Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA MASA ANAK-ANAK Herawati Herawati; Cut Intan Hayati; M.Salman M.Salman
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v7i2.1674

Abstract

Abstrak Setiap manusia dilahirkan sepaket dengan fitrahnya (QS. Ar-Ruum: 30) yang salah satunya dapat dimaknai dengan dien hanif (agama Islam), tauhidullah dengan menghambakan diri dan taat kepada Allah swt (QS. Adz-Dzariyat: 56). Tumbuh kembang fitrah tersebut secara sempurna sangat ditentukan oleh latihan dan pengalaman yang diberikan kepadanya sejak masa kanak-kanak. Namun kenyataannya, perkembangan dan pengalaman beragama pada masa anak-anak kerap terabaikan, bahkan dikesampingkan tanpa bimbingan maupun arahan yang intens dan berkesinambungan. Hal ini disamping sebagai dampak dari kesibukan dan atau kurangnya pengalaman/pemahaman beragama orangtua, juga dikarenakan masih adanya orangtua, keluarga ataupun pendidik yang berpandangan bahwa masa kanak-kanak merupakan masa kebebasan anak untuk bermain dan berbuat semaunya ibarat sang raja, sehingga pembiasaan melatih anak untuk melakukan aktivitas-aktivitas agama dan menanamkan pemahaman agama dianggap perilaku yang tidak tepat dan keliru atau bahkan dianggap memenjarakan hak-hak anak. Kekeliruan pandangan ini pada akhirnya kerap berdampak pada kurangnya kesadaran dan munculnya ketimpangan-ketimpangan beragama pada diri seseorang di masa-masa berikutnya. Oleh karena itu, fokus masalah kajian ini tertuju pada bagaimana fitrah beragama anak, peran orangtua dalam perkembangan jiwa agama anak, materi serta metode pendidikan agama yang tepat bagi anak. Untuk itu setiap uraian dan paparan kajian ini dianalisis secara kualitatif melalui hasil studi kepustakaan (library research). Dimana hasil kajian menunjukkan bahwa: kesadaran beragama seseorang sangat bergantung pada kekuatan pembekalan perkembangan agamanya di masa kecil. Hal ini dikarenakan kekuatan agama pada masa kecil adalah pondasi dasar beragama yang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) kepribadian/karakter orangtua dalam mendidik perkembangan jiwa agama anak, (2) keterpenuhan fase-fase tingkatan perkembangan jiwa agama yang diimplementasikan orangtua/pendidikan, (3) keteladanan orangtua/pendidik sebagai metode utama pengembangan jiwa agama anak yang bersifat authority dan imitatif, dan (4) proses pembinaan jiwa agama anak yang komprehensif antara ranah psikomotorik keagamaan dan dimensi bathinnya, baik dalam penanaman konsep iman, akhlak, ibadah, muamalah dan lainnya. Kata Kunci: Perkembangan Jiwa, Agama, Masa Anak-anak Abstrak Setiap manusia dilahirkan sepaket dengan fitrahnya (QS. Ar-Ruum: 30) yang salah satunya dapat dimaknai dengan dien hanif (agama Islam), tauhidullah dengan menghambakan diri dan taat kepada Allah swt (QS. Adz-Dzariyat: 56). Tumbuh kembang fitrah tersebut secara sempurna sangat ditentukan oleh latihan dan pengalaman yang diberikan kepadanya sejak masa kanak-kanak. Namun kenyataannya, perkembangan dan pengalaman beragama pada masa anak-anak kerap terabaikan, bahkan dikesampingkan tanpa bimbingan maupun arahan yang intens dan berkesinambungan. Hal ini disamping sebagai dampak dari kesibukan dan atau kurangnya pengalaman/pemahaman beragama orangtua, juga dikarenakan masih adanya orangtua, keluarga ataupun pendidik yang berpandangan bahwa masa kanak-kanak merupakan masa kebebasan anak untuk bermain dan berbuat semaunya ibarat sang raja, sehingga pembiasaan melatih anak untuk melakukan aktivitas-aktivitas agama dan menanamkan pemahaman agama dianggap perilaku yang tidak tepat dan keliru atau bahkan dianggap memenjarakan hak-hak anak. Kekeliruan pandangan ini pada akhirnya kerap berdampak pada kurangnya kesadaran dan munculnya ketimpangan-ketimpangan beragama pada diri seseorang di masa-masa berikutnya. Oleh karena itu, fokus masalah kajian ini tertuju pada bagaimana fitrah beragama anak, peran orangtua dalam perkembangan jiwa agama anak, materi serta metode pendidikan agama yang tepat bagi anak. Untuk itu setiap uraian dan paparan kajian ini dianalisis secara kualitatif melalui hasil studi kepustakaan (library research). Dimana hasil kajian menunjukkan bahwa: kesadaran beragama seseorang sangat bergantung pada kekuatan pembekalan perkembangan agamanya di masa kecil. Hal ini dikarenakan kekuatan agama pada masa kecil adalah pondasi dasar beragama yang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) kepribadian/karakter orangtua dalam mendidik perkembangan jiwa agama anak, (2) keterpenuhan fase-fase tingkatan perkembangan jiwa agama yang diimplementasikan orangtua/pendidikan, (3) keteladanan orangtua/pendidik sebagai metode utama pengembangan jiwa agama anak yang bersifat authority dan imitatif, dan (4) proses pembinaan jiwa agama anak yang komprehensif antara ranah psikomotorik keagamaan dan dimensi bathinnya, baik dalam penanaman konsep iman, akhlak, ibadah, muamalah dan lainnya. Kata Kunci: Perkembangan Jiwa, Agama, Masa Anak-anak 
PERAN AYAH DALAM MENDIDIK ANAK (REVIEW JURNAL TENTANG PERAN AYAH DALAM PARENTING) Herawati Herawati; Cut Intan Hayati
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v8i2.2578

