Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMENGARUHI SKRINNING HIV/AIDS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DARUL AMAN KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2020 Anna Waris Nainggolan; Sarma Lumbanraja; Jitasari Tarigan Sibero
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1479

Abstract

ABSTRAKHIV/AIDS telah menjadi masalah darurat global.Indonesia menempati urutan ke-5 paling beresiko. Sebagai Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, Kemenkes RI membuat suatu kebijakan, semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilannya diharuskan melakukan skrinning HIV/AIDS, Sifilis, dan Hepatitis B (“Triple ELimanation”) pada pelayanan antenatal terpadu. Data Dinas Kesehatan Aceh Timur tahun 2019 dari 45 desa diwilayah kerja Puskesmas Darul Aman Kabupaten Aceh Timur didapatkan 458 Kunjungan K1 antenatal namun hanya 23 orang (4,2%) yang melakukan skrinning HIV/AIDS pada layanan VCT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi Skrining HIV/AIDS pada ibu hamil di Puskesmas Darul Aman Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat survei dengan desain rancangan penelitian cross sectional. Populasi sebanyak 187 orang, dengan rumus Slovin diambil sampel sebanyak 65 orang. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan untuk multivariat menggunakan multiple logistic regression. Hasil uji chi-square variabel pengetahuan p=0,015, sikap p=0,045, persepsi p=0,002, sumber informasi p=0,002, kebudayaan p=0,005, dukungan suami p=0,020, dukungan tenaga kesehatan p=0,036, dan sarana dan prasarana dengan p=0,158. Hasil uji multivariat, variabel persepsi p=0,022, dan Exp (B) 19,141. Ada pengaruh pengetahuan, sikap, persepsi, kebudayaan, sumber informasi, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan.Tidak ada pengaruh sarana dan prasarana terhadap skrinning HIV/AIDS. Faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah persepsi. Hendaknya penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS lebih dimaksimalkan oleh tenaga kesehatan agar ibu hamil bersedia tes HIV/AIDS secara sukarela.
FACTORS RELATED TO ABORTUS EVENTS IN MITRA MEDIKA RSU TANJUNG MULIA MEDAN IN 2019 qori armiza septia; Asriwati Amirah; Jitasari Tarigan Sibero
HUMAN CARE JOURNAL Vol 5, No 3 (2020): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v5i3.581

Abstract

Abortion is an important problem in public health because it affects maternal morbidity and mortality. Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2016, around 830 women die from pregnancy-related complications worldwide every day. During 2010-2014, an estimated 56 million abortions occur each year worldwide. The aim is to find out factors related to the abortion at Mitra Medika Tanjung Mulia Medan Hospital in 2019.         This research uses a Mix Methods research with a Sequential Explanatory strategy. The approach used in quantitative retrospectives and qualitative uses a case study approach. The population in this study were all pregnant women who experienced abortion recorded in the medical records of Mitra Medika Hospital Tanjung Mulia Medan as many as 73 respondents. The sample in a quantitative approach of 73 respondents with the technique of Total Population while for qualitative 2 pregnant women who have abortion, 2 husbands, 1 midwife. Data collection is carried out with primary, secondary and tertiary data. Data analysis was performed by univariate, bivariate analysis. Qualitative data analysis with data reduction, data presentation, and drawing conclusions.         Data obtained from the results of statistical tests show there is a relationship between age and abortion p value 0.005, there is a relationship of work with abortion p value 0.017, there is a relationship of parity with abortion p value 0.022, there is a relationship between historical abortion with abortion p value 0.001. And there is no correlation between contraceptive failure and abortion p value 0.297. Qualitatively based on in-depth interviews with informants that the cause of the occurrence of abortion is due to the age of the mother at risk, a history of previous abortion and fatigue at work. Another factor related to the incidence of abortion is husband's support.         The conclusion of this study is that there is a relationship between age, occupation, parity, history of abortion of pregnant women with abortion and there is no relationship between contraceptive failure of pregnant women with abortion in Mitra Medika Tanjung Mulia Hospital in 2019. It is expected that health workers can improve the quality of services in efforts to manage abortion and providing information about pre-conception preparation and health monitoring during pregnancy.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS PIJORKOLING KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2020 Seri Hafni; Razia Begum Suroyo; Jitasari Tarigan Sibero; Zuraidah Nasution; Mayang Wulan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1664

