Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERTANGGUNGJAWABAN UTANG PAJAK PERSEROAN TERBATAS YANG DINYATAKAN PAILIT (STUDI KASUS PT. PUTRA MAPAN SENTOSA) Annisa Rizki; Sunarmi Sunarmi; Tri Murti
TRANSPARENCY Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.69 KB)

Abstract

PT. Putra Mapan Sentosa mengalami pailit dalam kondisi insolvensi setelah terkena kasus penipuan Surat Setoran Pajak (SSP) fiktif, yang kemudian menyebabkan kewajiban perpajakannya masih belum terpenuhi atau dengan kata lain masih memiliki utang pajak yang harus dilunasi. Apabila PT mempunyai utang pajak maka dilakukanlah penagihan agar dapat dilunasi oleh wajib pajaknya. Namun, perseroan yang dipailitkan dalam kondisi insolvensi artinya sudah tidak mempunyai lagi aset untuk membayar kewajibannya. Sesuai dengan Pasal 21 dalam hubungannya dengan Pasal 32 UUKUP, berdasarkan kepentingan publik, PT harus melunasi semua hutang yang berada dalam pembayaran pajak. Berdasarkan hal tersebut permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini yakni : Pertama, bagaimana status keberadaan utang pajak dalam kepailitan PT. Putra Mapan Sentosa?Kedua, bagaimana pengaruh putusan pailit dalam membatasi hak negara dalam menagih utang pajak Perseroan Terbatas? Ketiga, bagaimana pertanggungjawaban utangpajakPT.Putra Mapan Sentosa setelah dinyatakan pailit? Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Adapun bahan yang dijadikan sumber penelitian berupa data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan (Library Research) dan dianalisis secara kualitatif. Direksi dalam menjalankan tugasnya adalah atas nama dan untuk Perseroan, namun dalam hal utang pajak, hanya direksi yang menjadi subyek penagihan dari Direktorat Jenderal Pajak. Artinya Direktorat Jenderal Pajak menuntut pertanggungjawaban atas persona seorang Direksi, dikarenakan UU KUP mengenal istilah penanggung pajak. Dalam hal ini, PT diwakili oleh direksi sesuai dengan Pasal 98 ayat [1] Undang-Undang Perseroan Terbatas, dengan kata lain pertanggungjawabannya ada pada direksi sebagai penanggung pajak. karena direksi adalah wakil PT, otomatis direksi yang bertanggung jawab atas utang pajak. Kata Kunci : Kepailitan, utang pajak, PT.Putra Mapan Sentosa
Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Yang Diperbaiki Dengan Unsaturated Polyester Resin (UPR) Annisa Rizki; Aldilla Arifatunurrillah; Stefanus Adi Kristiawan; Agus Supriyadi
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.826 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36904

Abstract

Faktor lingkungan dapat memicu korosi pada tulangan beton, sehingga menyebabkan kerusakan pada beton berupa timbulnya retak hingga berakibat lepasnya permukaan selimut beton (delaminasi).Untuk mengembalikan kekuatan yang berkurang akibat delaminasi, perlu dilakukan perbaikan pada beton tersebut dengan metode penambalan. Pada makalah ini akan dikaji tentang perilaku lentur pada balok beton bertulang yang telah diperbaiki dengan UPR-based patch repair mortar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan 3 benda uji berbentuk balok dengan rincian 1 balok diberi perbaikan sepanjang 40 cm di bagian lentur, 1 balok diberi perbaikan di sepanjang bagian lentur dan 1 balok dengan keadaan normal. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan perilaku lentur pada balok beton bertulang yang diperbaiki menggunakan UPR-based patch repair mortar terhadap balok beton bertulang normal.
EVALUATION OF THE USE OF STAR FRUIT LEAF ADHESIVE ON THE COMPRESSIVE STRENGTH AND DURABILITY OF BRIQUETTES MADE FROM DURIAN PEEL CHARCOAL AS AN ALTERNATIVE FUEL Istikhomah Umul; Annisa Rizki; Madjid Yusuf; Harjanto Harjanto
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH Volume 8, ISSUE 1, 2023
Publisher : Chemistry Department, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijcr.vol8.iss1.art2

Abstract

Energi fosil memiliki jumlah yang terbatas dan tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu diperlukan sumber energi terbarukan agar tidak tergantung dengan sumber energi fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis dan persentase bahan perekat yang digunakan terhadap nilai kuat tekan dan durabilitas briket kulit durian.  Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan briket adalah kulit durian. Bahan perekat yang digunakan adalah daun belimbing wuluh dengan persentase 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Pada penelitian ini dilakukan uji karakterisasi terhadap briket yang dihasilkan dengan acuan ISO 17225-1 dan ASAE S 269.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan terbaik dengan konsentrasi perekat 0% (8,51kg/cm2) dan nilai durabilitas terbaik dengan konsentrasi perekat 8% (92,7%). Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa penambahan bahan perekat menyebabkan nilai kuat tekan dan nilai durabilitas cenderung menurun.
PERANAN HUMAS PT. PLN (PERSERO) APJ BANTEN UTARA SEBAGAI FASILITATOR KOMUNIKASI (STUDI KASUS MENGENAI PEMADAMAN PENERANGAN JALAN UMUM DESEMBER 2009) Annisa rizki
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v5i2.4131

Abstract

PT. Perusahaan Listrik Negara dalam menjalankan salah satu fungsinya memberikan fasilitaspenerangan jalan umum (PJU) yang manfaatnya dirasakan oleh publik. Sebagai pemberi fasilitas terhadappublik, apabila terjadi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat, maka PT. PLN (persero) APJ BantenUtara akan mendapatkan feed-back negatif. Seperti dalam kasus pemadaman PJU Kota Serang yangdipadamkan sementara oleh PT. PLN (persero) APJ Banten Utara. Peranan Humas adalah sebagai ujungtombak perusahaan, karena itu, apabila terjadi masalah yang berhadapan dengan publik, baik publik yangbersentuhan langsung maupun yang tidak dengan kepentingan-kepentingan harus menjadi perhatian terhadapmasalah-masalah perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakanpenelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi,dan dokumentasi. Sebagai dasar analisis peneliti menggunakan konsep peranan humas dari Dozierdan Glen M. Broom. Setelah melalui proses penelitian, maka diperoleh hasil penelitiannya, yaitu: bahwaperan humas PT. PLN (Persero) APJ Banten Utara dalam pemadaman jalan umum 2009 sebagai communicationfacilitator, diantaranya: Sebagai Fasilitator Penghubung, Sebagai Fasilitator Penerjemah, Sebagaifasilitator Mediator Organisasi dan Publik dalam perusahaan merupakan salah satu kunci penting untukpemahaman fungsi humas dan komunikasi terhadap publik dan perusahaannya.