Dessy Noor Ariani
Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS SUNGAI MIAI BANJARMASIN Hamdan Husein Batubara; Dessy Noor Ariani
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1 (2018): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.491 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v4i1.2965

Abstract

Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk mendalami pelaksanaan program gerakan literasi sekolah (GLS) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gugus Sungai Miai Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di SDN Sungai Miai 5, SDN Sungai Miai 7, dan SDN Surgi Mufti 4 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Peserta Didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pelaksanaan program gerakan literasi sekolah di SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin berada pada tahap pembiasaan. Upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam melaksanakan program gerakan literasi sekolah adalah: (1) menambah buku pengayaan, (2) mendekatkan buku ke peserta didik dengan cara membuat area baca dan lingkungan yang kaya akan teks, (3) melaksanakan berbagai bentuk kegiatan literasi, dan (4) melibatkan publik dalam pelaksanaan gerakan literasi.Adapun kendala yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan GLS adalalah: (1) rendahnya kesadaran guru, (2) buku pengayaan yang sesuai dengan kebutuhan anak sulit ditemukan, (3) guru malas membaca, (4) guru tidak memahami penerapan gerakan literasi, dan (5) sekolah kekurangan dana. Dengan demikian, implementasi program GLS di SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin perlu ditingkatkan ke tahap pengembangan dengan melibatkan berbagai pihak.Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Sekolah Dasar Abstract. This article aims to deepen the implementation of the school literacy movement (SLM)program at Public Elementary School of the Gugus Sungai Miai Banjarmasin. The type of this research is qualitative descriptive. The research location is at SDN Sungai Miai 5, SDN Sungai Miai 7, and SDN Surgi Mufti 4 Banjarmasin. Research subjects are Principal, Teacher, and Student. The instrument are interviews, observation, and documentation. The results showed that: the implementation of SLM program at SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin is at habituationstage. Efforts of schools in implementing the SLM are: (1) adding enrichment books, (2) bringing books closer to learners by making the reading areas and environment rich in text, (3) implementing various of literacy activities, and (4) involve the public in the implementation of SLM. The obstacles faced by schools in the implementation of the SLM are: (1) the low level of teachers' awareness, (2) the appropriate reading books is difficult to find, (3) the teacher is lazy to read, (4) the teacher does not understand the application of literacy movement, and (5) schools are under-funded. Thus, the implementation of the SLM program at SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin needs to be upgraded to the development stage by involving various parties.Keywords:Literacy,School Literacy Movement, Elementary School
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SDN SUNGAI MIAI 5 DAN SDN SURGI MUFTI 4 DI BANJARMASIN Hamdan Husein Batubara; Dessy Noor Ariani
AL-ULUM : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3, No 2 (2017): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.298 KB) | DOI: 10.31602/alsh.v3i2.1196

Abstract

This article aims to explain the description of the implementation of school-based management in SDN Sungai Miai 5 and SDN Surgi Mufti 4 Banjarmasin. The method used is qualitative approach with descriptive type. The data sources of this research are principals and teachers. The method of data collection is interview and observation. The results of this study indicate that the implementation of school-based management at SDN Sungai Miai 5 Banjarmasin is done by involving all school residents in the planning and implementation of school programs, including parents of students. Schools have specialized staff to record and report school finances and assets. The implementation school-based manahement at SDN Surgi Mufti 4 Banjarmasin is done with the principle of togetherness, that is by drivingthe competent teachers to train less competent teachers, mobilize school entrepreneurship activities, and principals teach other teachers by providing a direct example. Thus, the implementation of school-based management requires the support of various parties for improving the learning quality in schools.Keywords: Impelementation; management based on school; MBS; elementary school
Strategi Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SD/MI Dessy Noor Ariani
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 3, No 1 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.513 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v3i1.958

Abstract

IndonesiaPendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian kemampuan komunikasi matematis siswa, peran guru dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SD/MI, bentuk soal matematika untuk meningkatkan komunikasi matematis siswa SD/MI, dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan komunikasi matematis siswa SD/MI. Metode: Tulisan ini merupakan kajian pustaka tentang strategi  meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SD/MI. Hasil: 1) Kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan dalam menyampaikan ide matematika, baik secara lisan maupun tulisan serta kemampuan memahami dan menerima ide matematika orang lain secara cermat, analisis, kritis, dan evaluatif untuk mempertajam pemahaman; 2) Peran guru dalam mengembangkan komunikasi matematis siswa SD/MI meliputi: a) merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan intensitas interaksi guru dengan siswa dan antar siswa, b)  memberikan motivasi kepada siswa, c)  menyeleksi tugas-tugas yang akan diberikan, dan d) mengukur kemampuan matematis siswa dengan pemberian soal uraian; 4) Strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa SD/MI adalah: a) Strategi pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write; b) Strategi pembelajaran interaktif; c) Strategi pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tour-Tournaments; d) Pendekatan pendidikan matematika realistik (PMR); dan e) Pendekatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL). EnglishIntroduction:  The purposes of this article are to explain understanding of students’ mathematical communication skills, the teachers’ role to improve students' mathematical communication skills in elementary school, design of mathematical question form to improve mathematical communication in elementary school, the strategies to improve mathematical communication skill in elementary school. Method: This paper is library research to know  strategies improving mathematical communication skill in elementary school. Results: 1) The mathematical communication skill is the ability to present mathematical ideas, both orally and in writing and the ability to understand and accept other people's mathematical ideas carefully, analytically, critically and evaluatively for building mathematical knowledge; 2) The teachers’ role in developing mathematical communication of elementary students are: a) designing methods, approaches, and strategies that increase the intensity of teacher interaction with students and among students, b)  giving motivation to students, c)  selecting the tasks, and d) measuring students' mathematical communication ability by giving essay task; 5) Strategies to improve mathematical communication skills in elementary school are: a) cooperative learning strategy type think-talk-write; b) interactive learning strategy; c) Cooperative Teams-Games-Tour-Tournaments Cooperative Learning Strategy; d)  Realistic mathematics education (RME)  approach; and e) Problem Based Learning (PBL) approach.
Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik dengan Strategi Heuristik Krulik dan Rudnik terhadap Kemampuan Berfikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Dessy Noor Ariani; Hamdan Husein Batubara
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.705 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v2i2.767

