Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLIKASI PERUBAHAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERHADAP TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) Novi Rahmawati; Alvi Syahrin; Mahmud Mulyadi
Jurnal Mahupiki Vol 1, No 01 (2017)
Publisher : Jurnal Mahupiki

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.884 KB)

Abstract

ABSTRAK IMPLIKASI PERUBAHAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERHADAP TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) Novi R.Harefa* Alvi Syahrin** Mahmud Mulyadi*** Kebebasan dalam berekspresi merupakan hak mutlak setiap masyarakat Indonesia yang di cantumkan dalam UUD 1945.Kebebasan berekspresi baik secara lisan maupun tulisan bukan berarti suatu kebebasan yang tanpa batasan, melainkan suatu kebebasan yang mampu di pertanggungjawabkan, serta mengikuti norma-norma yang berlaku. Kebebasan yang tidak mengikuti norma bisa jadi mengarah pada suatu Ujaran Kebencian (Hate Speech). Ujaran Kebencian (Hate Speech) merupakan suatu peristiwa yang saat ini sangat membutuhkan suatu perhatian dan penaggulangan yang tegas, Ketentuan Ujaran Kebencian (Hate Speech) belum diatur secara  khusus di Indonesia, padahal begitu banyak efek yang ditimbulkan dari Ujaran Kebencian (Hate Speech), antara lain pengucilan, diskriminasi, kekerasan, sampai yang paling parah yakni pemusnahan terhadap kelompok tertentu/genosida. Dengan perkembangan teknologi Ujaran Kebencian (Hate Speech) pun telah merambah ke media elektronik, untuk itu pemerintah berusaha merevisi undang-undang informasi dan transaksi elektronik sebagai perisai dalam menanggulangi kejahatan di media elektronik termasuk tindak pidana Ujaran Kebencian (Hate Speech). Masalah dan pembahasan dalam skripsi ini adalah bagaimana ketentuan tindak pidana ujaran kebencian (Hate Speech) berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan bagaimana implikasi perubahan undang-undang informasi dan transaksi elektronik terhadap tindak pidana Ujaran Kebencian (Hate Speech). Adapun metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis normatif, yaitu suatu penelitian yang secara deduktif dimulai dengan analisis pasal-pasal dan perundang-undangan yang mengatur permasalahan dalam skripsi ini.Dengan pendekatan analitis (analytical approach) dan pendekatan perbandingan (historical approach) dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang selanjutnya disimpulkan dan diberi saran yang berupa argumentasi baru terkait permasalahan yang dikaji. Dengan adanya perubahan undang-undang informasi dan transaksi elektronik, maka penanggulangan tindak pidana ujaran kebencian menjadi lebih memiliki kepastian hukum, pemerintah dan penyidik memiliki kewenangan yang lebih kuat, terminimalisirnya multi tafsir dalam ketentuan pidana ujaran kebencian (Hate Speech), serta privasi setiap masyarakat dapat terjamin.     Kata kunci:      Ujaran Kebencian (Hate Speech), Informasi Dan Transaksi Elektronik, Implikasi *         Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara **Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ***Pembimbing II,Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Media Puzzle Pada Operasi Hitung Bilangan Kelas IV SDN 054932 Rantau Panjang Novi Rahmawati; Hidayat Hidayat
PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): April : Jurnal Bahasa dan Pendidikan
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/pustaka.v4i2.1316

