Afina Hasnasari Heningtyas
Department Of Public Health Dentistry, Faculty Of Medicine And Health Science, Muhammadiyah University Of Yogyakarta, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Behaviour Of Dental And Oral Health And Risk Of Caries In The Prolanis Group Of Klinik Pratama Firdaus Yogyakarta Afina Hasnasari Heningtyas; Annisa Dian Puspita; Afryla Femillian
Jurnal Kesehatan Gigi Vol 8, No 1: Juni 2021
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v8i1.6573

Abstract

Background: Systemic diseases such as diabetes mellitus and hypertension can be associated and provide clinical manifestations in the oral cavity. These manifestations can certainly impact and feel uncomfortable and can reduce the function of the patient's oral cavity. Purpose: This study aims to describe the level of knowledge, attitudes, and oral health measures and the risk of caries in patients with diabetes mellitus and hypertension in the Prolanis group. Methods: This study was a descriptive observational study with a cross-sectional study design. The questionnaire used was a knowledge, attitude, and action questionnaire and a risk assessment caries form. Results: Of the 46 respondents, half (56.5%) had hypertension, half (69.6%) were female, and half (58.7%) were in the age range of 60-74 years. 67.4% of respondents have moderate knowledge, 60.9% have a good attitude, and 87% have adequate oral and dental health measures. More than half of the respondents (71.7%) fall into the high caries risk category. Conclusion: Most of the respondents' knowledge level is in the medium category, the attitude level is in a positive category, and the activity level is in the moderate category. The caries risk category of respondents is in the high-risk category.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN GIGI DAN MULUT DALAM PROGRAM “SIKAP” DI DUSUN PENDUL Afina Hasnasari Heningtyas; Sri Utami; Novitasari Ratna Astuti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.642 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.101

Abstract

Indeks karies DMF-T Provinsi DIY tahun 2013 sebesar 5,9 (kategori tinggi) dengan effective medical demand sebesar 10,3%. Dengan adanya keterbatasan tenaga medis dan fasilitas kesehatan, upaya promotif dan preventif dapat dilakukan dengan cara pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kader kesehatan. Pemberdayaan masyarakat ini memiliki tujuan pemberdayaan dan penerapan pelatihan indeks DMF-T bagi para kader kesehatan gigi dan mulut Dusun Pendul. Metode yang dilakukan adalah metode experiential learning dengan jenis program logic model yang menjelaskan tahapan dalam mengimplementasikan sebuah program, mulai dari input, output, outcomes, dan goal dari program yang akan dicapai. Para kader yang sudah dilatih sebelumnya melakukan pemeriksaan karies gigi di komunitas, yaitu pada semua anggota keluarga masing-masing kader dengan menggunakan indeks DMF-T. Hasil pengukuran indeks karies DMF-T yang dilakukan oleh para kader di Dusun Pendul diperoleh data bahwa mean DMF-T pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada wanita, mean DMF-T tertinggi pada umur 41-50 tahun, dan mean DMF-T terendah pada umur 21-30 tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa ada faktor risiko tertentu yang menyebabkan tingginya angka indeks DMF-T berdasarkan jenis kelamin dan umur. Kesimpulan dari pemberdayaan ini adalah data hasil pemeriksaan oleh kader kesehatan Dusun Pendul merupakan data yang terukur dan valid. Pelatihan yang diberikan sebelumnya memberikan hasil yang maksimal.
Pelatihan Penyuluhan Dan Pengukuran Indeks Karies Gigi Kepada Kader Kesehatan Dusun Pendul Novitasari Ratna Astuti; Sri Utami; Afina Hasnasari Heningtyas
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.697 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.505

