Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Risk Factor of Pregnant Gymnam on The Incidence of Ruptur Perineum in Aliyah Hospital Kendari Fajar Kurniawan; Julian Jingsung; Abd Gani Baeda; Achyarul Anam; Heriviyatno Julika Siagian
JURNAL KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v10i2.6326

Abstract

Perineal rupture is the cause of postpartum maternal hemorrhage, at the Aliyah Hospital in 2016, Perineal rupture amounted to 110 people, in 2017 there were 75 people perineal rupture and in 2018 there were 132 people with perineal rupture. The study aims to analyze the effect of pregnancy exercise with the incidence of ruptured perineum in the post-partum mothers at Aliyah Hospital in Kendari. The study uses case-control design with retrospective approach. The number of sample used 94 people divided into case group as many as 47 respondents and control group as many as 47 respondents.The results of data analysis showing an OR value of 3,527 which means having a risk of 3 (three) times the estimated risk of perineal rupture for those who do not get pregnancy gymnam, where the threshold value is below 1,237 and the threshold value is 10.06 and the value of Chi Square 5,934 X2 Table 3.841. Non-pregnant women who are exercising 3 times are at risk of ruptured perineal rupture during labor.
Hubungan Jarak Kehamilan Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Kota Kendari Dian Rosmala Lestari; Sulfianti A Yusuf; Julian Jingsung
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berat badan lahir rendah terus menjadi masalah kesehatan di masyarakat yang signfikan secara global karena menyebabkan konsekuensi baik jangka panjang maupun jangka pendek (WHO, 2014). Berat badan lahir rendah dikaitkan dengan kondisi ibu hamil yang tidak sehat antara lain empat terlalu (terlalu muda < 20 Tahun dan terlalu tua > 35 tahun, terlalu dekat jaraknya < 2 tahun, dan terlalu banyak anaknya > 3 orang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan jarak kehamilan terhadap kejadian berat badan lahir rendah. Jenis penelitian ini adalah retrospektif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder sebanyak 96 orang. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan jarak kelahiran terhadap kejadian BBLR didapatkan hubungan jarak kelahiran terjadap kejadian BBLR dengan hasil uji chi square didapatkan p – value sebesar 0,031 < 0,0.5. Sehingga diharapakn petugas yang berwenang dapat meningkatan upaya promotif dan preventif pada ibu hamil terutama melakukan ANC teratur.
PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI RSUD dr.H.L.M.BAHARUDIN.,M.Kes KABUPATEN MUNA Nindy Elliana Benly; Julian Jingsung; Lisnawati Lisnawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15421

Abstract

Sensasi nyeri yang dirasakan ibu hamil akan berbeda kadarnya, ada yang benar-benar merasakan sakit yang luar biasa, namun juga banyak merasa nyeri yang tidak terlalu lama. Tentunya hal ini banyak faktor penyebabnya, dimulai dari tindakan dokter/bidan dalam menolong persalinan, partus lama, ibu melahirkan tanpa pendamping, keletihan, tidak siap melahirkan, stres, cemas dan tegang selama kontraksi. Upaya untuk menurunkan nyeri pada persalinan dapat dilakukan baik secarafarmakologi maupun non farmakologi. Pada survei awal yang dilakukan pada bulan diRSUD dr. L.M. Baharudin.,M.Kes pada ibu bersalin didapati yang menjadi keluhan utama ibu dengan persalinan adalah nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri persalinan. Populasi dalam penelitian ini semua ibu bersalin di RSUD dr. H.L.M. Baharuddin,M.Kes dengan teknik pengambilan sampel insidental dan didapatkan 20 sampel kompres dilakukan di bagian perut bawah dengan menggunakan buli-buli panas. Analisis data menggunakan Paired T test. Hasil rata-rata intensitas nyeri sebelum dikompres adalah 9,36 dan setelah dilakukan kompres intensitas nye rinya didapatkan rata-rata menurun menjadi 6.29. Terlihat perbedaan nilai mean antara sebelum dikompres dengan sesudah dikompres adalah -3.07 dengan standar deviasi 1,116. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat
The Improvement of Adolescents' Knowledge on Reproductive Health Through Health Counseling Rahmawati, Dwi Ayu; Nasrum, Efa Kelya; Zakiah, Via; Jingsung, Julian; Sukmawati, Sukmawati
The Future of Education Journal Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i2.459