Abstract

Penelitian ini membuktikan bahwa para ayah mulai menyadari akan pentingnya peran diri dalam mendidik anak, hanya saja tanggungjawab mencari nafkah kerap menjadi alasan optimalisasi pemenuhan peran sesuai fitrahnya. Selain para ayah, pemerintah juga kiranya dapat mengambil peran dalam mensosialisasikan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan dan membentuk/mendukung lahirnya komunitas-komunitas yang mengedukasi para ayah agar cakap dalam mendidik anak. Hal ini dikarenakan dengan tingginya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak dapat mengurangi perilaku negatif pada anak dan terbentuknya generasi bangsa yang rahmatan lil ‘alamin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data primer penelitian ini diperoleh dari jurnal yang berjudul: (1) Peran Ayah Pada Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Keluarga di Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, (2) Hubungan Antara Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan dengan Kenakalan Remaja di Kota Banda Aceh; dan (3) Perubahan Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak di Jepang Pada Era Shoushika. Analisis yang digunakan untuk membaca ketiga artikel tersebut menggunakan metode hermeneutik dan menginterpretasikan makna dari ketiga artikel tersebut agar dapat memberikan kesimpulan yang dapat mengedukasi para ayah dalam memaksimalkan perannya dalam mendidik anak.Kata Kunci: Peran Ayah, Parenting, dan Pendidikan AnakThis research proves that fathers are starting to realize the importance of their own role in educating children, it's just that the responsibility of earning a living is often the reason for optimizing the fulfillment of the role according to their nature. In addition to fathers, the government can also play a role in socializing the importance of the father's role in parenting and forming/supporting the birth of communities that educate fathers to be competent in educating their children. This is because the high involvement of fathers in child rearing can reduce negative behavior in children and the formation of a nation that is rahmatan lil 'alamin. This type of research is qualitative research. The primary data sources for this study were obtained from journals entitled: (1) The Role of Fathers in Early Childhood Care in Families in Darussalam District, Aceh Besar District, (2) The Relationship Between Father's Involvement in Parenting and Juvenile Delinquency in Banda Aceh City; and (3) Changes in Father's Role in Parenting in Japan During the Shoushika Era. The analysis used to read the three articles uses the hermeneutic method and interprets the meaning of the three articles in order to provide conclusions that can educate fathers in maximizing their role in educating children.Keyword: Father’s Role, Parenting, and Children’s Education
INOVASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM RANGKA PENANAMAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL Cut Intan Hayati; Herawati Herawati
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v8i2.2579