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi ke-4 dengan jumlah penderita penyakit gigidan mulut tertinggi. Masyarakat Dusun Pendul di Bantul memiliki penyakit karies sangat tinggi,dengan rata-rata DMF-T sebesar 11.34 dan tingkat pengetahuan yang sedang sehingga perluupaya pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kegiatan promotif dan preventif, yaitupelatihan kader berupa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pengukuran indeks karies.Pelatihan dilaksanakan dengan pre dan posttest design dengan metode Participatory Learning Action(PLA). Jumlah kader kesehatan gigi mulut yang dilatih sebanyak 20 orang. Kegiatan pelatihanberupa penyampaian materi pengetahuan kesehatan gigi mulut, materi ketrampilan melakukanpenyuluhan yang benar, serta materi pengukuran indeks DMF-T. Evaluasi pelatihan dilakukandengan pretest dan postest, checklist ketrampilan menyuluh dan mengukur indeks karies gigiDMF-T. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan nilai rata-rata antara pretest (50,0) dan posttest (80,0) serta nilai rata-rata checklist yang cukup tinggi (75,0). Data tersebut menunjukkanpelatihan yang diberikan bisa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalammenyuluh dan memeriksa indeks karies gigi. Pelatihan terkait penyuluhan dan pengukuranindeks karies gigi kader kesehatan gigi mulut Dusun Pendul memberikan dampak positif, yaitumeningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam melakukan penyuluhan danpengukuran indeks karies gigi DMF-T.
“PERPUSTAKAAN DENTAL KADER DUSUN PENDUL” GERAKAN GEMAR MEMBACA DARI KITA UNTUK SEMUA Afina Hasnasari Heningtyas; Novitasari Ratna Astuti; Sri Utami
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.323 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.700

Abstract

Kader kesehatan Dusun Pendul, sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dengan tingkat pendidikan SLTA. Tingkat pengetahuan serta konsep dasar kesehatan gigi dan mulut masih rendah. Pemberdayaan kader dari aspek kognitif berupa paparan terhadap konsep dasar promotif dan preventif kesehatan gigi mulut sangat diperlukan sehingga mampu menjadi kader kesehatan yang mampu mengajak masyarakat berperilaku sehat. Pemberdayaan masyarakat ini memiliki tujuan berupa penguatan aspek kognitif dan pengayaan ilmu pengetahuan kesehatan gigi dan mulut kader kesehatan Dusun Pendul. Metode yang dilakukan yaitu melalui pembentukan perpustakan untuk para kader dan masyarakat serta pemberian media promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut. Pemberdayaan masyarakat ini diukur melalui data kunjungan kader dan masyarakat terhadap Perpustakaan Dental serta penyebaran informasi kesehatan gigi dan mulut oleh kader berdasarkan pada pengetahuan yang mereka dapatkan melalui media promotif preventif. Hasil pemberdayaan ini berupa rata-rata kunjungan perpustakaan oleh kader dan masyarakat adalah sebesar 27 orang, rata-rata skor tingkat pengetahuan kader adalah 90, serta penyebaran informasi kesehatan gigi mulut oleh kader berjalan dengan baik. Kesimpulan pemberdayaan ini adalah antusiasme kunjungan kader dan masyarakat terhadap Perpustakaan Dental cukup tinggi sehingga rata-rata skor pengetahuan kesehatan gigi mulut kader juga baik. Pelaksanaan penyebaran informasi kesehatan gigi mulut secara mandiri oleh kader juga berjalan dengan baik.
Dental Visit, Dental Diseases, and Dental Therapist Pattern in The Implementation of NHI at Private Clinics Afina Hasnasari Heningtyas; Iwan Dewanto
Journal of Indonesian Dental Association Vol 2 No 1 (2019): April
Publisher : Indonesian Dental Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.291 KB) | DOI: 10.32793/jida.v2i1.354

