<![CDATA[ABSTRACT Ash boiler and rice husk ash are agricultural wastes that contain chemical compounds in the form of silica that can increase tensile strength and compressive strength when mixed with cement and water so it is very potential to be utilized in making brick. This study was aimed to determine the effect of substitution of palm oil mill boiler ash and rice husk ash (Rice Husk Ash) with the addition of cycacim concrete additive on the manufacture of brick by examining the quality of the resulting brick This research was conducted in Concrete Laboratory,Faculty of Engineering, University of Sumatera Utara from May to August 2017 using a completely randomized design with 2 factors. The first factor was the composition of boiler ash which consists of 3 levels, namely: (10%, 15%, 20%) and the second factor was the composition of rice husk ash which consists of 2 levels, namely: (50% and 60%).The results showed that A1 (10% ash of boiler) had the highest compressive strength of 9.77 MPa and for the initial setting time value was 61.43 minutes while for the final binding time, the same as the other treatment which was 120 minutes, and the highest absorption was B2 (60% rice husk ash) that is equal to 5.76%. The best combination was A1B1 (10% ash boiler and 50% rice husk ash) with a compressive strength value of 9.77 MPa and an absorbance value of 3.97%. Keywords: Palm Oil Boiler ash, rice husk ash, brick, sikacim concrete additive ABSTRAK Abu boiler dan abu sekam padi merupakan limbah pertanian yang mengandung senyawa kimia berupa silika yang dapat meningkatkan kuat tarik dan kuat tekan apabila dicampur dengan semen dan air sehingga sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pembuatan batako. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi abu boiler pabrik kelapa sawit dan abu sekam padi (Rice Husk Ash) dengan penambahan sikacim concrete additive pada pembuatan batako dengan menguji kualitas batako yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Beton, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dari bulan Mei sampai Agustus 2017 dengan menggunakan rancangan acak lengkap 2 faktorial. Faktor pertama adalah komposisi abu boiler yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: (10%, 15%, 20%) dan faktor kedua adalah komposisi abu sekam padi yang terdiri dari 2 taraf, yaitu: (50% dan 60%). Hasil penelitian menunjukkan A1 (10% abu boiler) memiliki kuat tekan tertinggi yaitu sebesar 9,77 MPa dan waktu ikat awal tercepat yaitu 61,43 menit sedangkan untuk waktu ikat akhir, sama dengan perlakuan yang lainnya yaitu selama 120 menit, sedangkan untuk absorbsi tertinggi pada B2 (60% abu sekam padi) yaitu sebesar 5,76%. Untuk perpaduan terbaik dari kedua bahan A1B1 (10% abu boiler dan 50% abu sekam padi) merupakan komposisi terbaik dengan nilai kuat tekan sebesar 9,77 MPa dan nilai absorbsi sebesar 3,97%. Kata kunci : Abu boiler kelapa sawit, abu sekam padi, batako, sikacim concrete additive]]>
