Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI MENGEMBANGKAN BISNIS SAAT PANDEMI COFID-19 MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN QSPM (Studi Kasus Supermarket ABC) Cyrilla Indri Parwati; Muhammad Yusuf; Farid Nahar Fitri Andika
JURNAL GAUNG INFORMATIKA Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Gaung Informatika Januari 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, business people are faced with various difficulties such as the number of competitors. Therefore, the company must be able to maintain in accordancewith the customer's expectations. Companies are expected to be more creative in designing and formulating business strategies, especially those that will be applied to anticipate various kinds of changes. One of the business agents is the ABCsupermarket. ABC supermarkets must have a strategy in developing their businessduring the COVID-19 pandemic so that all goods can be sold and can maintain thecustomers. The concept implemented SWOT and QSPM analysis. Previousresearch showed that the company's position was still in cell I with a total IFE value of 3.026 and an EFE value of 3.539, as well as resulted in 6 alternative business development strategies. The assessment of the QSPM matrix with thehighest TAS score of 5.125 is perfecting the management information system,human resources, and management organization.
Sistem Informasi Pemetaan Lokasi Distribusi Guna Menentukan Jalur Terpendek Dengan Menggunakan Arc View Muhammad Yusuf
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 3 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.64 KB)

Abstract

Penggunaan komputer dalam berbagai bidang dan telah dilengkapi dengan berbagai software-software yang kemampuannya semakin bertambah dan lebih dipermudah dengan kualitas grafis yang mengagumkan telah sangat membantu. Salah satunya adalah aplikasi untuk mendapatkan rute terpendek, sehingga dapat meminimumkan biaya distribusi. Dalam arc view suatu jalur atau rute distribusi, id agent atau outlet, jarak distribusi dapat diaplikasikan dalam bentuk grafis, sehingga memudahkan perusahaan dalam membuat suatu keputusan untuk menentukan jalur distribusi. Sedangkan program dinamis digunakan sebagai pendukung untuk mendapatkan rute terpendek yang telah diketahui dari hasil dalam arc view. Setelah dilakukan perancangan sistem dengan arc view maka dilakukan perhitungan jarak terpendek dengan menggunakan network analysis pada arcview dari CV. ke masing-masing outlet dan programa dinamis didapat hasil untuk biaya transportasi terpendek armada 2 adalah 7-8-9-10 dengan jarak 20,37 km dan biaya transportasi Rp 1.698.607,5 dan biaya transportasi terpanjang armada 5 adalah 1-2-20-21 dengan jarak 50,02 km dan biaya transportasi Rp 1.987.695,0.
Analisis Rekayasa Nilai Lampu Hias dalam Usaha Pengembangan Produk Muhammad Yusuf; Cyrilla Indri Parwati; Amelia Rachmi Nasution
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v9i2.1161

Abstract

Currently, the sales of decorative lighting products are very low because the design of decorative lights are less attractive to consumers. Therefore, the company must develop the product to produce quality products that are updated and attractive to consumers. This research aims to develop the decorative light products using value engineering. Value engineering was used to increase benefits withoutt increasing costs, reducing costs without reducing benefits, or a combination of both. This research was conducted to find out the level of efficiency that can be achieved from several recommended alternatives. Research results showed that the value of the initial design (Product A) was 3,48 x 10-7; product B was 3,16 x 10-7; and product C was 8,83 x 10-7. The use of raw materials has also changed from its initial design which was using a mixture of copper and brass with a thickness of 0,8 mm to an alternative design by using a mixture of copper and brass with a thickness of 0,5 mm. In addition, the study showed that product C are more preferable for consumers. Keywords: decorative lighting, product development, pairwise comparison, value engineering
EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) DI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA Muhammad Yusuf; Beny Firman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v3i1.795

