. Pada era globalisasi ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan suatu perencanaan produksi dan kapasitas yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tuntutan permintaan dan kualitas produk dari konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk. Dalam menentukan rencana produksi dan kapasitas ini perlu dilakukan perhitungan permintaan untuk menyusun rencana produksi, perhitungan kapasitas tersedia, kapasitas yang dibutuhkan, serta langkah-langkah yang harus diambil terkait dengan pengaturan kapasitas agar perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung rencana produksi tersebut. Metode perhitungan rencana kapasitas dilakukan dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP). Dari hasil pengolahan yang dilakukan, didapatkan bahwa Work Center II pada lini produksi water based paint dan Work Center III pada lini produksi solvent based paint mengalami bottleneck dan menjadi constraint pada kemampuan produksi perusahaan secara keseluruhan. Akibatnya, kapasitas tersedia pada lini produksi water based paint pada periode Januari, Februari, September, Oktober, November, dan Desember 2013 tidak mencukupi. Kondisi ini juga terjadi pada lini produksi solvent based paint yaitu pada periode November dan Desember 2013. Antisipasi terhadap kondisi tersebut dilakukan dengan melakukan pengaturan kapasitas yaitu dengan memindahkan beban produksi dari periode yang telah mencapai batas sumber daya perusahaan ke periode dimana sumber daya yang dimiliki berlebih. Dari hasil pengaturan kapasitas, diketahui bahwa kapasitas yang telah disediakan perusahaan masih mampu digunakan untuk memenuhi seluruh permintaan pada periode Januari sampai dengan Desember 2013.