Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Jatuh Pada Lansia Sugeng Riyadi; Subandiyo Subandiyo; Ruti Wiyati
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 10, No 1: April 2021
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background:  Elderly people often experience serious health problems, one of which is frequent falls. Falls in the elderly can lead to serious problems. The incidence of falls in the elderly can affect sensing factors including vision problems, hearing problems, an-nahl and nervous system disorders, and impaired walking processes.Methods: This study aims to determine the causes and factors of falls in the elderly. research design using quantitative analytic design with a cross sectional approach. The population of this study is the elderly group whose samples were taken using purposive random sampling analysis which was used to determine differences and risk factors using the Chi square test.Results: research that obtained di is known as much as 69%. of those who fall will experience a change in vision as much as 70%. the elderly who have hearing loss as much as 57%. neuromuscular disorders 81%. the elderly who use Walker 80% of the elderly who experience environmental orientation disorders as much as 50%.Conclusion: Based on the results of the study, it is known that the causes of elderly falls can be anticipated with posbindu activities. In the activities of bindu patients, health education can be provided to the elderly and their families about the risk of falling. The risk of falling is a process that occurs in the elderly due to the aging process, this must be known by the family so that every family member can help the elderly to reduce the risk of falling.
LATIHAN SENAM KEGEL DENGAN PENURUNAN INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA WIRASANA PURBALINGGA Subandiyo Subandiyo; Esti Dwi Widayanti; Sugeng Riyadi; Walin Walin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.1050-1057

Abstract

Masalah yang biasanya terjadi pada lansia adalah inkontinensia urin dan merupakan masalah yang sering dialami oleh lansia. Di Indonesia jumlah penderita inkontinensia urin sangat signifikan. Pada tahun 2008 sekitar 18%  yang terdapat di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.  Dari data di Indonesia angka kejadian inkontinensia urin juga penangananya masih kurang , hal ini disebabkan karena masyarakat belum tahu tempat yang tepat untuk berobat disertai kurangnya pemahaman tentang inkontinensia urin (Kemenkes, 2012).         Berbagai terapi yang diberikan dan salah satunya terapi guna mereduksi adanya inkontinensia pada  urin adalah melalui latihan senam kegel. Senam kegel  ini, dapat menurunkan tingkat frekuensi berkemih dan dengan cepat membangun kembali kekuatan otot-otot dasar panggul. Tujuan Pengabdian Masyarakat : untuk mengetahui penurunan inkontinensia urin pada lansia. Metode pengabdian masyarakat : pada pengabdian masyarakat ini dengan menggunakan pendampingan untuk melakukan latihan Kegel baik kelompok maupun individu . Evaluasi dilaksanakan setelah pendampingan adalah sebagai berikut.Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diikuti sebanyak 24 peserta, kategori menurut umur sebagian besar berusia antara 50 sampai dengan 64 tahun (74%), dengan jenis kelamin perempuan   62% serta 38 % laki-laki, untuk peserta sebagian besar masi tinggal bersama pasanganya dan keluarga (anak, menantu) sebanyak 90%. Praktek dalam melakukan senam kegel secara bersama pada awal pertemuan masih susah untuk menemukan otot dasar panggul, pada hari dan minggu berikutnya dilakukan kunjungan untuk monitor latihan senam kegel di rumah secara mandiri ada yang dalam frekuensi latihan masih kadang-kadang lupa, untuk prakteknya semakin hari semakin baik untuk menemukan otot dasar panggul dan bisa melaksanakan sendiri, ini dibuktikan saat selesai senam kegel tidak merasakan sakit daerah abdomen. Hasil evaluasi catatan berkemih peserta didapatkan berkemih mampu di toilet sebesar 66%, berkemih dengan tanpa disadari dalam jumlah sedikit 26%, berkemih tanpa disadari dalam jumlah banyak 8%.
Konstelasi Tingkat Pengetahuan Dan Risiko Terkena Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Kalangan Remaja (Studi pada Siswa SMA Muhammadiyah Purbalingga) Subandiyo Subandiyo; Wahyudi Wahyudi
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 13, No 1 (2024): April
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkm.v13i1.11299

Abstract

Background: Adolescence in the community face high risks of non-communicable diseases. Data show that prevalence of non-communicable disease has increased gradually. Life style and environments have mainly caused non communicable diseases. Objective: The study aimed to describe and analysis knowledge and risks factor of non-communicable disease in adolescence in Purbalingga. Methods: The study was cross sectional correlational design. The samples were 60 subjects Muhammadiyah high school in Purbalingga, recruited by stratified random sampling. Data were analyzed with rank spearman test. Results: The finding shows that knowledge of non-communicable diseases could contribute to decrease risks of non-communicable diseases (r=-0,863; p=0,000). Conclusion: It can be highlighted that the high knowledge of non-communicable diseases in adolescence could lead the awareness of non-communicable disease prevention.