Abstract

Introduction: Since 2014 through the National Health Insurance (JKN) program, the pattern of health financing in Indonesia has been changed, in the first level health facilities (FKTP), from the fee for service payment to capitation payments system. Reports from the Public Health Office of Yogyakarta City showed that in 2014 there was an increased in basic dental services in the city of Yogyakarta by 68.01% from 2013. The Firdaus Pratama Clinic Yogyakarta is a primary clinic with medical and dental services as one of the providers of the JKN program since 2015. Objective: The purpose of this study was to evaluate the implementation of the national health insurance program in dentistry at Firdaus Pratama Clinic, Yogyakarta. Methods: The type of this research was descriptive observational study, with the method used in the form of secondary data observation. Secondary data was obtained through electronic medical records at Firdaus Pratama Clinic. This research was conducted at the Firdaus Pratama Clinic in Yogyakarta which has been working with BPJS since 2015. Results: The number of participants and the number of dental visits at the Firdaus Pratama Clinic continued to increase. The 3 diagnoses in dental services at the Firdaus Pratama Clinic that frequently found in the form of consultation were necrosis of pulp, dental caries, and pulpitis. Conclusion: The category of dental visits at Firdaus Pratama Clinic was high, which found more than 2% utilization based on the number of participants and dental visits
PELATIHAN KADER KESEHATAN DUSUN PENDUL MELALUI GERAKAN “SI CANTIK” (SIMPLE CARE TREATMENT KADER) DENGAN TELEDENTISTRY Afina Hasnasari Heningtyas; Novitasari Ratna Astuti; Sri Utami
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan sosial anak-anak terbesar adalah berasal dari keluarga. Pola asuh merupakan salah satu penyebab tidak langsung dari status gizi pada status kesehatan gigi anak usia sekolah. Penyampaian edukasi dan motivasi oleh kader yang telah mendapatkan pelatihan dari tenaga kesehatan merupakan salah satu bentuk dukungan sosial kepada masyarakat terutama keluarga. Tujuan program ini adalah pemberdayaan kader kesehatan pada aspek kognitif dan psikomotor, yang berkaitan dengan peran ibu sebagai role model dalam keluarga agar dapat memberikan intake makanan (nutrisi) yang sehat serta noncariogenic. serta perawatan sederhana dan kegawatdaruratan gigi dan mulut sehari-hari. Pelatihan ini dilakukan dengan cara diskusi aktif partisipatif dengan metode teledentistry, dengan evaluasi berupa membandingkan nilai pre dan posttest sebelum dan sesudah pelatihan. Rata-rata skor pengetahuan kader sebelum pelatihan adalah 180 dan sesudah pelatihan adalah 200. Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut Dusun Pendul yang berkaitan dengan peran ibu sebagai role model dalam keluarga mampu meningkatkan pengetahuan intake makanan (nutrisi) yang sehat serta perawatan sederhana dan kegawatdaruratan gigi dan mulut sehari-hari pada anak dan keluarga agar anak mempunyai kualitas hidup yang semakin baik
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi di Padukuhan Pendekan, Kecamatan Sleman Ahadijatul Kubra; Dinda Rizka Fatichah; Diyah Harum Puspitasari; Dzaki Fahrezi; M.Hakim Ulil Albab; Rizky Umasugi; Oktavia Citra Primadana; Syalsabilla Tasya Ardhana; Afina Hasnasari Heningtyas
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Semnas PPM 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.61.1161

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyebab utama kematian global dan menjadi penyebab atas lebih dari 74% kematian di seluruh dunia. Salah satu PTM yang banyak ditemukan di Indonesia adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang terjadi akibat fungsi dari jaringan secara progresif menurun karena faktor usia atau gaya hidup. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskedas) Kementerian Kesehatan pada tahun 2022 di Yogyakarta terdapat 129.764 penduduk yang terkena hipertensi. Pada Padukuhan Pendekan, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Yogyakarta terdapat lebih dari 50 kasus hipertensi. Penting untuk memberikan edukasi melalui penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait penyakit tidak menular hipertensi. Tujuan diadakan penyuluhan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat di Padukuhan Pendekan terkait penyakit hipertensi. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini terdiri dari survei, observasi, penyuluhan, monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan pemahaman masyarakat terhadap penyakit tidak menular hipertensi meningkat sebanyak 30%.