Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF BERBASIS KKNI DAN KEBUTUHAN INDUSTRI GURU-GURU SMK KOTA SURAKARTA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF Herman Saputro; Ranto Ranto; Husin Bugis; Muchamad Yusuf Adi Rahmawan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan Vol 14, No 1 (2021): JIPTEK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jiptek.v14i1.46312

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertugas menyiapkan siswa untuk siap bekerja di industri. Tugas tersebut dapat tercapai jika proses pembelajarannya dilaksankan berbasis kompetensi di industri dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 2. Salah satu cara agar pembelajaran di SMK relevan dengan kompetensi di industri yaitu dengan pengembangan materi pembelajaran bersama industri. Materi pembelajaran dapat dikemas dalam bentuk modul pembelajaran.  Namun, saat ini modul pembelajaran yang relevan dengan kompetensi di industry tidak banyak diSMK. Ketiadaan modul pembelajaran tersebut dapat diatasi dengan cara para guru diberikan pelatihan penyusunan modul. Pelatihan penyusunan modul pembelajaran dilakukan berdasarkan KKNI dan kompetensi industri. Indikator pencapaian kompetensi di kurikulum diperbaiki dan disempurnakan rumusannya menyesuaikan perkembangan teknologi baru di industri otomotif.  Pelatihan diberikan kepada guru-guru produktif teknik kendaraan ringan otomotif dengan jumlah peserta18 orang. Produk dari kegiatan pengabdian ini adalah terlatihnya guru-guru SMK pengampu mata pelajaran produktif di Kota Surakarta dalam menyusun dan mengembangkan modul pembelajaran mata pelajaran produktif teknik kendaraan ringan otomotif yang selaras dengan KKNI level 2 dan kompetensi teknisi otomotif di industri. Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya modul pembelajaran oleh para guru, yang selanjutnya dapat digunakan dalam proses pembelajarannya. Dengan demikian proses pembelajaran dapat meningkat kualitasnya, sehingga kompetensi siswa akan meningkat.
PENGARUH PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN SMK PANCASILA SURAKARTA Sabiq Farhan; Ranto Ranto; Basori Basori
Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan Vol 10, No 2 (2017): JIPTEK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jiptek.v10i2.16862

Abstract

Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk menemukan ada dan tidaknya perbedaaan pengaruh antara penerapan pendidikan karakter melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dengan konvensional terhadap hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan (PMKR). 2) Untuk menemukan hasil belajar dengan penerapan pendidikan karakter melalui model Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari konvensional konvensional pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi eksperiment. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Populasi penelitian adalah kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan sampel penelitian adalah siswa kelas XI-TKR 1 (23 siswa) dan XI-TKR 3 (22 siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pancasila Surakarta. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode dokumentasi, observasi dan tes. Validitas instrumen penelitian yang dilakukan meliputi: uji validitas butir soal, reliabiitas soal, tingkat kesukaran dan daya beda soal. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas menggunakan SPSS versi 21 Lilliefors (Shapiro-Wilk), uji homogenitas menggunakan SPSS versi 21 Levene-Statistic dan uji keseimbangan menggunakan SPSS versi 21 Independent Sample T Test. Uji hipotesis dengan mengunakan SPSS versi 21 Independent Sample T Test. Hasil penelitian ini yaitu: 1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan pendidikan karakter melalui model Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan konvensional terhadap hasil belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan. 2) Hasil belajar dengan penerapan pendidikan karakter melalui model Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari konvensional.Kata kunci: Penerapan Pendidikan Karakter, Student Teams Achievement Division (STAD), konvesional, dan Hasil belajar
Perbaikan Proses dan Alat Produksi Jamu Coro Minuman Khas Demak pada UMKM SITU JAMU di Desa Berahan Kulon, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak Herman Saputro; Laila Fitriana; Husin Bugis; Ranto Ranto; Riyadi Muslim
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 12, No 2 (2023): November (Article in Press)
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v12i2.67605

Abstract

Berahan Kulon Village, apart from being known as a fishing and fish farming village, also has Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) that produce herbal drinks known as Jamu Coro. Jamu Coro is made from rice flour and spices such as ginger, lemongrass, cinnamon, coconut sugar and coconut milk. This traditional drink has existed since the days of the Bintoro Sultanate and was served at meetings or events at the Demak Bintoro palace at that time. The existence of wedang herbal medicine coro is still maintained and preserved by the community. They are the conservators of herbal coro in Berahan Kulon Village by making herbal products in powder form. These MSMEs have problems with production equipment that is still completely manual and the production process is not good or hygienic. The problem is the quality of coro herbal products which are in the form of non-uniform powder. SMEs also find it difficult to develop large orders. Based on the society team at Sebelas Maret University, it intends to help SMEs Situ Jamu through the Community Partnership Program. It is hoped that it can improve the quality and quantity of herbal coro in powder form and improve the economy in Berahan Kulon. An output will be obtained in the form of appropriate technology for supporting the production of coro herbal medicine