Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PASIEN KELOMPOK PROLANIS DM MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KOMORBIDITAS TUBERCULOSIS-DIABETES MELITUS (TB-DM) Merita Arini
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 27, No 4 (2021): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v27i4.23377

Abstract

Tuberculosis-Diabetes Melitus (TB-DM) merupakan new co-epidemic yang mengalami lonjakan jumlah penderita secara global. Komorbiditas ini menggambarkan double burden disease yang harus dikendalikan khususnya di negara dengan beban TB dan DM tinggi seperti Indonesia. Pemberdayaan penderita DM sebagai kelompok rentan belum diinisasi termasuk upaya promotif dalam kolaborasi program pengendalian dan penatalaksanaan TB-DM. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas petugas kesehatan dan edukasi kepada kelompok sasaran yaitu peserta PROLANIS (Program Layanan Penyakit Kronis) DM. Kegiatan dilakukan pada peserta PROLANIS DM Puskesmas Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta melalui beberapa tahapan Participatory Action Research yang meliputi eksplorasi kebutuhan, pelatihan petugas kesehatan, review media edukasi, serta implementasi edukasi kepada pasien. Kepada pasien dilakukan pengukuran pengetahuan melalui pretest dan posttest, serta hasilnya dianalisis menggunakan paired t-Test. Selain itu, petugas diwawancarai untuk memberikan feedback tentang acceptability dan appropriateness media edukasi yang digunakan. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada pasien setelah edukasi diberikan (p=0,001). Media edukasi dapat digunakan oleh petugas (acceptable) dan sesuai (appropriate) untuk menyampaikan promosi TB-DM. Program edukasi TB-DM potensial dapat diterapkan pada pasien DM dan perlu terus dikembangkan mengingat masyarakat Indonesia memiliki beragam latar belakangdan budaya. Kata kunci: Penyakit Kronis, Promosi Kesehatan, Pencegahan Penyakit
E-NOTE SYSTEM: PENCATATAN, PELAPORAN DAN ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN Ekorini Listiowati; Dirwan Suryo Soularto; Merita Arini
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.579 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.259

Abstract

Rumah sakit harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, tidak diskriminatif, dan efektif dengan fokus utamanya adalah kepentingan pasien yang telah sesuai standar pelayanan rumah sakit (UU kesehatan pasal 29b No 44/2009 tentang Rumah sakit). Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan (UU Kesehatan pasal 32n No 44/2009 tentang kesehatan dan Rumah sakit). Kualitas pelayanan kesehatan sangat tergantung dan ditunjang oleh perilaku atau kinerja pemberi pelayanan kesehatan (perawat, dokter bidan dan tenaga kesehatan lainnya). Pengembangan e-note system dengan participatory action research didedikasikan untuk pencatatan, pelaporan dan analisis Insiden Keselamatan Pasien (IKP), sebagai sarana pembelajaran dan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien melalui investigasi sederhana terhadap IKP. Sistem e-note ini terdiri dari 4 modul, yaitu pencatatan dan pelaporan Infection Prevention and Control Nurse (IPCN), hasil surveillance yang meliputi 1) kejadian flebitis akibat pemasangan infus, 2) infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter urin, 3) pneumonia akibat pemakaian ventilator, dan 4) infeksi luka operasi. Kedua modul lainnya adalah kejadian perbedaan diagnosis pre dan post operasi, serta investigasi sederhana. Dari hasil pengembangan e-note system, RS PKU Muhammadiyah Nanggulan terbantu akan proses pencatatan dan pelaporannya, namun masih dibutuhkan pelatihan lebih lanjut bagaimana menerapkan investigasi sederhana sebagai pembelajaran dan perbaikan sistem pelayanan.
IMPLEMENTASI HOSPITAL E-OFFICE SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT Dirwan Suryo Soularto; Merita Arini; Ekorini Listyowati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.855 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.270

Abstract

Pengelolaan dokumen adalah fungsi vital manajemen dan elemen krusial akreditasi RS. RS PKU Muhammadiyah Banjarnegara (RSMB) sebagai mitra pengabdian masyarakat adalah Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Kesehatan yang baru berdiri, satu-satunya RS tipe D di Kabupaten Banjanegara, memiliki lokasi sangat strategis dan sangat potensial berkembang. Masalahnya pengelolaan dokumen RS masih dengan metode biasa, belum menggunakan automatisasi sistem dan memiliki keterbatasan sumber daya manusia. RS memerlukan sistem informasi guna mendukung pengelolaan dokumen yang efisen dan efektif. Tujuan pengabdian masyarakat membangun sistem informasi guna mengoptimalkan kinerja administrasi pengelolaan beragam dokumen termasuk surat-menyurat, notulensi rapat, dokumen kontrak, dan pemantauan tindak lanjut. Desain pengabdian masyarakat adalah action research (diagnosing-planning-action-evaluation) dilakukan dalam satu siklus. Seluruh kegiatan dilakukan secara daring. Berdasar hasil assessment existing practice, teridentifikasi permasalahan mitra dan desain sistem informasi yang dibutuhkan. Pengelolaan naskah dan dokumen RS masih dilakukan manual dan belum menggunakan sistem yang dapat membantu pengelolaan dokumen secara lebih teratur dan cepat dalam membantu pengambilan keputusan. Dilakukan pelatihan secara daring dan uji coba penggunaan Hospital E-Office selama 2 minggu sebelum diterapkan sepenuhnya. Kendala yang didapatkan bersifat teknis dan dapat diatasi secara mandiri maupun dengan pendampingan. Sistem informasi dinyatakan acceptable dan appropriate digunakan di RSMB.
DIGITAL SYSTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Dirwan Suryo Soularto; Merita Arini; Ekorini Listiowati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.818 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.635