Abstract

The main purpose of this service activity is to increase adolescents' knowledge about reproductive health. This activity was held on December 12, 2024 at SMA Negeri 3 Kendari. The method of implementing community service is in the form of providing health education or counseling activities with the method of lectures and discussions or questions and answers about reproductive health with the stages of preparation, implementation, and closing. The results of community service include the age characteristics of respondents who are 16 years old (32%), 16 people (32%) who are 17 years old, and 18 people who are 18 years old (36%). The pre-test of adolescent knowledge showed that in the category of lacking, there were 36 people (72%), 9 people (18%), and 5 people (10%) who were good and after the posttest, the average knowledge of respondents in the good category was 42 people (84%) and adequate, namely 8 people (16%). The implementation of this counseling received a good response, as evidenced by the enthusiasm and willingness of the participants who came to the location to take part in the activity on time
Knowledge and Uptake of VIA Screening: A Case-Control Study among Women of Reproductive Age in Kendari City Jingsung, Julian
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v7i2.4228

Abstract

Background: Cervical cancer remains one of the leading causes of mortality among women in Indonesia, largely due to low uptake of early detection methods such as Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) screening. Knowledge among women of reproductive age (WRA) has been identified as an important factor associated with participation in screening. This study aimed to examine the association between knowledge level of WRA and VIA screening uptake at the BLUD UPTD Wua-Wua Public Health Center in Kendari City. Methods: A case-control design was applied involving 64 respondents, comprising 32 cases (women who had undergone VIA screening) and 32 controls (women who had not). Cases and controls were determined based on service records from the health center. Data were collected from June to August 2024 using a structured and validated questionnaire. The Chi-Square test was used for statistical analysis with a significance level of 0.05. Results: More than half of respondents (54.7%) demonstrated low knowledge. A significant association was found between knowledge level and VIA screening uptake (p<0.001). Conclusion: Knowledge level was significantly associated with VIA screening behavior among WRA. These findings suggest that strengthening awareness and educational efforts may contribute to improving participation in cervical cancer early detection programs.
Health Education on Increasing Regular Antenatal Care Visits Through a Community-Based Approach Zakiah, Via; Sukmawati, Sukmawati; Jingsung, Julian; Nasrun, Efa Kelya
The Future of Education Journal Vol 4 No 7 (2025): #2
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i7.947

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius. Salah satu upaya strategis untuk menurunkannya adalah dengan meningkatkan keteraturan kunjungan Antenatal Care (ANC) oleh ibu hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya kunjungan ANC yang teratur melalui penyuluhan kesehatan di Desa Laikandonga, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2025 dengan metode ceramah, diskusi, dan evaluasi pre-test serta post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan, dari 34,3% menjadi 71,4% yang memiliki pengetahuan baik setelah penyuluhan. Penyuluhan kesehatan terbukti efektif sebagai sarana edukasi dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil, yang pada akhirnya dapat berdampak pada peningkatan keteraturan kunjungan ANC dan pencegahan komplikasi selama kehamilan. Diperlukan kolaborasi berkelanjutan antara tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat untuk memperkuat edukasi dan promosi kesehatan ibu dan anak.
IDENTIFIKASI PENGETAHUAN DAN PERAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUGI LAENDE KECAMATAN KATOBU KABUPATEN MUNA Benly, Nindy Elliana; Jingsung, Julian; Luthfa, Ano
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.22398

Abstract

Data Provinsi Sulawesi Tengggara tahun 2020 jumlah kader sebanyak 93% dan untuk Kabupaten Muna 100%. Pembinaan Posyandu Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2021 sebanyak 58,8%.   jumlah kader sebanyak 40 orang yang tersebar di 4 Posyandu yang berada di wilayah Puskesmas Sugi Laende. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui gambaran pengetahuan serta peran kader yang ada di empat posyandu Wilayah Puskesmas Sugi Laende Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan tentang suatu keadaan secara objektif. Peineilitian ini akan dilaksanakan deiri builan April - Aguistuis 2023 di wilayah Puiskeismas Suigi Laeindei. Popuilasi yang akan diguinakan dalam peineilitian ini adalah seimuia kadeir di wilayah keirja Puiskeismas Suigi Laeindeiyang beirjuimlah 25 orang. Dalam peineilitian ini sampeil yang diguinakan adalah 25 kadeir yang beirada di teimpat Posyandui saat, Posyandui beirlangsuing di wilayah keirja Puiskeismas Suigi Laeindei.Teiknik peinarikan sampeil meingguinakan totality sampling. Pengetahuan kader posyandu kategori baik sebanyak 24 orang (96%) dan kategori cukup sebanyak 1 orang (4%). Kader Posyandu yang berperan sebanyak 24 orang (96%) dan kader Posyandu yang tidak berperan sebanyak 1 orang (4%). Pengetahuan kader Posyandu terbanyak pada kategori baik yaitu 24 orang (96%).Peran kader posyandu terbanyak pada kategori berperan sebanyak 25 orang (100%).
FACTORS SUCH AS PSYCHOSOCIAL SUPPORT, ANXIETY, AND HEALTHCARE FACILITIES INFLUENCE THE CHOICE OF BIRTHPLACE WITH SELF‑EFFICACY AS A MODERATING VARIABLE Jingsung, Julian; Benly, Nindy Elliana
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i2.2920