Abstract

Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) merupakan usaha untuk menumbuhkan minat mahasiswa berwirausaha. Peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan wirausaha pada hakikatnya persiapan kader wirausaha dalam segi penempaan karakter wirausaha. Dengan maksud lain, persiapan mahasiswa untuk melaksanakan wirausaha terletak pada penempaan semua daya kekuatan pribadi mahasiswa itu untuk menjadikannya dinamis dan kreatif, di samping mampu berusaha untuk hidup maju dan berprestasi, mengasah jiwa wirausaha, meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung di dunia kerja, dan berani membuka usaha serta cakap, terampil menumbuhkan sense of business sehingga tercipta wirausaha muda potensial berbasis ipteks. Evaluasi kegiatan ini berfungsi memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui pengumpulan data terhadap populasi. Data diperoleh dari hasil kuisioner, wawancara dan observasi langsung di lapangan terhadap obyek penelitian. Sumber data adalah pengelola kegiatan PPK, dosen pembimbing kelompok usaha (tenant), dan mahasiswa kelompok usaha (tenant). Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan penyajian data menggunakan pictogram, rata-rata (mean), simpangan baku (standart deviasi), skor maksimum dan minimum. Validitas dan reliabilitas instrument dianalisis menggunakan alpha cronbach’s. Hasil akhir pelaksanaan program PPK adalah 1) pengelolaan administrasi rerata 3,143 kategori baik. 2) pelaksanaan kegiatan rerata 3,452 kategori baik. 3) pencapaian tujuan rerata 3,193 kategori baik. 4) tindak lanjut pendampingan program rerata 3,578 kategori baik. Faktor pendukung program PPK adalah aspek pemahaman program, meningkatkan kemampuan dan pengalaman menyelenggarakan merupakan faktor pendukung sedangkan fakor penghambat adalah dana block grant yang diberikan pemerintah lambat, waktu yang kurang, minimnya dana stimulan untuk membuka usaha, sulitnya mencari sumber dana dari tempat lain.
Pemberdayaan Karyawan Dalam Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis Fault Tree Analysis Muhammad Yusuf; Titin Isna Oesman; Nugroho Adi Wicaksono
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 6 No 1 (2020): Volume 6 No 1 Juni 2020
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2020.v06.i01.p07

