Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekavasi

ANALISIS KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) PADA PEKERJA GROUND HANDLING DI BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA STUDI KASUS PT. GAPURA ANGKASA Agusta Wahyu Saputra; Endang Widuri Asih; Imam Sodikin
Jurnal Rekavasi Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.73 KB)

Abstract

PT. Gapura Angkasa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan sisi darat pesawat atau ground handling. Bagian ground handling yang diteliti yaitu Ground Support Equipment (GSE), porter, cargo. Aktivitas ground handling rawan akan terjadinya kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dalam pelaksanaannya, sehingga penerapan K3 dan penggunaan APD yang baik sangat berpengaruh terhadap keselamatan karyawan. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan dan PAK, menentukan kekerapan dan keparahan kecelakaan, dan menentukan efisiensi kerja karyawan. Berdasarkan penelitian ini, jenis kecelakaan yang terjadi yaitu terpleset, terbentur, kejatuhan barang, terlindas trolley dan terkena las. Faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan dan PAK adalah kurangnya perhatian karyawan akan lingkungan sekitar dan faktor mikroklimat yaitu kebisingan dan temperatur. Kebisingan paling tinggi berada di area apron, yaitu sebesar 136 dBA saat ada pesawat take off dan temperature paling tinggi juga berada di area apron dengan temperature 45oC. Kekerapan kecelakaan paling tinggi terjadi pada tahun 2012 dengan 72 kecelakaan dalam 1.000.000 jam kerja dan keparahan kecelakaan paling tinggi terjadi pada tahun 2013 dengan 19 hari dalam setiap 1.000.000 jam kerja. Tingkat efisiensi kerja porter mengalami kenaikan dari 0.96% tahun 2012 menjadi 0.98% pada tahun 2013.
DESAIN ULANG MESIN PEMOTONG TEMPE MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) MELALUI PENDEKATAN ANTROPOMETRI Ayu Wulandari Saraswati; Titin Isna Oesman; Imam Sodikin
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.113 KB)

Abstract

Mesin pemotong tempe yang digunakan pada home industri “Pak Mur” saat ini, memiliki banyak keluhanyang dinyatakan oleh pekerja. Keluhan-keluhan tersebut antara lain adanya keluhan muskuloskeletal, bagian-bagianyang berhubungan langsung dengan proses pemotongan tempe yang masih terbuat dari bahan besi berkarat,Tegangan listrik sebesar 900 watt dan kenyamanan dalam pengoperasian mesin pemotong tempe yang dianggapmasih kurang. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti bermaksud meredesain mesin pemotong sehingga dapatmeningkatkan kesehatan pekerja dan kapasitas produksi home industri tersebut. Metode yang digunakan untukmeredesain mesin pemotong tempe adalah dengan menggunakan service quality dan quality function deployment melalui pendekatan antropometri. Dengan penyebaran kuisioner sebanyak 8 (delapan) orang pekerja untuk mengumpulkan data keluhan muskuloskeletal melalui nordic body map, mengumpulkan data tingkat kepentingan, tingkat kepuasan dan tingkat harapan dari pekerja terhadap mesin pemotong tempe melalui service quality dan quality function deployment serta menghimpun data antropometri yang dibutuhkan. Hasil dari service quality diperoleh gap positif terbesar terdapat pada atribut tinggi mesin. Hasil dari quality function deployment diketahui tingkat kepentingan tertinggi terdapat pada atribut tinggi mesin 4,625. Tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada atribut tinggi mesin yaitu sebesar 4,75. Ukuran mesin pemotong tempe yang baru adalah tinggi mesin 94,32 cm dan lebar 55,78 cm.
ANALISIS PENENTUAN RESTORAN CEPAT SAJI LOKAL TERBAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS DAN AHP Bendi Oktarando; Indri Parwati; Imam Sodikin
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.557 KB)

