Imam Santosa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengelolaan Hulu Sub-DAS Logawa dalam Perda Penataan Ruang Kabupaten Banyumas Budi Prabowo As'attohara; Imam Santosa; Tamad Tamad
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 9, No 3 (2021): December 2021
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.9.3.256-271

Abstract

The watersheds upstream degradation in Java, is alarming and trigger changes to overall hydrological character of watersheds and its ecosystem services. Maintaining healthy watershed from future degradation can be initiated by a means formulating policies and designing appropriate management plan. The Logawa sub-watershed is not a critical watershed, nonetheless the upstream is part of mountain slope with very high annual rainfall. The headwater of Logawa sub-watershed plays an important role in catching annual rainfall and provide the underground and surface water supply for Kota Purwokerto. It is important to study the government's regulation related on its management, to determine the current management policy. This study aims to analyze the district level spatial and regional planning regulation related to the upstream management of the Logawa Sub-watershed. When this study was conducted, Local Government Regulation Number 10 year of 2011, concerning regional spatial planning was the only regulation of the Banyumas district that could regulate management of the upstream zone of Logawa sub-watersheed. This spatial regulation assign the upstream area of the Logawa sub-watershed as conservation zone, as well as the development area for generating electricity and river tourism, but does not specifically stipulate a minimum conservation zone forest land cover. The regulation is not sufficient for managing healthyness of the upstream Logawa Sub-watershed for the future, as well as to manage the upstream zone of the Logawa Sub-watershed as an upstream watershed ecosystem.
Kajian Kerusakan Lingkungan dan Upaya Konservasi Sub DAS Hulu Luk Ulo pada Kawasan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong di Kebumen Imam Aminudin; Imam Santosa; Moh. Husein Sastranegara
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 4 (2023): October 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.4.992-1001

Abstract

Keberadaan penambangan pasir dan batuan Sub Das Hulu Luk Ulo di kawasan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong di Kebumen sudah berlangsung lama, sehingga kerusakan lingkungan dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerusakan lingkungan Sub DAS Hulu Luk Ulo pada Kawasan Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong di Kebumen. Penelitian dilakukan secara kuantitatif. Teknik pengumpulan data penelitian berdasarkan kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah penelitian dari aspek abiotik, biotik, dan sosial. Metode yang dilakukan berdasarkan observasi lapangan, citra satelit landsat 8, dan pengisian kuesioner dengan sampel sebagian dari populasi sebagai sumber data yang dapat mewakili seluruh populasi untuk data primer. Data sekunder diperoleh dari literatur yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh lokasi penambangan pasir dan batuan mengalami kerusakan lingkungan terutama pada aspek abiotik. Berdasarkan hasil pengskoran, Desa Karangsambung termasuk dalam kategori rusak berat dengan nilai total skor total kerusakan lingkungan sebesar 26, Desa Totogan masuk ke dalam kategori rusak ringan dengan skor sebesar 17, sedangkan Desa Banioro dan Desa Kaligending termasuk dalam kategori ringan dengan masing-masing skor sebesar 21 dan 24 secara berutan. Berdasarkan hasil analisis SWOT, skor faktor analisis internal sebesar 0,9 dan analisis faktor eksternal sebesar -0,45 sehingga strategi mengarah pada kuadran dua. Dengan demikian, strategi yang baik dalam upaya konservasi Sub DAS Luk Ulo yakni menggunakan strategi diversifikasi dengan memanfaatkan kekuatan untuk meminimalisir ancaman.