Abstract

Keselamatan pasien merupakan aspek fundamental dalam penyelenggaraan layanan kesehatan yang berkualitas, di mana pencatatan dan pelaporannya mendukung proses organizational learning. RS PKU Muhammadiyah Banjarnegara memiliki kendala dalam pelaporan dan analisis insiden keselamatan pasien (IKP) yaitu masih dilakukan secara manual, belum terintegrasi dengan laporan Hospital Acquired Infections, serta masih terpisah di berbagai unit kerja. Keseluruhan kondisi ini menyulitkan Tim Mutu dan Keselamatan Pasien dalam menganalisis dan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Metode yang digunakan untuk mengatasi hal ini adalah satu siklus Action Research (assessment, planning, action, dan evaluation). Rangkaian pengabdian meliputi dirumuskannya sistem informasi berdasarkan kebutuhan dan kapasitas RS, pelatihan tentang pengelolaan data IKP dan penggunaan digital system, serta uji coba. Hasil kegiatan berupa terimplementasikannya digital system untuk pencatatan, pelaporan, dan analisis IKP yang dapat digunakan oleh petugas kesehatan. Implikasi terpenting penggunaan sistem ini adalah civitas hospitalia memperoleh kemudahan untuk melakukan pelaporan IKP dan PPI, sedangkan pihak manajemen RS yang memperoleh laporan tersebut secara cepat dan akurat dapat segera menindaklanjutinya, untuk mencegah kejadian sejenis terulang di unit yang sama atau unit lainnya. Kesinambungan penggunaan sistem pelaporan ini membutuhkan dukungan pimpinan dan manajemen perubahan yang baik. Sebagai kesimpulan, digital system pelaporan IKP acceptable dan potensial dapat terus dimanfaatkan sebagai proses pembelajaran organisasi RS.
Pembuatan Sabun Kecantikan dan Kesehatan Berbahan Dasar Cairan Serbaguna Eco Enzyme Guna Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Rumah Tangga Firman Pribadi; Merita Arini; Junior Hendri Wijaya; Amelia Inggamal
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1094

Abstract

Sabun Kecantikan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang berasal dari Thailand Dr. Rasukom Poompanyong mengenai eco enzyme, penelitian itu menunjukan bahwa eco enzyme memiliki banyak manfaat. Dalam kehidupan sehari-hari eco enzyme dapat digunakan sebagai karbol, pembersih rumah tangga, sabun cair, penjernih udara, dan hand sanitizer alami. Selain bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, eco enzyme juga bermanfaat bagi unsur abiotik dan kesehatan. Bagi unsur abiotik yaitu meningkatkan kualitas udara, tanah dan air. Sedangkan bagi medis eco enzyme bermanfaat untuk melawan parasit dan kuman yang menyebabkan infeksi dalam jantung, keputihan, radang otak, radang paru-paru, peradangan sendi, infeksi kulit dan lainya. Oleh karena itu, tim pengabdi melakukan pengabdian ini dengan tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan bahan sisa organik rumah tangga ibu-ibu PKK di RT. 03 / RW. 014 Kelurahan Serengan, Kota Surakarta tahun 2022. Metode pelaksanaan kegiatan saat ini merupakan kelanjutan dari tahapan pengabdian sebelumnya yaitu tahapan cara memanfaatkan eco enzyme. Kedepannya pengabdian masyarakat yang berbasis pembuatan eco enzyme ini akan dilanjutkan untuk pengembangan produk-produk luaran lainnya seperti sabun cair, sabun cuci, sampo, serta pembuatan pupuk organik, sehingga bermanfaat tidak hanya bagi kehidupan, tetapi juga lingkungan. Selain itu juga dapat dijual untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi rumah tangga
Upaya Peningkatan Keamanan Obat Diabetes Mellitus di Klinik Pratama Swasta dengan Pendekatan Action Research Merita Arini; Ikrima Khaerun Nisa; Harumi Iring Primastuti
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 13, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.77387