Abstract

Inovasi kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu perwujudan dari pengembangan sistem pendidikan Islam. Di tengah-tengah pesatnya inovasi Pendidikan dalam konteks pengembangan kurikulum, sering kali para guru PAI merasa kebingungan dalam menghadapinya. Dan inovasi pendidikan tersebut cenderung bersifat top-down innovation dengan strategi power coercive atau strategi pemaksaan dari atasan (pusat) yang berkuasa. Inovasi bertujuan untuk meningkatkan mutu, efisiensi serta efektivitas pelaksanaan Pembelajaran PAI. Namun demikian, hendaknya kurikulum Pendidikan Agama Islam seyogyanya mencakup segala dimensi termasuk dalam bersikap dan bertindak sehingga kurikulum Pendidikan Agama Islam harus terintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu lainnya termasuk terintegrasi dengan nilai-nilai kearifan lokal setempat. Penelitian ini merupakan penelitian tinjauan Pustaka (literature review) dengan mengumpulkan data-data maupun sumber yang berkaitan dengan satu topik tertentu yang mana informasi ini dapat dari jurnal, laporan penelitian, buku, e-book, sumber Pustaka lainnya. Hasil pelaksanaan penelitian ini membuktikan bahwa kebudayaan lokal dapat dijadikan sebagai khazanah lokal dalam kurikulum pembelajaran PAI yang mampu mengeliminir Pendidikan Agama dalam pembelajaran di sekolah dan sebagai upaya mengeliminir gagap budaya pad para peserta didik, sehingga mereka mencari kompensasi pada budaya lain yang dalam banyak hal memiliki resistensi terhadap nilai-nilai agama. Muatan lokal dalam kurikulum berdasarkan regulasi Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Islam dan bahasa Arab di Madrasah sebagai upaya meningkatkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.Kata kunci: Inovasi Kurikulum, Pendidikan Agama Islam, Nilai-nilai Kerarifan Lokal.Islamic Religious Education (PAI) curriculum innovation is one manifestation of the development of the Islamic education system. In the midst of the rapid pace of educational innovation in the context of curriculum development, PAI teachers often feel confused about dealing with it. And these educational innovations tend to be top-down innovation with coercive power strategies or coercive strategies from the ruling (central) superiors. Innovation aims to improve the quality, efficiency and effectiveness of implementing PAI learning. However, the Islamic Religious Education curriculum should cover all dimensions including attitudes and actions so that the Islamic Religious Education curriculum must be integrated with various other disciplines including integrated with local wisdom values. This research is a literature review research by collecting data and sources related to a particular topic where this information can be obtained from journals, research reports, books, e-books, other library sources. The results of the implementation of this research prove that local culture can be used as local treasures in the PAI learning curriculum which is able to eliminate religious education in learning at school and as an effort to eliminate cultural stuttering in students, so that they seek compensation in other cultures which in many ways have resistance. to religious values. Local content in the curriculum is based on Regulation of the Minister of Religion Number 2 of 2008 concerning Content Standards and Competency Standards for Graduates of Islamic Religious Education and Arabic in Madrasas as an effort to improve Competency Standards and Basic Competences.Keywords: Curriculum Innovation, Islamic Religious Education, Local Wisdom Values.
MINAT ORANG TUA DALAM MEMILIH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN NAGAN RAYA Herawati Herawati; Cut Intan Hayati
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v8i2.2592

