Tikus merupakan salah satu satwa liar yang menjadi hama yang mengganggu dalam kehidupan manusia.Pengendalian tikus sudah cukup banyak dilakukan oleh masyarakat baik secara fisik maupun secara kimia. Salahsatunya dengan memanfaatkan tumbuhan alami yang mengandung racun, contohnya adalah umbi gadung yangmengandung senyawa dioskorin yang bersifat toksik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dilaboratorium. Penelitian dilakukan dengan metode umpan . Umpan dibuat berbentuk pelet dari tepung ikan, dedak,kemiri dan umbi gadung. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yang ditempatkan ke dalam kontainer, masing- masingkontainer berisi 6 ekor berdasarkan dosis umbi gadung yaitu 250 gram, 500 gram dan 750 gram. Penelitiandilakukan selama 48 jam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Penelitian dilakukandengan metode umpan . Umpan dibuat berbentuk pelet dari tepung ikan, dedak, kemiri dan umbi gadung. Tikusdibagi menjadi 4 kelompok yang ditempatkan ke dalam kontainer, masing- masing kontainer berisi 6 ekorberdasarkan dosis umbi gadung yaitu 250 gram, 500 gram dan 750 gram. Penelitian dilakukan selama 48 jam.Untuk peneliti yang lain jika akan melanjutkan penelitian yang serupa sebaiknya tikus tidak dicampur namundipisah-pisah yaitu satu tikus diletakkan dalam satu kontainer agar lebih mudah dalam pengamatannya dan lebihefektif.