This Author published in this journals
All Journal Buletin Keslingmas
Aldi Septian
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SANITASI RUMAH TINGGAL DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK 0-5 TAHUN DI DESA BABAKAN KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2020 Aldi Septian; Khomsatun Khomsatun; Lagiono Lagiono
Buletin Keslingmas Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.053 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v40i2.6057

Abstract

Latar belakang kejadian ISPA merupakam salah satu penyebab kematian tersering pada anak di Negara berkembang, dengan gejala demam, batuk, pilek, infeksi telinga dan radang tenggorokan. . Kelompok yang paling berisiko adalah balita, anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sanitasi rumah tinggal yang berhubungan dengan kejadian ISPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan case control (penelitian jenis analitik observasional yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kasus sebanyak 30 (penderita ISPA) dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya sebanyak 30. Analisis yang di gunakan yaitu uji Chi-Square dan untuk menguji terhadap risiko dengan dihitung Odds Ratio (OR) dan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian ini adalah luas ventilasi (p: 0,000 , OR: 9,036), kepadatan hunian (p: 0,020 , OR: 3,500), kepemilikan lubang asap dapur (p: 0,003 , OR: 5,231), jenis dinding (p: 1,000 , OR: 1,000) dan jenis lantai tidak dapat dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil uji analisis regresi logistik yang paling dominan  yaitu luas ventilasi dengan nilai B=2,662,  p=0,000 dan OR=9,036. Simpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara jenis dinding dan jenis lantai, serta ada hubungan yang signifikan antara luas ventilasi, kepadatan hunian dan kepemilikan lubang asap dapur dengan kejadian ISPA. Disarankan bagi masyarakat untuk menigkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, Diharapkan masyarakat yang mempunyai balita dapat memperbaiki kondisi lingkungan fisik rumah, membuka ventilasi rumah agar ada pergantian udara, menyapu lantai setiap hari agar terhindar dari debu dan memisahkan kamar balita dengan orang tua agar tidak tertular penyakit ISPA.