Abstract

ABSTRAKHipertensi didefenisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg yang terjadi pada seorang klien pada tiga kejadian terpisah. Angka kasus hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan pada tahun 2019 berjumlah 134 kasus dengan usia 60-80 tahun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Pijorkoling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan.Penelitian ini menggunakan metode mixed methode dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah lansia yang berumur 60-80 tahun sebanyak 134 orang, dengan rumus Slovin diambil sampel sebanyak 57 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square (bivariat), dan uji binary regression logistic (multivariat). Analisis kualitatif di analisa secara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara faktor konsumsi makanan asin dengan kejadian hipertensi p=0,001, faktor kebiasaan olahraga  dengan kejadian hipertensi p= 0,031, dan faktor pola tidur dengan kejadian hipertensi p=0,001. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor konsumsi makanan asin ≥ 1kali/hari mempunyai pengaruh yang lebih besar (paling dominan) terhadap kejadian hipertensi p=0,015dengan nilai Exp(B) = 11,204.Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa adanya pengaruh faktor konsumsi makanan asin, kebiasaan olahraga dan pola tidur terhadap kejadian hipertensi. Disarankan kepada UPTD Puskesmas Pijorkoling untuk terus melaksanakan program prolanis, program posbindu, serta terus memberikan promosi kesehatan seperti diit pada penderita hipertensi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hipertensi. Kata Kunci        : Faktor-faktor, Kejadian hipertensi, Lansia
Analisa Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kanker Payudara (Ca Mammae) di RSUD dr Pirngadi Medan Tahun 2020 Ika Damayanti Sipayung; Sarma Lumbanraja; Aida Fitria; Mangatas Silaen; Jitasari Tarigan Sibero
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.2031

Abstract

Latar belakang: Kanker payudara merupakan ancaman bagi kaum wanita. Walaupun sudah ada pengobatan terbaik, tetapi perjuangan melawan kanker payudara tidak selalu berhasil. Hal itu karena masih kurangnya perhatian kaum wanita dalam memahami kanker payudara guna menghindarkan dari serangan kanker payudara serta cara melakukan deteksi dini. Jenis penelitian ini adalah analitik desain case control untuk mempelajari sejauh mana faktor–faktor yang memengaruhi terjadinya efek. Faktor-faktor dipelajari dengan menggunakan retrospektif. Memilih kasus yaitu wanita yang mengalami kanker payudara dan kontrol, wanita yang tidak mengalami kanker payudara. Populasi terdiri dari populasi kasus dan kontrol sebanyak 94, sampelnya adalah 47 kasus dan 47 kontrol. Data dikumpulkan melalui rekam medik. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square pada taraf kepercayaan 95% (p=0,05). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kanker payudara di RSUD Dr Pirngadi Medan tahun 2020 yaitu usia p=0,002 , paritas p=0,557, riwayat pemberian ASI p=0,001, KB Hormonal p=0,001, riwayat keluarga p=0,002. Kesimpulan penelitian bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kanker payudara adalah usia, pemberian ASI, KB Hormonal, dan riwayat keluarga. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan untuk memberikan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) yang baik tentang faktor yang dapat menimbulkan kanker payudara kepada setiap wanita dan lebih sering melakukan SADARI untuk mencegah terjadinya kanker payudara. Kata Kunci: Faktor- faktor, Wanita, Kanker Payudara  Background: Breast cancer is a threat to women. Although there is already the best treatment, the fight against breast cancer is not always successful. This is because there is still a lack of attention by women in understanding breast cancer in order to avoid breast cancer attacks and how to do early detection. This type of research is case control analytic design to study the extent of the factors that influence the occurrence of effects. The factors were studied retrospectively. Selecting cases are women who have breast cancer and controls, women who do not have breast cancer. The population consisted of a population of 94 cases and controls, the samples were 47 cases and 47 controls. Data were collected through medical records. Data were analyzed by univariate and bivariate using Chi-square test at 95% confidence level (p=0.05). The results showed that the variables related to breast cancer at Dr Pirngadi Hospital Medan in 2020 were age p=0.002, parity p=0.557, history of breastfeeding p=0.001, hormonal family planning p=0.001, family history p=0.002. The conclusion of the study that the factors associated with breast cancer are age, breastfeeding, hormonal family planning, and family history. It ishoped that health workers, especially midwives, can provide good IEC (communication, information and education) about the factors that can cause breast cancer to every woman and do BSE more often to prevent breast cancer. Keywords: Factors, Women, Breast Cancer
Faktor yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio Caesarea Periode 1 Januari – Desember 2019 di RSU Bandung Medan Wiliyana Dila; Thomson P Nadapda; Jitasari Tarigan Sibero; Fatma Sylvana Dewi Harahap; Ivansri Marsaulina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1988

Abstract

Sectio Caesarea adalah cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina.Hasil data dariWorld Health Organization (WHO) standart rata- rata angka oprasi Sectio caesarea di sebuah negara adalah 10-15% saja, tetapi secara keseluruhan persalinan secara Sectio caesarea dilaporkan terjadi 25-50%, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (usia, paritas, riwayat persalinan, Partus Tak Maju, Ketuban Pecah Dini) yang berhubungan dengan persalinan Sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Bandung Medan Periode 1 Januari – Desember 2019. Penelitian ini menggunakan metode Mix Methods. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami sectio caesarea sebanyak 550 kasus dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini 231 kasus, dilakukan dengan menggunakan analisa data yaitu analisa univariat,analisa bivariat dan multivariat. Dari hasil penelitian ini, dengan uji statistic pearson chi-square pada usia dengan sectio saecarea diperoleh nilai sig p=0,000<0,05. Paritas dengan sectio caesarea diperoleh hasil p=0,002=<0,05. riwayat persalinan dengan sectio saecarea diperoleh hasil p=0,000=<0,005, Partus Tak Maju diperoleh hasil p=0,007=<0,005, Ketuban Pecah Dini diperoleh hasil p=0,001=<0,005 Maka diperoleh ada hubungan usia, paritas, riwayat persalinan, partus tak maju, berat bayi lahir dengan sectio saecarea di RSU Bandung Medan dan faktor paling dominan dengan tingkat sectio caesarea adalah variabel riwayat persalinan dengan nilai signifikan 0,000 (p value < 0,05. Dari hasil kualitatif di dapatkan indikasi Ketuban Pecah Dini 1 orang, usia dan paritas yang beresiko 1 orang, usia dan Partus Tak Maju 1 orang,  Riwayat SC 1 orang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hubungan faktor usia, paritas, riwayat persalinan, Partus Tak Maju, Ketuban Pecah Dini dengan sectio saecarea di RSU Bandung Medan Periode 1 Januari – Deesember 2019. Diharapkan pada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pelayanan konseling kehamilan terutama kepada ibu yang sedang hamil untuk menurunkan angka persalinan sectio caesarea.Kata Kunci: Usia, Paritas, Riwayat Persalinan, Partus Tak Maju, Ketuban Pecah DiniSectio Caesarea is a method of giving birth to a fetus by making an incision in the uterine wall through the front wall of the abdomen or vagina. The results of data from the World Health Organization (WHO) indicate that the average rate of Sectio Caesarea in a country is 10-15%, but overall deliveries are generally Sectio caesarea is reported to occur in 25-50%. The purpose of this study was to determine (age, parity, history of labor, Inadvertent Parturition, Premature rupture of membranes) associated with delivery of Sectio caesarea at Bandung General Hospital Medan Period 1 January – December 2019. This study uses the Mix Methods method. The population in this study were all maternity mothers who underwent sectio caesarea as many as 550 cases and the sample used in this study was 231 cases, carried out using data analysis, namely univariate analysis, bivariate and multivariate analysis. From the results of this study, with the Pearson chi-square statistical test on age with sectio caesarea, the value of sig p = 0.000 <0.05 was obtained. Parity with sectio caesarea obtained p=0.002=<0.05. history of labor with caesarean section obtained p = 0.000 = <0.005, Incomplete Parturition obtained p = 0.007 = <0.005, Premature rupture of membranes obtained p = 0.001 = <0.005 So there is a relationship between age, parity, history of labor, incomplete parturition advanced, the weight of the baby was born by sectio caesarea at RSU Bandung Medan and the most dominant factor with the rate of sectio caesarea was the birth history variable with a significant value of 0.000 (p value <0.05. From the qualitative results, it was obtained indications of premature rupture of membranes 1 person, age and parity at risk of 1 person, age and 1 person Inadvertent Parturition, History of SC 1 person. The conclusion of this study is the relationship between age, parity, history of childbirth, incomplete labor, premature rupture of membranes with sectio caesarea at RSU Bandung Medan Period 1 January - December 2019. It is hoped that health workers can improve pregnancy counseling services, especially to mothers who are pregnant. pregnant to reduce the rate of caesarean section delivery.Keywords: Age, Parity, History of Childbirth, Inadvertent Parturition, Premature Rupture of Membranes