Pebyanggi Syah Umar Nasution
Alumni Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL DIBANDINGKAN DENGAN UPAH MINIMUM REGIONAL DI KECAMATAN MEULABOH, KABUPATEN ACEH BARAT Pebyanggi Syah Umar Nasution; Luhut Sihombing; Hasman Hasyim
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 1 (2014): Vol 3 No. 1 Januari 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.907 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis tingkat pendapatan nelayan tradisional dari melaut di daerah penelitian, (2) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendaptan nelayan tradisional di daerah penelitian, (3) untuk mengetahui komparasi tingkat pendapatan nelyan tradisional dengan upah minimum regional di daerah penelitian. Metode penelitian ini ditentukan secara purposive, secara sengaja di Kecamatan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) karena di daerah ini penduduknya sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan dan merupakan nelayan yang masih tradisional. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) adapun tingkat pendapatan nelayan tradisional di daerah penelitian diperoleh nilai dengan rata-rata Rp. 3.911.100,- dan dapat disimpulkan pendapatan di daerah penelitian adalah tinggi, (2) pengalaman melaut dan biaya produksi berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan, sedangkan variabel umur,tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, dan biaya investasi tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap variabel pendapatan, (3) pendapatan nelayan sampel di daerah penelitian berada diatas upah minimum regional provinsi NAD, dimana rata-rata pendapatan nelayan sampel sebesar Rp.3.911.100,-. Kata Kunci: analisis pendaptan nelayan tradisional, upah minimum regional.