Abstract

Pemilihan tempat persalinan merupakan keputusan penting bagi ibu hamil yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, seperti dukungan psikososial, kondisi psikologis, dan persepsi terhadap fasilitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dukungan psikososial, kecemasan, dan fasilitas layanan kesehatan terhadap keputusan ibu hamil memilih tempat persalinan, serta menguji peran self-efficacy sebagai variabel moderasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional pada 100 ibu hamil trimester ketiga yang aktif memeriksakan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Poasia (40 responden), Mokoau (33 responden), dan Lepo-lepo (27 responden). Sampel ditentukan dengan metode Proportional Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert lima poin, dianalisis menggunakan SmartPLS 4 dengan pendekatan PLS-SEM. Hasil menunjukkan dukungan psikososial (p=0,000) dan kecemasan (p=0,000) berpengaruh signifikan, sedangkan persepsi fasilitas (p=0,102) dan self-efficacy (p=0,266) tidak berpengaruh, baik langsung maupun sebagai moderasi. Simpulan, keputusan pemilihan tempat persalinan lebih ditentukan oleh dukungan sosial dan kondisi psikologis dibanding faktor fasilitas atau kepercayaan diri.
PENGABDIAN MASYATAKAT TENTANG DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI EDUKASI PEMERIKSAAN IVA DAN PAP SMEAR DI WILAYAH KERJA KELURAHAN MATA KOTA KENDARI Sukmawati; Julian Jingsung; Via Zakiah; Dwi Ayu Rahmawati; Kelya Nasrum
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2024): Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (Mei 2024 - Oktober 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah agar terjadinya peningkatan pemahaman Masyarakat terhadap skrining kanker Serviks Metode Iva Test Dalam Menurunkan Faktor Resiko kejadian Kanker leher rahim. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2024 bertempat di Balai Kelurahan Mata Kota Kendari. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah berupa kegiatan pemberian pendidikan Kesehatan atau penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi atau tanya jawab tentang kanker serviks dengan tahap persiapan, pelaksanaan, penutup. Hasil pengabdian Masyarakat meliputi bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan ibu adalah mayoritas pendidikan dasar yaitu 15 responden (50%). Pre test pengetahuan WUS menunjukkan bahwa pengetahuan responden terkait fungsi dari pemeriksaan dengan metode iva test, pengertian defenisi kanker serviks, tanda dan gejala, penyebab, factor resiko kanker serviks, dan kategori temuan IVA Test serta SOP pemeriksaan IVA masih dalam kategori kurang yaitu sebanyak 20 responden (66,6%) dan setelah dilakukan postest rata-rata pengetahuan responden dalam kategori yang baik 15 responden (50%) dan cukup yaitu 15 responden (50%). Pelaksanaan penyuluhan ini mendapat respon yang baik, terbukti dari antusiasme dan kesediaan para peserta yang datang di lokasi untuk mengikuti kegiatan tepat waktu.
Edukasi tentang Kehamilan Sehat Untuk Pencegahan Stunting di Desa Bahari 3, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton selatan Hasriati, Wa ode; Yusuf, Sulfi A.; Jingsung, Julian; Afni, Nur
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25712

Abstract

WHO set a target for the stunting rate to be below 20%. the stunting rate in Indonesia fell from 24.4% in 2021 to 21.6% in 2022. One of the factors that can affect the growth of children, especially infants and toddlers, is the problem of good nutrition nutrition will increase children's intelligence, intelligence and skills, as well as the development and growth and development of mental psychology of children under five is inseparable from how the growth and development of children's brain cells. Stunting threatens a child's ability to learn, mental retardation and chronic diseases. At least 10 babies under five in Bahari Tiga Village experience stunting, 70% of mothers still do not understand the problem of stunting. Education was carried out to increase the knowledge of the Bahari Tiga Village community in the form of counseling at the Village Hall. The result was an increase in knowledge to 70% good knowledge. There is a need for training. skills in making complementary food for mothers who have toddlers, awareness of the head of the household to participate in fiber restrictions on the age of marriage supported by traditional leaders who allow the age of marriage> 19 years.