Abstract

This study aims to increase the activity and results of learning mathematics by using puzzle media in arithmetic operations for class IV SDN 054932 Rantau Panjang. The design of this research is Classroom Action Research (CAR) model Mc. Kemmis and Taggart, namely research conducted for two cycles. The data collection instruments used were tests and observations. Data analysis techniques in this study used qualitative and quantitative data. Based on the results of the research, it is known that before being given class action the learning activities are unsatisfactory, the learning outcomes are not complete as much as 60% and the lack of use of learning media. So the researcher conducted a class action by using a puzzle media. The results of the optimal use of puzzle media are evident from the results of teacher observations in cycle I meeting one reaching 72% (good enough) increasing in meeting two reaching 78% (good), while for Cycle II meeting one reaching 74% (good enough) increasing in meeting two reached 80% (good), and in cycle III meeting one reached 94% (very good) increased at meeting two reached 98% (very good). For student activity in cycle I, meeting one reached 70% (good enough) increased at meeting two, reaching 76% (good), while in cycle II, meeting one reached 72% (good enough) and increased at meeting two to 86% (very good ). And in cycle III meeting one reached 92% (very good) increased at meeting two reached 98% (very good). Student learning outcomes in cycle I meeting one reached 45% (not good) increased at meeting two to 50% (poor), while in cycle II meeting one reached 72% (very good) increased in meeting two to 78% (very good ), and in cycle III the first meeting reached 81% (very good) increased at the second meeting to reach 90% (very good). Thus it can be concluded that using puzzle media in learning mathematics in arithmetic operations can increase activity and learning outcomes.
Digitalization of MSME Accounting in Meeting Recording Standards Based on SAK EMKM in Putra Mandiri Transportation Services With The Akuntansiku Application Novi Rahmawati; Muhammad Syahbudi; Rahmat Daim Harahap
Al-Kharaj: Journal of Islamic Economic and Business Vol. 7 No. 3 (2025): : All articles in this issue include authors from 3 countries of origin (Indone
Publisher : LP2M IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kharaj.v7i3.7846

Abstract

Finance is crucial in a business, so the preparation of financial reports according to standards needs to be done in order to know the condition of the business and business finances. This study was conducted to determine the application of digitalization of MSME financial reports and the conformity of recording based on SAK EMKM. The study was conducted using a qualitative method by implementing the Akuntansiku application and the conformity of the application with SAK EMKM carried out at the Putra Mandiri Transportation Service Business which had not implemented financial recording according to standards. The results of the study stated that the application of financial report preparation with the Akuntansiku Application presented a Financial Position Report in 2024 which presented Assets of Rp. 1,087,991,000; Liabilities of Rp. 108,870,000; and Equity of Rp. 979,121,000. The 2024 Profit and Loss Report which presented business income and other income of Rp. 663,955,000; expenses and other expenses of Rp. 310,478,000; and obtained a net profit of Rp. 71,537,000. The implementation of the Akuntansiku Application is suitable for use by Putra Mandiri businesses and other MSME actors because it has complied with the EMKM SAK
1. STRENGTHENING AIR FORCE OPERATIONAL READINESS IN THE DIGITAL ERA: A CYBER-AEROSPACE SECURITY FRAMEWORK FOR THE INDONESIAN AIR FORCE Kresna, Daniel; Erwin Kurnia; Hadrianita; Sri Indah; Novi Rahmawati; Rudi Damanik; Desri Alina
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 4 No 4 (2025): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Keempat
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v4i4.171

Abstract

Penelitian ini bertujuan menginvestigasi ancaman siber-kedirgantaraan terkini dan merumuskan kerangka keamanan untuk memperkuat kesiapan operasional TNI Angkatan Udara. Kajian sistematis terhadap literatur internasional (2021–2025) mencakup ancaman seperti GNSS spoofing, kerentanan ADS-B, dan teknologi Counter-UAS. Pendekatan penelitian menggabungkan kajian pustaka comprehensif dan pemodelan konseptual untuk menyusun roadmap integrasi Network-Centric Warfare Indonesia (NCWI) dengan Joint All-Domain Command and Control (JADC2). Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi fusi navigasi multisensor, deteksi anomali ADS-B berbasis pembelajaran mesin, dan sistem C-UAS modular dapat secara signifikan menurunkan waktu respons serta meningkatkan situational awareness. Roadmap yang diusulkan mencakup prioritas jangka pendek, menengah, hingga panjang untuk mencapai dominasi informasi di semua domain operasi. Temuan ini relevan untuk pengembangan kebijakan dan strategi pertahanan udara nasional ke depannya.