Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS YURIDIS AKUISISI YANG DAPAT MENYEBABKAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT BERDASARKAN KAJIAN PUTUSAN KPPU NO. 06/KPPU-M/2017 Agustina Pasaribu; Ningrum Natasya; Mahmul Siregar
TRANSPARENCY Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.461 KB)

Abstract

Akuisisi merupakan suatu langkah restrukturisasi perusahaan yang mampu mendatangkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat dan meningkatkan valuasi suatu perusahaan dengan cara mengambil alih kepemilikan saham badan usaha atau perseroan. Namun dalam penerapannya, akuisisi dapat diindikasikan melanggar UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat karena berpotensi mengurangi persaingan dalam pasar bersangkutan. Oleh karena itu, mekanisme pemberitahuan (notification) menjadi langkah yang tepat bagi KPPU untuk mengawasi dan menilai setiap aksi akuisisi atas indikasi praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 29 UU No. 5 Tahun 1999. Pemberitahuan ini sifatnya wajib dan dilakukan sejak tanggal pengambilalihan (akuisisi) dilakukan. Namun pemberitahuan ini dinilai kurang efektif dalam mencegah praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat serta menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha yang telah melakukan akuisisi. Pengenaan sanksi atas keterlambatan pemberitahuan juga tidak memiliki dasar hukum yang kuat sehingga jumlah denda yang ditetapkan dalam setiap putusan KPPU menjadi hal yang dipertanyakan. Permasalahan tersebut menjadi dasar untuk menganalisis Putusan KPPU No. 06/KPPU-M/2017 tentang keterlambatan pemberitahuan akuisisi saham yang dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Walaupun tidak ditemukan indikasi praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, denda keterlambatan pemberitahuan akuisisi yang diputuskan KPPU dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan tidak sebanding dengan nilai transaksi akuisisi yang dilakukan. Sehingga Japfa melakukan upaya hukum keberatan atas putusan tersebut. Putusan Pengadilan Negeri menolak keberatan yang diajukan Japfa, tapi juga memperbaiki putusan KPPU dengan mengurangi jumlah denda. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis normatif, yaitu penelitian hukum dengan cara meneliti data sekunder yang mempunyai relevansi dalam penulisan skripsi ini. Data sekunder yang dimaksud bersumber dari peraturan-peraturan maupun literatur-literatur yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaan (Librabry Research) dengan analisis data kualitatif.   Kata Kunci : Akuisisi, Monopoli, Pemberitahuan, Japfa, Denda
Faktor Yang Berhubungan Dengan Tumbuh Kembang Anak 0-59 Bulan Di Puskesmas Pintu Angin Kota Sibolga Tahun 2023 AGUSTINA PASARIBU; Magdalena Br Barus
Medical Laboratory Journal Vol. 1 No. 4 (2023): December : Medical Laboratory Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/caloryjournal.v1i4.106

Abstract

Children are the next generation of the nation, so children with good qualities are needed in order to achieve a quality future for the nation. This research aims to determine factors related to the growth and development of children aged 0-59 months at the Puskesmas Pintu Angin, Sibolga in 2023. This type of research is a survey type with a cross sectional design. The population in this study are 50 people. The sample in this study used a total sampling of 50 people. The test carried out was Chi-square. There is a relationship between birth weight and the growth and development of children aged 0-59 months with a p-value of 0.04, there is a relationship between parental income and the growth and development of children aged 0-59 months with a p-value of 0.02, there is a relationship between the number of siblings under five and Growth and Development of Children 0-59 Months with a p-value of 0.04. There is a relationship between parental education and the Growth and Development of Children 0-59 Months with a p-value of 0.02. It is hoped that Posyandu cadres can hold an outreach program for mothers with toddlers regarding the importance of efforts to improve nutrition for families, especially toddlers.
Analisis Rasio Dokter dan Perawat Terhadap Gross Death Rate dan Net Death Rate Tahun 2013─2016 Di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Taufik Suryadi; Nasyaruddin Herry Taufik; Agustina Pasaribu; Sayuntri; Cut Naja Sovia
Journal of Medical Science Vol 2 No 1 (2021): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.321 KB) | DOI: 10.55572/jms.v2i1.38

Abstract

Kualitas pelayanan rumah sakit sangat tergantung pada tersedianya tenaga professional seperti dokter spesialis dan perawat. Keberhasilan rawatan dapat dinilai dari seberapa banyak pasien yang sembuh dan meninggal yang terekam dalam rekam medik. Rekam Medis dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti pengambilan keputusan pengobatan kepada pasien, bukti legal pelayanan yang telah diberikan, dan dapat juga sebagai bukti tentang kinerja sumber daya manusia di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasio tenaga dokter dan perawat terhadap angka kematian baik gross death rate (GDR) dan net death rate (NDR) di RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh tahun 2013–2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang dilakukan pada periode 15 Mei sampai 15 September 2017. Populasi dan sampelnya adalah hasil buku register rekam medik rawat inap di RSUDZA tahun 2013–2016, dan jumlah dokter dan perawat diambil dari Bagian Kepegawaian. Tercatat 245 dokter spesialis dan perawat pada saat penelitian yang dimasukkan dalam data penelitian, dengan proporsi 112 dokter dan 133 perawat. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa GDR terendah adalah pada tahun 2014 dengan nilai 56.5‰, sedangkan tertinggi adalah pada tahun 2016 dengan nilai 62.3‰, dengan GDR rata-rata 60.8‰ per-tahun. Berdasarkan NDR pada tahun 2013–2016 dapat dideskripsikan bahwa NDR terendah pada tahun 2014 dengan nilai 42.9 ‰, sedangkan NDR tertinggi adalah pada tahun 2016 dengan nilai 50.5‰, dengan rata-rata NDR 47.4 ‰ per-tahun. Hasil tersebut di atas standar nasional yatu <45‰ untuk GDR dan <25‰ untuk NDR. Hasil perhitungan GDR dan NDR tahun 2013– 2016 didapatkan GDR RSUDZA Banda Aceh tiap-tiap tahunnya rata-rata >45‰ dan NDR >25‰, menunjukkan bahwa mutu pelayanan belum sesuai dengan standar nasional. Rasio jumlah dokter dan perawat dilihat dari GDR dan NDR menunjukkan masih kurangnya tenaga professional sehingga diperlukan penambahan jumlah tenaga dokter dan perawat walaupun kebutuhannya tidak sama untuk setiap kategori dokter di masing masing spesialisasi maupun perawat di masing-masing ruangan.