Abstract

Restoran cepat saji merupakan industri makanan siap saji yang sangat berkembang pesat saat ini. Kota Yogyakarta sendiri mempunyai restoran cepat saji lokal yaitu Yogya Chicken, Olive Chicken, Popeye Chicken Express dan Quick Chicken keempat tempat ini saling bersaing dengan memasarkan produk pada kelas menengah ke bawah, karena harga yang disajikan pada produk setiap restoran tidak jauh berbeda. Banyaknya pilihan restoran cepat saji di Yogyakarta membuat para pelanggan harus pintar-pintar memilih tempat mana yang terbaik dalam beberapa kriteria yang akan dijadikan bahan acuan. Permasalahan pengambilan keputusan merupakan proses pencarian opsi terbaik dari seluruh alternatif, termasuk untuk pemilihan tempat makan. Metode TOPSIS dan AHP dapat membantu dalam pengambilan keputusan, metode TOPSIS dijadikan alat bantu karena dapat memecahkan masalah yang mulitikriteria dari alternatif yang ada secara praktis sedangkan metode AHP dijadikan alat bantu dalam pengambilan keputusan karena dapat membantu dalam pembobotan setiap kriteria yang telah ada untuk diambil keputusan akhir.Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu di dalam metode TOPSIS dan AHP untuk mencari data dari setiap restoran cepat saji lokal, jumlah kuesioner yang disebar pada setiap tempat adalah sebanyak 23 dengan beberapa kriteria yang diambil yaitu pelayanan, menu/makanan dan minuman, harga, kenyamanan, kebersihan, fasilitas pendukung dan lokasi.Hasil analisis dan pengolahan data diperoleh nilai preferensi dari setiap alternatif. Sehingga restoran cepat sajilokal terbaik menurut konsumen dari beberapa kriteria (Pelayanan, Menu/Makanan dan minuman, Harga, Kebersihan, Kenyamanan, Fasilitas pendukung, Lokasi) adalah Quick Chicken dengan nilai preferensi 0,7546, OliveChicken dengan nilai preferensi 0,6433, Yogya Chicken dengan nilai preferensi 0,5946, dan yang terakhir adalah Popeye Chicken Express dengan nilai preferensi 0,0755.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN CRITICAL SPARE PART DENGAN PENDEKATAN CONTINUOUS REVIEW SYSTEM PADA UPT BALAI YASA YOGYAKARTA Mega Nurmanita; Imam Sodikin; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.956 KB)

Abstract

Balai Yasa Yogyakarta adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) PT Kereta Api Indonesia (KAI) di bidang maintenance kereta api, menangani semua lokomotif dari Jawa dan Sumatra. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2011 menyatakan kereta ditarik lokomotif yang beroperasi wajib melakukan pengujian berkala. Ketersediaan spare part adalah salah satu cara meningkatkan keandalan mesin dalam proses replacement spare part. Sehingga, pengendalian persediaan spare part diperlukan untuk menjaga ketersediaan spare part. Lead time pengadaan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi ketersediaan spare part. Pengelompokkan jenis material berdasarkan variabel klasifikasi tertentu akan memudahkan manajemen persediaan dalam memprioritaskan material.Berdasarkan situasi tersebut memungkinkan betapa penting mengklasifikasikan kekritisan berdasarkan nilai penggunaan per tahun dan lead time pengadaan dan menentukan pengendalian critical spare part komponenlokomotif dengan pendekatan Continuous Review System. Hasil yang diperoleh bertujuan mengklasifikasikan kekritisan berdasarkan nilai penggunaan per tahun dan lead time pengadaan, kemudian menentukan jumlah pemesanan, safety stock, titik pemesanan kembali, dan total biaya persediaan dari critical spare part. Menentukanjumlah pemesanan, safety stock, titik pemesanan kembali, dan total biaya persediaan dari critical spare part digunakan pendekatan Continuous Review System. Hasil menunjukkan bahwa klasifikasi ABC dan SDEmenghasilkan kategori dengan tingkat kekritisan. Jumlah pemesanan keempat belas spare part kritis berbeda-bedamulai dari 0 sampai 263 unit. Begitu juga dengan jumlah safety stock berkisar pada 0 sampai 293 unit, Reoder pointberkisar pada 0 sampai 435 unit, dan Total Cost berkisar pada Rp 0,- sampai Rp 28.767.138,- dalam satu tahun.
PERENCANAAN JUMLAH MESIN YANG OPTIMAL GUNA MENYEIMBANGKAN LINTASAN PRODUKSI DITINJAU DARI SIMULASI SISTEM DAN NILAI INVESTASI (Studi Kasus di CV. Creative 71 Yogyakarta) Nashrudin Nashrudin; Imam Sodikin; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.47 KB)

