Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN LEXUS DAN LOGO L (LOKAL) OLEH TOYOTA MOTOR CORPORATION (STUDY KASUS NO. 80/MEREK/2010/PN.NIAGA.JKT.PST) Vivi Elvina; Bismar Nasution; Keizerina Devi
TRANSPARENCY Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.848 KB)

Abstract

Merek memiliki kemampuan sebagai tanda yang dapat membedakan hasil perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain dalam pasar, baik untuk barang atau jasa yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Sebagai tanda pembeda maka merek dalam satu klasifikasi barang/jasa tidak boleh memiliki persamaan antara satu dengan lainnya, baik pada keseluruhan maupun pokoknya. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana kriteria merek yang dapat di daftarkan di Indonesia, bagaimana pengaruh kelas merek dalam sistem pendaftaran merek di Indonesia dan mengapa pendaftaran merek Lexus dan logo L dapat diterima oleh Dirjen HKI. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat normatif yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sekunder, yang merupakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier melalui peraturan perundang-undangan, buku-buku, dan media elektonik/internet. Sistem pendaftaran merek dimulai dengan syarat permohonan pendaftaran merek, prosedur pendaftaran merek, biaya pendaftaran, pelaksanaan pendaftaran merek, pengumuman permohonan, dan sertifikat kepemilikan merek yang telah didaftarkan. Pengaruh kelas barang dan jasa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1993 ialah untuk mempermudah pemilik merek yang akan menggunakan mereknya untuk beberapa barang dan/atau jasa yang termasuk dalam beberapa kelas yang semestinya tidak perlu direpotkan dengan prosedur administrasi yang mengharuskan pengajuan permohonan secara terpisah bagi setiap kelas barang dan/atau jasa yang dimaksud. Pendaftaran merek dagang Lexus dan logo L oleh Toyota Motor Corporation dapat diterima karena termasuk dalam jenis barang kelas 12 sedangkan merek I-Lexus milik Nio Teddy Siswanto termasuk dalam jenis barang kelas 02.   Kata Kunci:Kriteria, Pengaruh, Merek Lexus diterima
EDUKASI PEMANFAATAN JAMU DAUN SALAM DAN KUNYIT PUTIH UNTUK PENYAKIT STROKE DI DESA JONGKANG Al-Mubarak, Agustiqori; Diana Kurnia Apriani; Afifah Wulandari; Anisa Melina; Dita Adisty Sari; Intan Mulia Sari Zebua; Leony Putri Eka Mellya; Sherliana Wijayanti; Vivi Elvina
Mediasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2025): Mediasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Media Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIKSAM dilakukan di Desa Jongkang Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan menyoroti masalah tingkat pengetahuan kesehatan yang masih rendah di kalangan masyarakat, terutama pada kelompok lansia. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya lansia dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun salam dan kunyit putih sebagai bahan pengobatan tradisional yang aman untuk penyakit stroke. Salah satu upaya yang dilakukan adalah edukasi dan pendampingan tentang pembuatan jamu dan pengobatan alternatif stroke dengan metode rumah ke rumah. Metode ini dipilih agar edukasi kesehatan serta pengobatan dapat menjangkau langsung warga yang kesulitan akses fasilitas kesehatan, khususnya di wilayah pedesaan. Intervensi dilakukan dengan kunjungan rumah untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai pengobatan alternatif stroke pada lansia. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan partisipasi aktif warga dalam pemahaman Masyarakat dengan hasil 81,25%, meskipun tantangan utama tetap pada rendahnya tingkat pengetahuan awal masyarakat mengenai penyakit stroke dan pengobatan alternatif.