Rudi Rudi
Jln. Sultan Alauddin No. 259 Gedung PKM Unismuh Makassar (Rumah Pena)

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEKNOLOGI MISTER (MESIN SEAWEED TERAPUNG); UPAYA EFEKTIVITAS PANEN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI TAKALAR SULAWESI SELATAN Rudi Rudi; Muh. Sari Sam; Andy Suryani
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komodasi laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Tingkat produksi rumput laut harus ditingkatakan di Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Takalar. Tujuan dari karya tulis ini untuk memudahkan panen budidaya rumput laut sehingga dapat meningkatkan produksi budidaya rumput laut. Jenis penulisan yang digunakan yaitu jenis penulisan kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi pustaka (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu data sekunder. Konsep dari Teknologi Mister (Mesin Seaweed Terapung) upaya Efektivitas Panen Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan yaitu merakit suatu alat atau teknologi yang dapat mempermudah dalam panen budidaya rumput laut sehingga dapat meningkatkan produksi rumput laut. Penggunaan teknologi mister dengan cara ditarik ke pinggir pantai. Ketika teknologi mister ditarik maka rumput laut akan terpotong dan tertampung pada keranjang dibagian bawa teknologi mister. Selain dampak positif tersebut teknologi mister juga dapat membuat dampak yaitu menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten takalar karena adanya pembagian  kelompok tani budidaya rumput laut. Namun selain dampak positif terdapat juga dampak negatif yaitu memerlukan modal/biaya yang lebih mahal. Konsep dari penulis dapat berguna bagi masyarakat sehingga diharapkan pemerintah dapat mendukung penerapan konsep tersebut.
PERAKUS (PENGENDALI HAMA SERANGGA DAN TIKUS) ALAT TEPAT GUNA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI SOLUSI PANGAN TANPA PESTISIDA KIMIA Fatahullah Fatahullah; Rudi Rudi; Jusriana H
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hama tanaman padi merupakan salah satu musuh terbesar bagi masyarakat petani, selain sifatnya yang menggaggu tanaman, juga merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi usaha tani masyarakat, atau dikenal sebagai kegagalan dalam melakukan usaha tani. Keberadaan serangga hama dalam suatu ekosistem pertanian akan mempengaruhi kegiatan budidaya karena secara langsung akan menurunkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan dan jika kegiatan pengendalian tidak dilakukan maka kegiatan budidaya akan mengalami kerugian. Salah satu cara untuk mengendalikan hama pada tanaman ialah dengan menggunakan pestisida sintetik (pestisida kimia). Hama serangga merupakan salah satu faktor kendala yang dapat menjadi faktor rusaknya tanaman padi terutama pada daun dan batang tanaman padi. Gejala kerusakan yang disebabkan oleh hama ini sangat khas, yaitu pada daun terbentuk suatu lubang dengan diameter 0,5 cm sehingga daun menjadi berlubang-lubang (Sembel dalam Setiawati, 2018). Penggunaan pestisida sintetik yang tidak bijaksana dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti merancang sebuah alat yaitu Perakus (Pengendali hama Serangga dan Tikus) sebagai Alat Tepat Guna Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega 2560 Dan Sensor Ultrasonik. Alat ini menggunakan gelombang ultrasonik yang berfungsi sebagai pengusir hama predator dalam hal ini difokuskan pada hama tikus. Kemudian alat teknologi ini memiliki alat pengontrol yaitu mikrokontroler yang dapat mengontrol jalanya teknologi Perakus ketika digunakan. Kelebihan Alat ini sangat dibutuhkan oleh para petani saat ini, diantaranya adalah sebagai alat pengusir hama tikus, yang kedua sebagai alat pembasmi hama serangga. Hal ini karena adanya cairan mengkudu dan terasi yang diolah menjadi insektisida alami dalam megatasi serangan hama serangga Selain itu juga konsumsi penggunaan seperti pestisida kimia dapat dikurangi, karena akan berdampak pada penurunan biaya produksi petani dan meningkatkan produktivitas serta provitabilitas hasil pertanian sehingga dapat mewujudkan Indonesia food sovereignty yaitu sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan guna merespon peluang dan tantangan revolusi industri 4.0.