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat orang tua dari Gampong Cot Mee yang menyekolahkan anaknya di MIN Kuala Tadu dan untuk mengetahui minat orang tua dari Gampong Kuala Tadu yang menyekolahkan anaknya di SD Cot Mee. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu menela’ah, mengumpulkan, menyusun, mengklarifikasikan, dan menggambarkan masalah yang ada pada saat sekarang. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara langsung kepada para orang tua yang ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan orang tua memilih MIN untuk menyekolahkan anaknya adalah: (a) mutu pendidikan, (b) mata pelajaran/kurikulum pendidikan, (c) program-program pendidikan yang dikembangkan sekolah, (d) progres kemampuan anak dalam baca-tulis, (e) kemudahan dalam pelayanan sekolah (seperti: syarat masuk murid baru), dan (f) integrasi ilmu dengan agama yang berimbas pada akidah, akhlak dan perilaku anak. Sedangkan alasan orang tua memilih SD untuk menyekolahkan anaknya, antara lain: (a) mutu pendidikan, (b) mata pelajaran/kurikulum pendidikan, (c) program-program pendidikan yang dikembangkan sekolah (ekstrakurikuler dan perlombaan), (d) progres kemampuan anak dalam baca-tulis,  (e) letak sekolah dengan lingkungan tempat tinggal, (f) efektivitas KBM yang sesuai dengan perkembangan zaman, (g) faktor lingkungan (banyak anak yang bersekolah di tempat tersebut), (h) keinginan siswa sendiri,  (i) pendekatan guru secara personil dengan orang tua, (j) kedisiplinan guru dan siswa dalam proses pembelajaran, (k) kenyamanan belajar serta fasilitas gedung yang baik dan memadai, (l) tenaga guru yang profesional dalam bidangnya, dan (m) sistem pembelajaran yang konkrit.Kata Kunci: Minat, Orangtua, dan Jenjang Pendidikan DasarThe purpose of this study was to determine the interest of parents from Gampong Cot Mee in sending their children to MIN Kuala Tadu and to find out the interests of parents from Gampong Kuala Tadu in sending their children to SD Cot Mee. This research method is a qualitative descriptive method, which examines, collects, compiles, classifies, and describes the problems that exist at the moment. While the data collection technique in this study was direct interviews with parents who were selected as samples in this study. The results showed that the reasons for parents choosing MIN to send their children to school were: (a) quality of education, (b) educational subjects/curriculum, (c) educational programs developed by schools, (d) progress of children's ability to read and write , (e) convenience in school services (such as: requirements for entering new students), and (f) integration of science and religion which has an impact on the faith, morals and behavior of children. While the reasons for parents choosing SD to send their children to school include: (a) quality of education, (b) educational subjects/curriculum, (c) educational programs developed by schools (extracurriculars and competitions), (d) progress of children's abilities in literacy, (e) the location of the school and the environment where they live, (f) the effectiveness of teaching and learning in accordance with the times, (g) environmental factors (many children go to school in that place), (h) the wishes of the students themselves, (i ) the teacher's personal approach with parents, (j) the discipline of teachers and students in the learning process, (k) the comfort of learning and good and adequate building facilities, (l) teachers who are professional in their fields, and (m) a learning system that concrete.Keywords: Interest, Parents, and Elementary Education Level
Upaya Motivasi Belajar Anak Melalui Model Belajar Bermain di Gampong Dayah Meuria Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara Saiful Bahri; Cut Intan Hayati; Yustika Rahma; Shofiah Mazfi; Muhammad Adhari; Silfiana Simahate; Adina Zikra; Nurul Afini
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202404782000