Abstract

IndonesiaPendahuluan: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika realistik (PMR) dengan strategi heuristik krulik dan rudnik terhadap kemampuan berfikir kritis dan prestasi belajar dan hubungan antara kemampuan berfikir kritis terhadap prestasi belajar siswa dengan mengunakan PMR dengan strategi heuristik krulik dan rudnik di Sekolah Dasar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan test. Peserta penelitian ini terdiri dari siswa kelas VA dan VB yang berjumlah 60 orang siswa di SDN Sungai Miai 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Hasil: Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat signifikan perbedaan antara kemampuan berfikir kritis dan prestasi belajar dan hubungan yang signifikan antara berfikir kritis dan prestasi belajar. EnglishIntroduction: The main purpose of this study is to identify the effect of Realistic Mathematics Education (RME) with Heurisctic Krulik and Rudnik Strategy and the realitionship between students’ critical thinking and achivement by using RME with Heuristic Krulik and Rudnic strategy. Method: A quasi experiment research design was implemented in this study to achieve this purpose. The instruments used in this study are observation and test. The participants of this study consist of 60 students from Va grade and Vb grade in SDN Sungai Miai 5 Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia. Result: The finding of hyphothesis test shows that 1) there are significant difference of crictical thinking and achievement between RME with heurisctic krulik and rudnik strategy group and conventional learning group and 2) there is significant realitionship between critical thinking and achivement by using RME with heuristic krulik and rudnic strategy.
Pemanfaatan Video sebagai Media Pembelajaran Matematika SD/MI Hamdan Husein Batubara; Dessy Noor Ariani
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 2, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.387 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v2i1.741

Abstract

IndonesiaPendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan video untuk kegiatan pembelajaran matematika di sekolah dasar. Metode: Penelitian ini menggunakan kajian pustaka dengan cara menelusuri berbagai rujukan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat dipercaya. Hasil: Penggunaan video untuk pembelajaran matematika di sekolah dasar dibagi menjadi 4 macam, yaitu: video presentasi linier, video tutorial, rekaman video, dan klip video lagumatika dengan lirik. Prinsip-prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan video di kelas adalah: 1) perangkat pendukung, seperti listrik, pemutar video (laptop atau VCD), speaker, dan proyektor LCD, 2) keterampilan guru, seperti membuat dan menggunakan video dalam pengajaran, 3) Konten video, seperti kesesuaian isi dengan tema, kualitas resolusi, dan durasi (sekitar 3-7 menit), dan 4) tata ruang kelas, seperti letak tempat duduk dan posisi meja. Keunggulan video sebagai media pembelajaran mudah digunakan dan mampu menjelaskan konten dengan lebih nyata. Kelemahannya tidak interaktif. EnglishIntroduction: The article aims to explain the using of video for teaching math in elementary school. Methods: This study used literature review by tracking various references to get valid and reliable data. Result: The using of video for teaching math in elementary school is divided into 4 kinds, namely: linier presentation video, tutorial  video, recorded  video, and video with lyrics. The principles of the using video in the classroom are: 1) support devices, such as electricity, video player (laptop or VCD), speakers, and LCD projector, 2) teacher skill, such as creating and using video in teaching, 3) video content, such as conformity its content with theme course, resolution quality, and duration (about 3-7 minutes ), 4) classroom layout. The excellence of video as a learning medium is easy to use and able to explain content with more real. The weaknesses of video linier is not interactive and its efect depend on focus of student.
WORKSHOP PEMBELAJARAN BERBASIS ICT PADA HMJ PGMI IAIN ANTASARI BANJARMASIN Hamdan Husein Batubara; Dessy Noor Ariani
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 1, No 1 (2015): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.539 KB) | DOI: 10.31602/jpai.v1i1.960

Abstract

The dedication of society service aims to increase students' insight and skills in using Information and Communication Technology (ICT) tools as media and learning resources that are believed to be effective in improving the quality of learning activities. Partners involved in science and technology for the society (IbM) is 25 students who are members of the Student Association of Elementary Teacher Education IAIN Antasari Banjarmasin. The methods of this activity is training in the form of tutorials and discussions about the steps of utilizing ICT as media and learning resources. The results show that the participants have understood the principles of ICT use in learning and are able to create learning media based ICT using PowerPoint applications.