Abstract

CV. Creative 71 (C71) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada pembuatan jok bus. Banyaknya permintaan produk yang tidak didukung dengan lengkapnya fasilitas produksi sering kali menyebabkan ketidaklancaran dalam kegiatan produksi, sehingga banyak terjadi penumpukan barang yang menunggu untuk diproses. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir antrian adalah penentuan jumlah mesin yang optimal pada lini produksi.Pada penelitian ini menganalisis keseimbangan lintasan produksi dengan pendekatan simulasi sistem yang dibantu dengan software ProModel serta pendekatan nilai investasi menggunakan NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan BCR (Benefit Cost Ratio).Berdasarkan hasil pengolahan data dengan pendekatan simulasi sistem diperoleh hasil penambahan mesin yang optimal adalah 1 buah pada stasiun kerja pengecatan. Kemacetan pada pengecatan mengalami penurunan dari 5,95% menjadi 3,30% pada mesin pengecatan 1 dan 3,16% pada mesin pengecatan 2. Sedangkan nilai investasi dari penambahan 1 buah mesin diperoleh NPV bernilai positifyaitu Rp 701.239.105,- pada metode IRR lebih besar dari tingkat pengembalian yang diharapkan yaitu sebesar 2505,3% > 15%, dan pada metode BCR diperoleh nilai 1,143 (BCR > 1) dengan demikian dari ketiga metode menunjukkan bahwa investasi layak dijalankan.
OPTIMALISASI DAN EVALUASI PENJADWALAN ALIRAN PRODUKSI FLOWSHOPN-JOBS, M-MACHINES MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC ALGORITHM Rudi Wibowo; Imam Sodikin; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.6 KB)

Abstract

PT Mekar Armada Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Autobody Manufacturing. Kurangnya pengendalian aliran produksi dan keterbatasan fasilitas produksi pada pembuatan komponen menjadi salah satu penyebab lamanya siklus penyelesaian produk.Penelitian ini menganalisis aliran produksi tipe flowshop sebagian komponen minibus prona. Penerapan penjadwalan FCFS di PT MAJ dibandingkan melalui optimalisasi aliran produksi menggunakan metode NEH, CDS, Palmer dan Gupta Heuristic Algorithm. Berdasarkan penelitian ini diperoleh bahwa metode NEH merupakan metode terbaik dengan kriteria paling optimal dibandingkan metode FCFS, CDS, Palmer dan Gupta, yaitu makespan 98,8jam, mean flow time 77,42 jam, mean idle time machines 56,89 jam, dan utilitas 9,82%. Penjadwalan NEH memberikan nilai efisiensi terhadap penjadwalan di perusahaan berdasarkan parameter makespan, mean flow time, utilitas,dan mean idle time secara berturut turut sebesar 35,26%, 3,19%, 33,11%, dan 48,36 %. Efisiensi tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode NEH dapat mengurangi pemborosan waktu dalam proses produksi beberapa komponen minibus prona pada aliran produksi sebelumnya.
USULAN PERAWATAN BUOY TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED MAINTENANCE (RBM) Rohmat Tulloh; Imam Sodikin; Rahayu Khasanah
Jurnal Rekavasi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.829 KB)

Abstract

Buoy tsunami merupakan alat pendeteksi gelombang tsunami yang dipasang di tengah laut. Alatini berfungsi mengirim informasi dari gelombang di laut akan identifikasi gelombang tsunami. Komponen darialat buoy tsunami mempunyai peranan penting agar tetap memberikan data yang akurat. Pemasangan yangdilakukan di tengah laut mempunyai kesulitan terhadap kegiatan perawatan serta risiko kerusakan padakomponen yang tinggi. Pada saat ini program buoy tsunami sudah tidak aktif lagi dikarenakan banyak alatyang sudah tidak berfungsi, akan tetapi pada tahun 2018 BPPT sedang mengajukan program untuk pengadaandan penggunaan buoy tsunami kembali. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko padasetiap komponen buoy tsunami. Metode Risk Based Maintenance (RBM) dapat menunjukkan tingkat risikopada setiap komponen serta mengetahui tingkat risiko tertinggi untuk menentukan strategi perawatan yangtepat pada setiap komponen. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari 28 komponenbuoy tsunami terdapat 7 faktor penyebab utama kerusakan pada komponen buoy tsunami adalah terjadi korositerdapat 21 komponen, umur komponen terdapat 9 komponen, terjadi pengendapan terdapat 8, terjadikebocoran terdapat 16 komponen, terjadi kerusakan komponen dalam terdapat 11 komponen, terjadi putusterdapat 5 komponen serta terjadi patah terdapat 1 komponen. Risiko tertinggi dengan nilai 1 kriteriabahaya dari komponen buoy tsunami yaitu pada komponen polyprophilene, singker dan releaser. Perawatanyang tepat dari komponen dengan risiko tertinggi yaitu pada komponen polyprophilene dilakukanpengecekan kondisi fisik dan pengecekan kekuatan, pada komponen singker dilakukan penggantian dan pada komponen releaser dilakukan pengecekan komunikasi data. Waktu perawatana pada komponen dengan nilai risiko tertinggi yaitu 1 tahun.
ANALISIS RISIKO KERJA TERHADAP PEKERJAAN BERULANG DENGAN METODE MANUAL TASK RISK ASSESMENT (MANTRA) DAN RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) Agung Kriswantoro; Risma Adelina Simanjuntak; Imam Sodikin
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.049 KB)