Abstract

WL Aluminium industry is a small and medium enterprises which is engaged in the production of household needs and there is no unit that manages the Occupational Health and Safety (OHS). Meanwhile the employee were not encouraged in OHS implementation. This study aims to determine the management system of occupational health and safety management, the dangers of work accidents and the factors causing occupational accidents that occur in the WL Aluminium company. The methods used are Fault Tree Analysis (FTA) approaches that encourage the employee based on Hazard Identification Risk Assessment (HIRA) and SWOT analysis. The results of the research can be seen in the HIRA method there are 3 (three) production activities that have a high enough risk rating number (RRN). The main cause of work accidents with the FTA method is the potential for workplace accidents that occur, namely the fingers are exposed to aluminium raw materials, the hands are exposed to hot printing containers, pain in the arms, fingers are affected by lathe eyes and back pain. For the SWOT matrix strategy, the methods used by the company to achieve good growth include employee participation through creating an OHS team for monitoring and evaluating the implementation of the OHS program, creating an administrative system aimed at managing the OHS management system, as well as socializing about OHS, empowerment of the employee in OHS implementation and the goal of zero accident can be achieved.
PENDEKATAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING UNTUK MENENTUKAN MODEL PEMASOK Muhammad Yusuf
Jurnal Teknologi Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HANFA Handycracf merupakan sebuah perusahaan yang membuat tas khusus wanita yang berada di Manding, selatan Yogyakarta, produk tas berukuran kecil, sedang, besar dan spesifik. Bahan baku yang dibutuhkan membuat tas diperoleh dari beberapa para penyalur. Pada umumnya HANFA Handycracf memilih penyalur yang menawarkan harga paling minimum. Padahal pemilihan penyalur berdasar pada hanya faktor harga belum tentu mendapatkan kualitas yang dibutuhkan. Penelitian pemilihan pemasok ini nantinya akan ditentukan dari hasil metode analytic hierarchy process dan goal programming. Pemilihan pemasok melibatkan berbagai kriteria ukuran dari faktor kuantitatif dan kualitatif, yang hasilnya bisa merupakan kebalikan dari macam kriteria. Faktor kuantitatif di dalam pemilihan pemasok adalah harga. Faktor kualitatif di dalam pemilihan pemasok adalah fungsi logistik pemasok, teknologi pemasok, perusahaan pemasok dan hubungan pemasok. Hasil penelitian ini memberi informasi tentang criteria dan sub kriteria yang akan digunakan didalam pemilihan pemasok. Nantinya pemasok yang terpilih harus dapat memenuhi kualitas yang ditentukan sesuai dengan bahan baku yang dibutuhkan.
ANALISIS EFISIENSI, SKALA DAN ELASTISITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN COBB-DOUGLAS DAN REGRESI BERGANDA Muhammad Yusuf; Yuliastuti Ramadhani
Jurnal Teknologi Vol 4 No 1 (2011): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara keluaran dengan masukan yaitu suatu perbandingan antara hasil keluaran dengan masukan. Pengukuran produktifitas merupakan salah satu indikator utama dalam menilai kemampuan bersaing suatu perusahaan. P.T Taman Batu Alam merupakan suatu perusahaan yang berkecimpung dibidang batu alam yang dalam perkembangannya selalu berupaya untuk meningkatkan produktivitasnya dengan melakukan perbaikan-perbaikan dalam produksinya. Pengukuran dan analisa performansi proses transformasi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Cobb-Douglas dan Analisa regersi berganda. Pemilihan model ini didasarkan pada bentuknya yang sederhana dan mudah dipahami. Secara langsung dapat menggambarkan parameter performansi yaitu indeks efisiensi dan fungsi produksi ini mampu menunjukkan elastisitas penggunaan input-input yang digunakan dalam menghasilkan output. Hasil perhitungan didapat bahwa proporsi input yang berpengaruh terhadap proses produksi adalah Indeks Efisiensi untuk tahun 2009 adalah 5.57, sedangkan untuk tahun 2010 adalah 1094,44. Return to Scale yang diperolah pada tahun 2009 adalah 1,031 sedangkan pada tahun 2010 adalah 0,793.Penggunaan elastisitas input adalah untuk tahun 2009 penggunaan bahan baku sebesar 0,39 , untuk penggunaan tenaga kerja sebesar 0,22 dan untuk penggunaan biaya overhead sebesar 0,42. Sedang untuk tahun 2010 penggunaan bahan baku sebesar 0,39, untuk penggunaan tenaga kerja sebesar 0,165 dan untuk penggunaan biaya overhead sebesar 0,237.
ANALISIS PENGARUH SIKAP, POLA PIKIR DAN MENTALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT.ADI SATRIA ABADI) Lucelia Maria Da Costa Amaral; Muhammad Yusuf; Winarni Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.844 KB)

Abstract

PT. Adi Satria Abadi merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang manufaktur sarung tangangolf. Dalam penjagaan kualitas dan peningkatan mutu perusahaan, diperlukan sumber daya manusia yang kompetenagar terciptanya kompetisi yang sehat. Tapi dalam pencapaian itu, masih perlu pengukuran kinerja karyawan melaluipembentukan budaya organisasi terhadap sikap, pola pikir dan mentalitas terhadap kinerja karyawan. Penelitian inibertujuan untuk Menentukan pengaruh sikap, pola pikir dan mentalitas terhadap kinerja karyawan. Dalammenganalisi pengaruh tersebut digunakan metode statistik yaitu analisis regresi logistik. Hasil yang diperoleh yaitusecara simultan, sikap kerja memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0.322.Sedangkan terhadap pola pikir kerja pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan pengaruhnya sebesar2.171. Mentalitas kerja memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0.258. Secara parsial,asas yang memiliki pengaruh signifikan yaitu asas pola pikir dengan pengaruhnya terhadap kinerja karyawansebesar 2.171. Asas tujuan, sikap kerja dan mentalitas memiliki pengaruh yang tidak signifikan baik terhadapkinerja karyawan.
ANALISIS ERGONOMI FISIK DENGAN METODE JOB STRAIN INDEX DAN ERGONOMI KOGNITIF GUNA MENGURANGI RISIKO KECELAKAAN KERJA Ardian Muhjid Permana; Risma Adelina Simanjuntak; Muhammad Yusuf
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.96 KB)

