ability to integrate innovative learning models in learning requires specific skills in their application. Responding to that, done by the teachers to be able to integrate innovative learning model effectively according to the demand of learning in elementary school. Methods of assistance are conducted through several stages of activity, including: preparation, implementation, evaluation and reflection, and follow-up. Outcomes generated through the mentoring program include: an innovative learning model guidebook in elementary school, teacher model of integrating innovative learning model, and scientific article published in ISSN online journal. The results of the devotion program indicate that the increasing ability of teachers in integrating innovative learning models in learning in SD Medan Selayang Sub-district Medan. Thus, the assistance performed has been run effectively and in accordance with the expected results.Keywords: innovative learning model, model teacher, elementary school
POTRET EFEKTIVITAS PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) OLEH PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION (MOR) I – TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (TBBM) TELUK KABUNG MELALUI PROGRAM BANGUN INDUSTRI DESA (BID) BISNIS PERIKANAN DI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG Faisal Faisal; Stelly Martha Lova; Lala Jelita Ananda
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 3 (2018): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i3.11600

Abstract

AbstrakPengembangan Bangun Industri Desa (BID) oleh PT. Pertamina (Persero) MOR I - TBBM Teluk Kabung memfokuskan pada peningkatan daya saing bisnis hasil olahan laut terutama ikan dan kerang yang dihasilkan oleh masyarakat nelayan di Teluk Kabung Utara. Studi ini menganalisis secara kualitatif mengenai capaian dari pelaksanaan CSR dalam mengatasi permasalahan rendahnya pemahaman dan kemampuan nelayan dalam melakukan bisnis perikanan. Bisnis ini mempunyai peluang besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Metode yang dilakukan dalam program ini antara lain: (1) analisis penyedia bahan baku, (2) analisis tenaga kerja, (3) analisis ragam kuliner (olahan jadi), (4) desain miniplant bisnis perikanan, dan (5) analisis peluang pangsa pasar. Dengan metode ini diharapkan paradigma dan kemampuan masyarakat nelayan dalam mengelola bisnis perikanan semakin maju dan berkembang. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang telah mampu menghasilkan beragam olahan makanan ringan dan snack yang berasal dari ikan dan kerang serta dikembangkan dalam bentuk bisnis keluarga sederhana. Dengan demikian, program pendampingan BID berupa fasilitasi bisnis perikanan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dapat dijadikan rujukan dan pengembangan lebih lanjut di berbagai daerah terutama pinggiran pantai sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitarnya.Kata Kunci: Bangun Industri Desa (BID), Olahan Boga Bahari, Pemberdayaan Masyarakat Nelayan, Teluk Kabung Utara AbstractThe aim of developing The Village Industrial Development (abbreviated as BID) facilitated by PT. Pertamina (Persero) MOR I - TBBM Teluk Kabung is to improve the business competitiveness of marine processed products, especially fish and shellfish produced by fishing communities in the Teluk Kabung Utara. This study qualitatively analyzes achievements of CSR implementation in overcoming relvant problems of low understanding and ability of fishermen in managing fisheries business. This business has a great potential however in boosting the welfare of fishing communities with good facilitations and approaches provided by relevant experts. The methods used in this program include: (1) analysis of raw material providers, (2) analysis of labor, (3) analysis of culinary variety (finished processing), (4) design of fisheries business miniplant, and (5) analysis of share opportunities market. It is expected that the paradigm and capability of the fishing community in managing the fisheries business will be more advanced and developing. The outcomes indicated that local people of Bungus Teluk Kabung Subdistrict in Padang City have been able to produce various processed snacks and snacks derived from fish and shellfish enhancing a more professional small family business management. Thus, the BID mentoring program in facilitating of fisheries business in Bungus Teluk Kabung Subdistrict can be used as a reference to be further developed in various areas, especially coastal areas as an effort to improve the welfare of the fisheries communities.Keywords: Village Industry Development (BID), Marine Processed Products, Fisheries Community Empowerment, Teluk Kabung Utara
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI STRATEGI BIMBINGAN LANGSUNG DI KELAS I SD ZIA SALSABILA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Faisal Faisal; Stelly Martha Lova; Nurhayati Nurhayati
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 10, No 1 (2020): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v10i1.19288

Abstract

ABSTRACTThis study aims to improve initial reading skills by using a direct guidance strategy in class I of SD Zia Salsabila Kec. Percut Sei Tuan. This is based on the low reading skills at the beginning of grade I students at Zia Salsabila Elementary School. The subjects of the study were the first grade students of Zia Salsabila Elementary School with 27 students. Data collection techniques carried out by observation, tests, interviews, and field notes. The results showed that the direct guidance strategy can improve the reading skills of the beginning of the first grade students of ZiaSalsabila Elementary School. Keywords: Beginning Reading, Direct Guidance ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan strategi bimbingan langsung di kelas I SD Zia Salsabila Kec. Percut Sei Tuan. Hal ini didasarkan pada rendahnya keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SD Zia Salsabila. Subjek penelitian adalah siswa kelas 1 SD Zia Salsabila dengan jumlah siswa 27 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan  dengan observasi, tes, wawancara, dan pencatatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bimbingan langsung dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SD Zia Salsabila. Kata Kunci: Membaca Permulaan, Bimbingan Langsung
DESKRIPSI IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DALAM MENJAWAB TANTANGAN ABAD 21 DI SEKOLAH DASAR KOTA MEDAN Faisal Faisal; Elvi Mailani; Lala Jelita Ananda; Stelly Martha Lova
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 9, No 2 (2019): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v9i2.14322

Abstract

ABSTRACT This study aims to describe the effectiveness of the implementation of authentic assessments based on High Order Thinking Skills (HOTS) in the Medan Elementary School. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The method used is 2, namely descriptive and evaluative methods. The results showed that the average teacher competency level in implementing HOTS-based authentic assessments in Medan city elementary school was 74.81% in the Enough category. Thus, the implementation of HOTS-based authentic assessments mandated by the 2013 curriculum can be realized effectively in the SD city of Medan in the future.Keywords: Authentic Assessment, High Order Thinking Skills ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas implementasi penilaian autentik berbasis High Order Thinking Skills (HOTS) di Sekolah Dasar kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan ada 2, yaitu metode deskriptif dan evaluatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kompetensi guru dalam mengimplementasikan penilaian autentik berbasis HOTS di SD kota Medan adalah 74,81% dengan kategori Cukup. Dengan demikian, implementasi penilaian autentik berbasis HOTS yang diamanatkan kurikulum 2013 dapat terealisasi secara efektif di SD kota Medan pada masa yang akan datang. Kata Kunci: Penilaian Autentik, High Order Thinking Skills