Abstract

Pekerja kuli gendong di Pasar Beringharjo masih menggunakan cara manual dalam melakukan pekerjaanya yaitumengangkat dengan tangan kosong dan dengan bantuan kain gendong. Dalam melakukan aktivitasnya pekerjamembungkuk dengan posisi leher mendongak ke atas, tangan pekerja juga terpelintir saat mengangkat beban danpekerja membawa beban diatas berat beban yang diijinkan. Hal ini merupakan sikap kerja yang tidak ergonomis,yang akan menyebabkan risiko kerja untuk pekerja misalnya cedera otot, keseleo dan kelelahan berlebih. Pekerjaanini dilakukan berulang kali dalam satu hari dan akan diakumulasikan dalam waktu yang lama. Keadaan ini perludievaluasi lebih lanjut. Evaluasi risiko kerja terhadap pekerjaan berulang dilakukan dengan pendekatan Manual TaskRisk Assesment (ManTRA) untuk menganalisis perlu atau tidaknya dilakukan tindakan lebih lanjut dan pendekatanRapid Upper Limb Assesment (RULA) untuk menentukan tingkat aksi yang diperlukan berdasarkan skor yang ada.Berdasarkan penelitian dengan metode ManTRA didapatkan faktor risiko pengerahan tenaga dengan skor 5 danjumlah nilai 8, sedangkan perhitungan akhir ManTRA menunjukan skor 15 sampai 18 yang menunjukan perludilakukan tindakan lebih lanjut. Grand Skor RULA memiliki skor 7 yang berarti perlu dilakukan adanya investigasidan tindakan secepat mungkin. Risiko kerja dapat dimimalkan dengan melakukan tindakan sesuai dengan hasilpenelitian. Tindakan yang dapat diambil adalah dengan memperbaiki postur kerja, mengurangi berat beban danmengurangi jam kerja.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENERAPKAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT MENGGUNAKAN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. PRODUKSI REKREASI (KIDS FUN) Yana Rafika; Imam Sodikin; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.089 KB)

Abstract

PT Produksi Rekreasi (Kids Fun) merupakan tempat wisata bermain anak-anak. Pada perusahaan tersebut banyakdirasa oleh pelanggan dalam pelayanannya masih kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari berbagai komplaindari pelanggan. Dengan adanya komplain tersebut perusahaan diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanandengan cara menjamin hubungan yang lebih erat dengan pelanggan agar menjadi loyal terhadap perusahaan denganmenggunakan metode Customer Relationship Management menggunakanDatabase Management System. Penelitianini, bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruhCustomer Relationship Management dan Database ManagementSystem terhadap Loyalitas Pelanggan dan untuk menguji seberapa besar pengaruh metode di atas terhadap loyalitaspelanggan pada PT Produksi Rekreasi (Kids Fun). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CustomerRelationship Management dan Database Management System secara simultan berpengaruh terhadap kepuasankonsumen. Dilihat dari hasil perhitungan dan perbaikan prioritas nilai Gap tentang persepsi dan harapan pelangganserta hasil dari pengukuran profitabilitas antara pelanggan dengan produk jasa pelayanan paket wahana pada PTProduksi Rekreasi (Kids Fun) menunjukan penilaian yang sama terhadap atribut “kualitas wahana yang diberikanpada paket 3” yang perlu mendapatkan perbaikan dalam pelayanannya.