Abstract

Medication safety is one of the patient safety criteria that must be met in healthcare facilities. However, research on medication safety in private primary care remains limited. This study aimed to increase medication safety initiatives for Diabetes Mellitus (DM) patients and healthcare recipients’ (patients') knowledge of medication safety. A cycle of action research (diagnosing, planning, action, and evaluation) was used in a private clinic (PKU Muhammadiyah Srandakan Clinic, Yogyakarta Special Region). The involvement level of research subjects was co-learning. The diagnosing phase was conducted by in-depth interviews and questionnaires distribution with clinical leaders and staff (n=11). The planning stage was completed through medication prescription standard operational (SPO) procedure review and the educational media preparation for patients. In the action stage, in-house training for clinic staff about medication safety and the educational intervention with a quasi-experimental (without control, non-randomization) on PROLANIS DM participants (total sampling, n=50) were conducted. Study results showed that the diagnosing phase exposes the clinic staff's adequate understanding of medication safety. There were obstacles to implementing prescribing services from the patient, staff, operational, and infrastructure aspects. A revised SPO for Prescription Medication Services and educational media were created during the planning stage. There was a significant increase in patients’ knowledge between the pre-test and post-test in the action and evaluation stage (p=0.000), and there was no patient safety incident related to medication safety during this research. In conclusion, staff knowledge was good, there was a significant increase after health education was provided to patients, and complex obstacles need to be resolved comprehensively and continuously.
Health Belief Model pada Kepatuhan Hand Hygiene di Bangsal Berisiko Tinggi Healthcare Acquired Infections (HAIs) (Studi Kasus Pada Rumah Sakit X) Merita Arini
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol. 5 No. 2 (2016): July 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.5117

Abstract

as a global problem, patient morbidity and mortality in hospital caused by Healthcare Acquired Infections (HAIs) can be prevented by implementation of Hand Hygiene (HH). This research aims to know the influence of Health Belief Model variables to HH compliance. there was a quantitative study by survey approach and cross-sectional design. The population consisted all of nurses in high risk HAIs ward (ICU and surgical ward, 30 respondents). HCW’s perceptions were measured through self-administered questioner. The compliance of HCWs was measured by observation form of HH. compliance rate of HH based on moment was 46,29 %. Compliance of ICU nurses where higer than surgery ward nurses. Only workplace variable that had significant influence HH compliance (p=0,000). Perception variables can not used as predictor to HH compliance. HH compliance should be increase. Workplace factor had significant influence to HH compliance.
Evaluasi Implementasi Clinical Pathway Sectio Caesarea di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yurni Dwi Astuti; Arlina Dewi; Merita Arini
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol. 6 No. 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.6133

Abstract

The purpose of this study was performed to evaluate the content and quality of clinical pathway sectio Caesarea (CP SC), compliance evaluate the implementation of CP SC and know that there are barriers in the implementation of CP SC, so it can make recommendations to improve the implementation of CP SC in hospitals Panembahan Senopati Bantul. The research used mix method focusing in case study design at obsgyn unit room in Panembahan Senopati State Hospital in Bantul. Sample of respondent to the quantitative data to observe at the documentation and obedience to the medical records of patients who had been operated sectio caesarea’s elective that choosen by total sampling and evaluation of CP SC using the Integrated Care Pathway Appraisal Tools (ICPAT) consisting of six dimensi. Data qualitative is obtained by do a deep interviews with a purposive sampling method.
Interprofessional Education Collaborative Practice Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dukuh Donon Moyudan Sleman Melalui Penyuluhan Peranan Skrinning Kesehatan Dan Kesehatan Gigi Mulut Irvan Adji Satriawan; Arfan Ramadhana; Sasabila Zahraputri Arwani; Anisa Dwijayanti; Nabila Setyoningsih; Nur Hikmah Pratiwi; Muhammad Ahtareja Faqih; Azzahra Nabila; Merita Arini
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pengetahuan PTM menjadi salah satu peningkatan angka kematian yang diakibatkan oleh PTM terus meningkat di seluruh dunia terutama di negara- negara menengah dan miskin yaitu sebanyak 70 % populasi global dengan prediksi di tahun 2030 akan ada 52 juta jiwa kematian pertahun. Adanya Posbindu PTM di Dusun Donon, Sumberarum, Moyudan, Sleman untuk mencegah dan mengetahui lebih awal mengenai PTM pada masyarakat. Pengabdian masyarakat di Posbindu PTM diselenggarakan dengan penyuluhan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai PTM. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah serta GCU (Glucose, Cholesterol, Uric Acid). Penyuluhan diawali dengan skrining kesehatan, pemeriksaan, pretes, penjelasan materi, tanya jawab, dan posttes. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 orang yang berpartisipasi sampai akhir. Pengetahuan mengenai PTM responden sebelum diberi penyuluhan dengan rata - rata nilai 80 menjadi 90,85 setelah diberi penyuluhan yang menunjukan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 13.56%. Sebagai simpulan, didapatkan peningkatan pengetahuan lansia mengenai PTM setelah dilakukan penyuluhan. Diperlukan upaya promosi kesehatan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan.