Eva Rosdiana
Universitas Ubudiyah Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Perilaku Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Dengan Status Gizi Baduta Di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Banda Aceh Ulfa Husna Dhirah; Eva Rosdiana; Chairanisa Anwar; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i1.872

Abstract

AbstrakSeribu hari pertama kehidupan merupakan periode emas atau yang dikenal dengan Golden Age seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Periode ini terjadi pertumbuhan otak sangat pesat yang dapat menentukan kualias hidup anak di masa depan. Perilaku gizi sangat penting karena hal ini merupakan penyebab langsung masalah gizi di Indonesia. Namun, bila terjadi gangguan pada periode ini akan berdampak pada kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak. Untuk mengetahui hubungan perilaku ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan status gizi baduta di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan yang Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh, berjumlah 44 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total populasi. Setelah dilakukan uji statistik (Chi Square) didapatkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan nilai p=0,010 (p<0,05) dan ada hubungan sikap ibu dengan nilai p=0,011 (p<0,05) tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan status gizi baduta di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda AcehAda hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan dengan status gizi baduta di Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh, Diharapkan penelitian ini menjadi bahan masukan dalam menunjang kegiatan kesehatan di masyarakat khususnya yang berhubungan dengan peningkatan status gizi baduta, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat status gizi.Kata kunci : 1000 Hari Pertama Kehidupan, Status Gizi Baduta
Determinan Kejadian Preeklampsia di RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Chairanisa Anwar; Eva Rosdiana; Ismail Ismail; Lestari Wahyuni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3812

Abstract

Angka kejadian preeklampsia di Indonesia pada tahun 2018 sekitar 3,3%. Secara umum preeklamsia masih menjadi masalah utama meningkatkan kesakitan dan kematian ibu serta bayi di dunia. Preeklampsia berkaitan dengan komplikasi yang terjadi baik pada ibu maupun bayi yang dilahirkan. Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu dampak dari ibu dengan preeklamsia dimana risikonya meningkat pada preeklamsia berat dibandingkan preeklamsia ringan. Preeklampsia dapat menyebabkan darah tidak cukup menuju plasenta sehingga asupan nutrisi dan oksigen ke janin berkurang dan akan mempengaruhi berat badan janin. Dampak yang timbulkan dalam jangka panjang yaitu bayi mengalami BBLR. Penelitian ini cross sectional yang dilakukan tanggal 17-28 Juli 2023 dengan responden berjumlah 52 ibu hamil periode Juni 2023. Alat pengumpulan data yang digunakan checklist. Hasil penelitian tidak ada hubungan paritas ibu (P=1,000), tidak ada hubungan usia ibu (P=0,114) dan ada hubungan BBLR (P=0,030) dengan kejadian preeklampsia di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan tahun 2023.Kata Kunci: Paritas, umur, BBLR, preeklampsia.The incidence of preeclampsia in Indonesia in 2018 was around 3.3%. In general, preeclampsia is still a major problem increasing maternal and infant morbidity and mortality in the world. Preeclampsia is related to complications that occur in both the mother and the baby being born. Low birth weight (LBW) babies are one of the impacts of mothers with preeclampsia where the risk increases for severe preeclampsia compared to mild preeclampsia. Preeclampsia can cause not enough blood to go to the placenta so that the intake of nutrients and oxygen to the fetus is reduced and will affect the fetus's weight. The long-term impact is that the baby experiences LBW. This research was cross sectional which was conducted on 17-28 July 2023 with 52 pregnant women as respondents for the period June 2023. The data collection tool used was a checklist. There was no relationship between maternal parity (P=1.000), no relationship between maternal age (P=0.114) and there was a relationship between LBW (P=0.030) with the incidence of preeclampsia in the inpatient ward of Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan in 2023.Keywords: Parity, age, LBW, preeclampsia