Abstract

Kemampuan pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan, maka akan menimbulkan dampak kelelahan. Tingkatkelelahan akibat kerja yang dialami pekerja dapat menyebabkan ketidaknyamanan, meningkatnya kesalahan, dankurangnya perhatian yang berdampak pada meningkatnya risiko kecelakaan kerja. Pekerjaan di pabrik tahumembutuhkan tenaga fisik yang kuat. Pekerja pabrik tahu di desa Sitimulyo sering mengeluh kelelahan pada saatbekerja. Hal ini bias meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Penelitian dilakukan untuk lebih mengetahui faktorfaktoryang berhubungan dengan kelelahan kerja sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk mempertahankankeselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian dilakukan dengan metode Job Strain Index dan NASA-TLX. Metode JobStrain Index digunakan untuk menentukan beban kerja fisik pada pekerja pabrik tahu. Metode NASA-TLX digunakanuntuk menentukan beban kerja mental pada pekerja pabrik tahu. Hasil penelitian berdasarkan metode Job StrainIndex dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 aktivitas kerja berada pada tingkat risiko sedang dengan nilai skor JSI 3 -≤ 7 dan terdapat 4 aktivitas kerja yang berada pada tingkat risiko tinggi dengan nilai skor JSI > 7. Hasil penelitianberdasarkan metode NASA-TLX dapat disimpulkan bahwa semua bagian pekerjaan di pabrik tahu tersebut memilikinilai beban kerja antara 50-80 yang menyatakan beban pekerjaan dalam kategori sedang.
IDENTIFIKASI BAHAYA KERJA MENGGUNAKAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) DAN POSTUR KERJA UNTUKMENGURANGI KECELAKAAN KERJA PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DENGAN RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) Studi Kasus Pada: PT. Medari Karya Mulia Akhyar Efendi; Muhammad Yusuf; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.242 KB)

Abstract

PT. Medari Karya Mulia, perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa perbengkelan (Retest, Repair, Repaint)tabung LPG 3 kg. Analisa menggunakan metode hazard identification and risk assessment (HIRA) pada PT. MedariKarya Mulia. Identifikasi bahaya yang terdapat pada bagian repair. Prioritas risiko rendah (low risk) memiliki nilai(67%) terdapat pada proses quality control, proses vacuum, uji leaktest akhir, proses pemasangan valve, prosespelepasan valve dan proses sand blasting, tingkatan prioritas menengah (medium risk) (11%) terdapat pada proseslas balancer, sedangkan untuk kategori risiko tinggi (high risk) (22%) terdapat pada proses pengepresan hand guardand footring dan proses painting masing-masing menunjukan nilai risk relative sebesar 8 (delapan) pekerjaanmemiliki risiko tinggi. Berdasarkan perhitungan dengan metode RULA pada bagian repair PT. Medari Karya Muliadiketahui beberapa proses kerja antara lain proses pelepasan valve, proses hand guard and footring, proses sandblasting, proses las balancer, proses painting, proses sablon, proses test dan pemasangan valve, proses uji leaktestakhir, proses vacuum, dan quality control. Kondisi postur kerja bagian repair yang memiliki nilai skor tinggi, yaituterdapat pada proses sablon, memiliki skor sebesar 6 (enam), dan proses vacuum memiliki skor sebesar 5 (lima). Halini menunjukan bahwa pada proses kerja tersebut mengalami tingkat risiko kerja yang tinggi dapat menyebabkankecelakaan kerja, yaitu diperlukan investigasi dan perbaikan segera.