Abstract

Kegiatan yang dilakukan dalam memberikan pengajaran untuk anak-anak demi meningkatkan kualitas dalam mencapai target. Adapun metode pembelajaran penelitian yang digunakan sesuai dengan kebutuhan anak-anak dalam proses pengajaran yaitu metode demonstrans, role play, dan snowball throwing. Penulis memberikan pembelajaran dengan memberikan materi beserta penjelasan, bertukar pikiran, Tanya jawab, dan bertukar peran. Observasi awal yaitu berdiskusi dengan anak- anak terkait dengan sistem dan proses pembelajaran yang didapatkan disekolah agar bisa disesuaikan atau lebih ditingkatkan kualitas peran anak-anak didik. Paparan materi yang disampaikan diharapkan memberikan pengetahuan baru untuk meningkatkan kualitas anak-anak melalui pembelajaran. Minat belajar dan kurangnya motivasi menjadi permasalahan utama yang dihadapi siswa di Kampung Dayah Meuria.Terlihat bahwa anak Kampung Dayah Meuria memiliki kekurangan kesadaran akan hal pendidikan, maka dari itu pentingnya bimbingan belajar yang akan memotivasi para siswa supaya sadar akan pentingnya pendidikan untuk masa depan. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan bimbingan belajar ini memberikan dampak yang signifikan dalam hal pengetahuan umum serta keagamaan seperti peningkatan pemahaman anak-anak, tumbuhnya kesadaran anak dalam belajar, anak lebih aktif dalam berdiskusi dan bertanya tentang materi yang kurang dipahami, dan bertambahnya minat untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar tersebut.
Inovasi Madrasah Dalam Pemasaran Jasa Pendidikan Nurasiah; Cut Intan Hayati
ABANNA: Journal Of Contemporary Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL ABANNA: Journal Of Contemporary Islamic Education
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ajcie.v2i1.290

Abstract

Purpose: This study is to examine how madrasah motivation in marketing education services, this research is expected to provide an in-depth analysis of how madrasah innovation in marketing education services. Method: This research uses a qualitative approach of the mini research type which is carried out such as observation of Madrasah or interviewing relevant parties such as principals and other civitas. Through this mini research study obtained. Results: Madrasah innovation towards marketing educational services can be done by building motivation among educational personnel such as principals, vice principals, administrators and even public relations are involved in it and also students. When this all happens, madrasah innovation towards marketing educational services can run better. Marketing of educational services will progress well when the services provided can satisfy consumers. Implication: Innovation in marketing is able to improve the quality of education, marketing that is brought closer to modern marketing, namely using technology, will further create good madrasah services and can convince the public of the quality of education.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI SATU ATAP KENDAWI GAYO LUES Hajri Juliani; Cut Intan Hayati
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35229

Abstract

So the purpose of this study is to explain the role of Islamic Religious Education teachers and the supporting and inhibiting factors for Islamic Religious Education teachers in shaping students' personalities at SMP Negeri Satu Atap Kendawi Gayo Lues. So this study uses a qualitative method, with data collection techniques using observation, interviews, documentation. The data analysis technique used is qualitative descriptive analysis. Based on the research results, it was found that: The role of Islamic Religious Education teachers in shaping the personality of students at SMP Negeri Satu Atap Kendawi Gayo Lues is carried out by transferring knowledge (mutsaqqaf) carried out with teachings of religious values, morals, akhlakul karimah which are applied with a habitual approach, role models and advice, role models (qudwah) carried out by performing congregational prayers, reciting short verses in the morning and then reciting prayers before studying, mentors (murabbi) with habituation, role models and a functional approach by providing advice to students both individually and in groups, updating up-to-date knowledge (mujaddid al-ma'rifah) carried out by deepening the character of children who are now all digital, This behavior fosters a better student personality, enriched with new knowledge and moral values. Supporting and inhibiting factors for Islamic Religious Education (PAI) teachers in shaping student personality at SMP Negeri Satu Atap Kendawi Gayo Lues. Supporting factors include: parental motivation, a sense of shared destiny, love for the homeland, a desire for unity and a spirit of mutual cooperation, digital-based learning facilities, and competent education. Inhibiting factors include: an unfavorable student social environment, limited teacher time for guidance, supervision, and advice, inappropriate internet use, and students' tendency to follow existing trends.