Adian Rindang
Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian USU Medan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL BERBAHAN DASAR SABUT KELAPA (Cocos nucifera L.) (Manufacture Of Particle Board Made from Coconut Fiber) Lisbeth Dameriahni Sijabat; Ainun Rohanah; Adian Rindang; Rudi Hartono
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.149 KB)

Abstract

ABSTRACT. Coconut fiber is waste which has high cellulose that can be used as a raw material for particle board. This study was aimed to determine the effect of concentration of isocyanate adhesive to the physical and mechanical properties of particle board as well as to determine the optimal level of adhesive in the manufacture of particle board from coconut  fiber (Cocos nucifera L.).  The particle board was  made with a dimension of  1 cm x 25 cm x 25 cm, with density of  0,7g/cm3. Variant in this study was isocyanates 5, 7, dan 9%. Parameters measured were density, moisture content,  swelling thickness, DSA, Modulus of Rupture and Modulus of Elasticity of the  particle board. The results will determine with SNI 03-2105-2006 standard. The results showed that the value of physical properties of particle board made from coconut fiber is density, moisture content,and swelling thickness during 2 hours   were comply with the SNI 03-2105-2006, while on swelling thickness  during 24 hours only the 9% isocyanates comply with the standard. In the case of mechanical properties of the  particle board,  only modulus of rupture  comply with  the standard and  the value of modulus of elasticity not comply the SNI 03-2105-2006 standard. Optimal levels in this adhesive study was 9%  isocyanates content. Keywords : Coconut fiber, Isocyanates Adhesives, Particle Board ABSTRAK   Sabut kelapa merupakan limbah  yang memiliki unsur selulose yang tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan baku papan partikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar perekat isosianat terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel serta untuk mengetahui kadar perekat optimal dalam pembuatan papan partikel berbahan dasar sabut kelapa.  Bahan baku yang digunakan adalah sabut kelapa dan perekat isosianat. Papan partikel  dibuat dengan ukuran 1 cm x 25 cm x 25 cm, dengan target kerapatan 0,7 g/cm3. Variasi dalam penelitian ini adalah kadar perekat isosianat 5, 7, dan 9%. Parameter yang diamati adalah kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, daya serap air, modulus patah dan modulus lentur papan partikel. Data yang diperoleh akan dibandingkan dengan standar SNI 03-2105-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  sifat fisis papan partikel berbahan dasar sabut kelapa yaitu kerapatan, kadar air dan pengembangan tebal 2 jam telah memenuhi standar SNI 03-2105-2006, sedangkan pengembangan tebal  24 jam, hanya kadar perekat isosianat 9% yang memenuhi standar.  Hasil pengujian sifat mekanis, hanya nilai MOR yang memenuhi standar, sedangkan nilai MOE tidak ada yang memenuhi standar. Kadar perekat yang optimal dalam penelitian ini adalah kadar perekat 9%   Kata Kunci : Sabut Kelapa, Perekat Isosianat, Papan Partikel
PEMBUATAN ARANG AKTIF DARI LIMBAH KULIT PISANG RAJA (Musa textilia) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS FISIK AIR (Preparation of Activated Carbon From Plantain Skin Waste to Improve The Physical Quality of Water) Doni Pandapotan Simangunsong; Ainun Rohanah; Adian Rindang
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.742 KB)

Abstract

ABSTRACT Activated carbon is a material that has a high carbon content that can be made from organic and inorganic materials, in condition the materials have a porous structure. The research aims to determine the characteristic of moisture content, ash content and the volatile matter of activated carbon from Musa textilia as well as to improve physical quality of the water. The results of research indicated that moisture content, ash content and volatile matter of activated carbon from Musa textilia were 3.8%, 4.8% and 95.46% respectively. The application of activated carbon in water indicated that colour of the water was 82 TCU, total dissolved solid was 306.7 mg/L, and the water had charcoal smell. The produced water does not reach the water quality standard, while the temperature of the water after application of activated carbon was 27oC and water turbidity was 10 NTU and was in compliance with water quality standard. Key words: activated carbon, plantain skin waste, physical quality of water ABSTRAK   Arang aktif merupakan material yang memiliki kadar karbon tinggi yang dapat dibuat dari bahan organik maupun anorganik, dengan syarat bahan tersebut mempunyai struktur pori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kadar air, kadar abu dan bagian yang hilang pada arang aktif kulit pisang raja (Musa textilia) serta untuk meningkatkan kualitas fisik air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang aktif kulit pisang raja (Musa textilia) menghasilkan kadar air, kadar abu dan bagian yang hilang sebesar 3,8%, 4,8% dan 95,46%. Hasil pengaplikasian arang aktif pada air menghasilkan  warna air sebesar 82 TCU, zat padat terlarut sebesar 306,7 mg/L, serta air berubah menjadi berbau arang. Hasil tersebut belum memenuhi standar mutu air bersih, sementara suhu air adalah 27oC serta nilai kekeruhan air sebesar 10 NTU dan sudah sesuai dengan standar mutu air bersih.   Kata kunci: Arang aktif, limbah kulit pisang raja, kualitas fisik air